Purnatugas sebagai Gubernur Jabar, Ridwan Kamil Izin Mau Fokus Urus Anak

05 Sep 2023, 13:19 WIB

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (IDN Times/Tata Firza)

Jakarta, IDN Times - Ridwan Kamil resmi purnatugas dari jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat (Jabar) pada hari ini, Selasa (5/9/2023). Momen tersebut bersamaan dengan dilantiknya Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin.

Setelah tak lagi menjabat sebagai kepala daerah, pria yang akrab dipanggil Kang Emil itu mengaku akan fokus mengurusi anaknya.

"Mohon izin, saya butuh jeda dulu kira-kira gitu ya, warga Jawa Barat, warga Indonesia, izinkan saya mau ngurus anak dulu," kata dia usai menghadiri acara pelantikan Pj gubernur di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (5/9/2023).

1. Ridwan Kamil pantau perkembangan anaknya yang sekolah di luar negeri

instagram.com/ridwankamil

Ridwan Kamil menjelaskan, anaknya ingin sekolah di luar negeri. Dia pun ingin memantau perkembangan anaknya di sekolah.

"Anak saya mau sekolah di luar negeri jadi saya akan mengantar anak saya bersekolah di luar, butuh waktu, sambil memonitor tentunya," jelas dia.

2. Kontestasi Pilkada 2024 masih lama

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar, Ridwan Kamil (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Di sisi lain, Ridwan Kamil menilai, kontestasi Pilkada 2024 masih cukup lama. Sehingga dia masih enggan membahas.

"Langkah ke depan kalau pilkada masih jauh, masih satu tahun lagi kan, dan formasi politiknya masih ditentukan bulan Februari. Jadi kalau nanya tentang pilkada menurut saya masih kurang relevan," tutur dia.

3. Ridwan Kamil ikut arahan Ketum Golkar Airlangga

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ketika mengenakan jas warna kuning dan memberikan bantuan bagi siswa SMPN 3 Tasikmalaya. (www.instagram.com/@ridwankamil)

Terkait karier politiknya di tingkah nasional, Ridwan Kamil juga menyebut saat ini masih memantau dinamika yang terjadi jelang 2024.

Dia tak memungkiri, namanya potensial di Pemilu 2024 sebagaimana yang terekam dalam elektabilitas berbagai survei.

Kendati demikian, Ridwan Kamil sebagai kader menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

"Kalau nasional ini masih berdinamika, nama saya memang ada di survei. Tapi saya per hari ini kan selalu ikut arahan dari Ketum Partai Golkar, bagaimana dan sebagainya kita tunggu aja takdir yang terbaik buat saya, buat Indonesia, kalau pun ada takdirnya saya bismillah. Gak ada pun, gak ada masalah," imbuh dia.