7 Fakta Ulah Jorok Lukas Enembe di Rutan KPK, Sering Kencing di Celana

Menimbulkan ketidaknyamanan para tahanan di Rutan KPK

Jakarta, IDN Times - Tim Penasihat Hukum dan Advokasi Lukas Enembe (TPHALE), meneruskan surat yang ditulis 20 penghuni Rutan Merah Putih KPK, kepada Majelis Hakim yang menyidangkan perkara dugaan suap dan gratifikasi Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe.

20 penghuni rutan tersebut merasa kehadiran Lukas Enembe dalam keadaan sakit, menimbulkan ketidaknyaman dan sangat mungkin menimbulkan bahaya terhadap kesehatan pada tahanan rutan lainnya. 

Berikut 7 fakta kebiasaan jorok Lukas Enembe yang diprotes tahanan rutan Merah Putih KPK.

1. Sering kencing di celana dan tempat tidur

7 Fakta Ulah Jorok Lukas Enembe di Rutan KPK, Sering Kencing di CelanaLukas Enembe di RSPAD Gatot Soebroto, Rabu (11/1/2023). (IDN Times/Lia Hutasoit)

Kondisi kesehatan Lukas Enembe selama enam bulan terakhir, dinilai para tahanan rutan tidak dalam kondisi baik-baik saja. Lukas Enembe sering kali kencing di celana dan tempat tidur yang menimbulkan bau pesing akibat seprai yang tidak diganti.

"Karena kondisi kesehatan, tindakan dan perbuatan Bapak Lukas Enembe membuat kami warga tahanan MP menjadi tidak nyaman dan juga dapat menimbulkan bahaya, karena dia kencing di celana dan tempat tidur, meludah sembarangan, tidak mandi, dan tidak membersihkan diri setelah buang air besar," tulis John Irfan K, salah satu penghuni rutan, dikutip dari suratnya, pada Senin (7/8/2023).

Baca Juga: Tolak Makan dan Minum Obat, Kesehatan Lukas Enembe Menurun

2. Kerap kali kencing di bangku ruang bersama

7 Fakta Ulah Jorok Lukas Enembe di Rutan KPK, Sering Kencing di CelanaTersangka Gubernur Papua Lukas Enembe (tengah) yang duduk di kursi roda dikawal petugas menuju mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (12/1/2023). (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Lukas Enembe kerap kali kencing di bangku yang berada di ruang bersama. Hal tersebut menimbulkan ketidaknyamanan bagi para penghuni rutan lainnya. 

"Kursi yang diduduki oleh Bapak Lukas Enembe, yang bekas kencing ataupun kotoran yang mungkin menempel di celana mungkin menempel di tempat duduk yang nantinya akan dipakai oleh warga tahanan lain," tulis John dalam suratnya.

3. Meludah sembarangan, di tempat-tempat dirinya berada

7 Fakta Ulah Jorok Lukas Enembe di Rutan KPK, Sering Kencing di CelanaRutan KPK (IDN Times/Aryodamar)

Dalam surat tersebut, John menyebut bahwa Lukas Enembe seringkali meludah di tempat-tempat dirinya berada. Kebiasaan buruk ini membuat penghuni rutan khawatir akan virus yang mungkin menyebar, terlebih rutan merupakan tempat tertutup.

"Ruang bersama yang kami pakai bersama-sama, menjadi tidak higenis dan tidak sehat, oleh karena air ludah yang berceceran," tulis John dalam suratnya.

4. Tidak pernah membersihkan diri, terutama setelah buang air besar

7 Fakta Ulah Jorok Lukas Enembe di Rutan KPK, Sering Kencing di CelanaTersangka Gubernur Papua Lukas Enembe (tengah) yang duduk di kursi roda dikawal petugas menuju mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (12/1/2023). (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Tak hanya itu, Lukas Enembe juga tidak pernah membersihkan diri, terlebih setelah buang air besar, sehingga membuat 20 tahanan yang berada di rutan membantu Lukas Enembe untuk mandi.

"Pemandangan yang tidak bersih ini menganggu perasaan tahanan lainnya, dan dapat menimbulkan keenganan untuk menggunakan ruang bersama," tulis John.

Baca Juga: Pengacara Klaim Kondisi Ginjal Lukas Enembe Kritis

5. Seprai dan kasur yang berbau pesing

7 Fakta Ulah Jorok Lukas Enembe di Rutan KPK, Sering Kencing di CelanaKondisi rutan KPK cabang Gedung Merah Putih (twitter.com/kpk_ri)

Lukas Enembe juga tidur di kasur yang sudah berbau pesing karena kasur dan seprai tersebut tidak diganti, setelah dia selalu kencing di atas kasur.

John menulis, selama 6 bulan terakhir dia bersama dengan para tahanan Rutan Merah Putih KPK bergotong-royong untuk membantu dan memperhatikan kondisi Lukas Enembe.

6. Para tahanan membantu Lukas Enembe untuk mandi

7 Fakta Ulah Jorok Lukas Enembe di Rutan KPK, Sering Kencing di CelanaTersangka Gubernur Papua Lukas Enembe (tengah) yang duduk di kursi roda dikawal petugas menuju mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (12/1/2023). (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Dilandasi rasa kemanusiaan dan perasaan senasib, para tahanan membantu Lukas Enembe untuk mandi, membersihkan kamar mandi yang berbau pesing, mengganti seprai, dan menyajikan makanan sehari-hari.

"Kami para tahanan dengan kesibukan dan beban pikiran kami masing-masing, sudah tidak mungkin untuk menyelesaikan hal-hal di atas," tulis John.

John menambahkan, meski ada penjaga rutan, namun para penjaga tahanan tidak memiliki kompetensi dan tupoksi untuk melakukan perawatan dan perhatian khusus kepada Lukas Enembe yang kondisi kesehatannya semakin memburuk.

"Paling mungkin kami lakukan adalah berteriak ke penjaga ketika kondisi Bapak Lukas menurun," sambungnya.

John menceritakan ketika delegasi Komnas HAM datang, sebelum mereka memasuki ruang tahanan, para tahanan mendapati Lukas Enembe dalam keadaan bugil usai kencing di lorong depan kamar isolasi.

"Demi menjaga penampilan bersih rutan, kami dengan tergesa-gesa mengganti kasur dan seprai di kamar Bapak Lukas, serta memakaikan celana, kami agak menyesali perbuatan baik kami ini," tulis John.

7. 20 tahanan Rutan Merah Putih meminta KPK agar mengizinkan mereka hidup sehat

7 Fakta Ulah Jorok Lukas Enembe di Rutan KPK, Sering Kencing di CelanaPimpinan KPK memberikan keterangan pers di Gedung Merah Putih KPK pada Rabu (15/9/2021). (IDN Times/Aryodamar)

Kondisi Lukas Enembe ini membuat para tahanan rutan mengusulkan pada KPK agar mengizinkan mereka untuk dapat hidup sehat di Rutan Merah Putih.

"Secara fakta adalah sebuah ruang tertutup, yang mana penyakit menular akan sangat mudah menjangkiti setiap orang bila salah satu tahanan terkena penyakit menular tersebut. Apalagi Bapak Lukas menderita penyakit hepatitis B," tulis John.

Para tahanan sepakat, tanpa bermaksud mencampuri proses hukum Lukas Enembe, izinkan dia mendapat pengobatan dan perawatan di rumah sakit yang lengkap dengan dokter, paramedis, dan peralatan.

Baca Juga: KPK Ungkap Modus Lukas Enembe Dapat Dana Operasional Rp1 T per Tahun

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya