Jemaah Haji Kuota Tambahan, Dapat Pelayanan Plus dan Maksimal

Keraguannya tidak terbukti, akomodasi haji berasa plus-plus

Jakarta, IDN Times - Fathullah sempat ragu saat dirinya masuk dalam daftar kuota tambahan jemaah yang berhak berangkat haji tahun ini. Dia khawatir, karena persiapan yang mepet, nantinya tidak akan mendapatkan layanan maksimal.

Keraguannya ini ternyata tidak terbukti, setelah menjalani ibadah selama lebih kurang 40 hari, dia mengaku puas.

"Alhamdulillah saya jemaah kuota tambahan, tetapi jatah makan, pelayanan, dan akomodasi haji berasa plus-plus," ujarnya setibanya di Asrama Haji Donohudan Solo, dilansir dari Kemenag.go.id, Jumat (4/8/2023).

Baca Juga: Jemaah Haji Wafat 661 orang, Melebihi Musim Haji 2017 dan 2015

1. Tidak ada pembedaan layanan kepada jemaah kuota dasar maupun tambahan

Jemaah Haji Kuota Tambahan, Dapat Pelayanan Plus dan MaksimalSuasana Masjid Nabawi, Madinah yang dipenuhi oleh Jemaah di tengah musim haji (IDN Times/Umi Kalsum)

Sebelumnya, Fathullah tergabung dalam kloter 97 embarkasi Solo (SOC) yang saat di Makkah menempati hotel di kawasan Syisah.

"Awalnya kami mengira akan mendapatkan sisa-sisa layanan karena masuk dalam kuota tambahan, tetapi ternyata layanan yang diberikan kepada jemaah tidak membeda-bedakan baik kuota dasar maupun tambahan," ujar Fathullah.

Fathullah menilai, pelaksanaan haji ini sangat baik mengingat kali ini merupakan penyelenggaraan haji perdana dengan kuota normal setelah pandemik COVID-19.

Baca Juga: Haji Ramah Lansia, 663 Jemaah Haji Ditanazulkan

2. Petugas haji baik, cekatan, dan ramah lansia

Jemaah Haji Kuota Tambahan, Dapat Pelayanan Plus dan MaksimalJemaah haji Indonesia tiba di Bandara AMMA, Madinah. (IDN Times/Sunariyah)

Dia menuturkan, selama di sana, konsumsi yang diberikan tiga kali sehari dan bercita rasa Indonesia. Tak hanya itu, hotel yang dia tempati, baik di Makkah maupun Madinah juga nyaman.

"Petugas haji baik kloter maupun nonkloter trengginas, cekatan, ramah lansia, dan profesional," tambahnya.

Fathullah berada di kota kelahiran Nabi Muhammad ini hingga menjelang akhir operasional Daerah Kerja Makkah.

"Saya tinggal di Syisyah, bus shalawat tersedia 24 jam full, walaupun cuma 2 orang penumpangnya tetap mau jalan," tuturnya.

Baca Juga: Puncak Haji Usai, 129 Jemaah Haji yang Safari Wukuf Kembali ke Hotel

3. Biaya haji terbilang murah, tidak seperti rumor kenaikan biaya haji

Jemaah Haji Kuota Tambahan, Dapat Pelayanan Plus dan MaksimalJemaah Lansia yang digendong oleh petugas saat tiba di Madinah. (IDN Times/Sunariyah)

Serupa dengan pengalaman Fathullah, hal senada disampaikan oleh Sukidi.

Jemaah asal Klaten, Jawa Tengah ini menilai biaya haji 2023 terbilang murah, tidak seperti rumor beredar yang menyebutnya mahal. Pelayanan dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji atau PPIH di Arab Saudi juga dinilainya sangat baik.

"Awalnya sempat ada pikiran negatif mengenai beredarnya rumor kenaikan biaya haji, namun setelah ada penjelasan yang transparan dan terukur maka kami anggap biaya haji 2023 itu murah," ujar Sukidi.

4. Fasilitas nyaman, terdapat bus bepergian antara Makkah dan Madinah

Jemaah Haji Kuota Tambahan, Dapat Pelayanan Plus dan MaksimalMasjidil Haram di Makkah, Arab Saudi (IDN Times/Umi Kalsum)

Sukidi tergabung dalam kloter 57 Embarkasi Solo (SOC 57). Dia bercerita, fasilitas yang diterima sesuai dengan biaya. Bahkan menurutnya, dengan biaya sebesar Rp50 juta fasilitas yang diperoleh sudah sangat nyaman.

"Ketika berangkat kita naik pesawat Garuda, lalu di Tanah Suci mendapatkan fasilitas berupa bus untuk bepergian antara Makkah dan Madinah," sambungnya.

Menurutnya, bus salawat yang beroperasi 24 jam di Makkah sangat memudahkannya saat akan ke Masjidil Haram.

5. Sempat tidak mendapat makan selama 3 hari, jemaah lebih senang karena menambah variasi makanan

Jemaah Haji Kuota Tambahan, Dapat Pelayanan Plus dan MaksimalSuasana Jamaah Haji di depan Ka'bah, Masjidil Haram, Makkah (IDN Times/Umi Kalsum)

Ditambah lagi, kata dia, konsumsi tiga kali setiap hari, baik di Makkah maupun di Madinah juga didapatkannya.

"Walaupun sempat tidak diantar makanan selama 3 hari ketika di Madinah, kami tidak apa-apa. Bahkan, kami malah lebih senang karena bisa menambah variasi makanan," tambahnya.

Sukidi mengaku saat bersama rombongannya tidak merasakan kesusahan ketika melaksanakan haji. Dia mengatakan, semua petugas melayani jemaah dengan sangat baik, sehingga dia mengapresiasi kinerja bagus dari para petugas untuk merawat semua jemaah haji.

"Pelayanan dari para petugas maupun PPIH sangat baik, semua jemaah dilayani. Terlebih, perlu diapresiasi lagi bagian medis," ucapnya.

Baca Juga: Jemaah Haji Ada Masalah di Saudi? Lapor ke Kanal Jemaah Lapor Gusmen

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya