Raditya Maulana Rusdi, Pemimpin Qlue yang Dibuat Sejak Zaman Ahok
Jakarta, IDN Times - Sebagai media multi-platformnya anak millennial, IDN Times kembali menggelar acara yang ditujukan untuk menggali lebih jauh minat dan bakat pemuda Tanah Air. Kali ini, IDN Times akan menggelar acara yang diberi nama Indonesia Millennial Summit (IMS) 2019. Acara dengan tema "Shaping Indonesia's Future" ini dilangsungkan pada 19 Januari 2019 di Grand Ballroom Hotel Kempinski Jakarta.
IMS 2019 menghadirkan lebih dari 50 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial. Ajang millennial terbesar di Tanah Air ini akan dihadiri oleh 1.500-an millennial.
Raditya Maulana Rusdi merupakan salah satu pembicara yang akan hadir di IMS 2019. Yuk kenalan lebih dekat dengan pria yang kerap disapa Rama ini.
1. CEO aplikasi Qlue
Rama merupakan Chief Executive Officer (CEO) dari sebuah perusahaan aplikasi yang berbasis di media sosial bernama Qlue.
Aplikasi ini terdiri atas aplikasi gawai dan papan instrumen yang mampu memantau, menganalisis, dan menyelesaikan masalah agar warga yang telah melaporkan keluhan turut berkontribusi terhadap perbaikan kota. Mereka juga akan merasa memiliki kota dan menjadi lebih berdaya.
2. Qlue mulai dibuat sejak 15 Desember 2015 di masa Gubernur Ahok
Qlue merupakan bagian dari program Jakarta Smart City (kota cerdas) yang diluncurkan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang kerap disapa Ahok.
Aplikasi ini mulai diciptakan sejak 15 Desember 2015 lalu dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat khususnya Jakarta, untuk melaporkan keluhan secara langsung kepada pembuat kebijakan dan aparat kota, terutama penyedia fasilitas umum dan jasa publik.
Tujuannya agar terdapat komunikasi dua arah tanpa terhambat birokrasi seperti banjir, tindak kriminal, kebakaran, dan lain sebagainya.
3. Peran serta Qlue dalam penanggulangan bencana
Situasi tanggap bencana membutuhkan kolaborasi yang intensif antara relawan, pemerintah, dan TNI atau Kepolisian, agar dapat mendistribusikan bantuan secara efektif ke pos-pos pengungsian dan mengidentifikasi perkiraan kerusakan.
Qlue menyediakan aplikasi dan platform yang mutakhir, namun mudah digunakan untuk mendata persebaran kerusakan, kebutuhan pengungsi serta memfasilitasi proses pemulihan yang lebih baik. Pendekatan ini menghemat waktu untuk mendistribusikan bantuan dan memastikan pemulihan berjalan dalam waktu yang sesingkat mungkin.
Qlue bekerja dengan berbagai lembaga penegak hukum dan perusahaan swasta dengan mengoptimalkan manajemen keamanan dan keselamatan. Qlue menyediakan teknologi untuk membantu mengidentifikasi potensi ancaman dan memberikan respons cepat, dengan mengirim personel secara efektif.
Machine learning Qlue juga akan memberikan rekomendasi berbasis data bagi para pengambil keputusan untuk memprediksi area-area rawan ancaman di masa depan.
4. Kerjasama yang telah dilakukan oleh Qlue
PT MRT Jakarta menggandeng Qlue dalam menyediakan fasilitas platform pelibatan masyarakat, dalam mengawasi maupun menyampaikan aspirasinya terhadap pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana, serta kelak layanan operasi dari proyek transportasi massal berbasis rel tersebut.
Perjanjian kerja sama ini bertujuan untuk pemanfaatan aplikasi Qlue untuk meningkatkan pelayanan MRT Jakarta bagi masyarakat Jakarta. Ruang lingkup kerja sama meliputi penyediaan fitur-fitur yang terdapat dalam aplikasi Qlue dan edukasi masyarakat, agar berpartipasi dalam pengawasan pembangunan proyek PT MRT Jakarta menuju beroperasinya MRT Jakarta pada Maret 2019.
Selain PT MRT, Qlue juga dipercaya oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk memerangi berita bohong atau hoaks yang semakin hari mengkhawatirkan.
Kedua belah pihak satu suara untuk memerangi penyebaran konten negatif di dunia maya. Itu ditandai dengan diluncurkan dashboard Aduan Konten. Sebagai informasi, yang dimaksud dashboard ini adalah adanya fitur yang dirancang khusus, di mana untuk kerja sama Kominfo dan Qlue ini, dashboard dimanfaatkan guna pelaporan dari masyarakat.
5.Menjadi pembicara di Indonesia Millennial Summit 2019
Kali ini, IDN Times berkesempatan menghadirkan Rama sebagai pembicara dalam Indonesia Millennial Summit 2019. Acara tersebut adalah pertemuan independen dari IDN Times untuk membentuk masa depan Indonesia dengan menyatukan para pemimpin dari seluruh Nusantara.
Dihadiri oleh lebih dari 1.500 millennials, pendekatan multi-stakeholder ini akan melibatkan para pemimpin dari akademisi, atlet, pejabat pemerintah, pemimpin bisnis, pemimpin LSM, sosial, pengusaha, aktivis, seniman, pemimpin agama, dan ilmuwan.
Dalam IMS 2019, IDN Times meluncurkan Indonesia Millennials Report 2019. Survei ini dikerjakan oleh IDN Research Institute bekerja sama dengan Alvara Research Center. Melalui survei yang melibatkan 1400-an responden di 12 kota ini, IDN Times menggali aspirasi dan DNA millennial Indonesia. Simak hasilnya di IMS 2019, dan ikuti perkembangannya di situs kami.
Kunjungi situs ims.idntimes.com untuk mendapatkan tiketnya. Buruan, tiket terbatas!