Jakarta, IDN Times - Sejumlah tempat wisata di DKI Jakarta sudah mulai berbenah untuk kembali beroperasional dalam waktu dekat, salah satunya adalah Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan, yang akan dibuka kembali untuk umum mulai 20 Juni 2020, setelah tutup sementara akibat COVID-19.
"Rencana pembukaan kembali TMR fase pertama dimulai 20 Juni sampai dengan 28 Juni 2020," kata Kepala Satuan Pelaksana Promosi Ragunan Ketut Widarsana seperti dilansir Antara, Rabu (11/6).
Meski dibuka untuk umum, Ragunan akan memberlakukan protokol kesehatan ketat bagi para pengunjung. Mulai dari penerapan wajib memakai masker, membawa cairan cuci tangan (hand sanitizer) sendiri, hingga dilarang berkunjung dalam kondisi sakit.
Selain itu, pengunjung anak-anak dan ibu hamil juga dilarang berkunjung ke Ragunan.
Taman Margasatwa Ragunan adalah Lembaga Konservasi Alam Ex-situ yang memiliki luas 147 hektare, dengan koleksi satwa sebanyak 2.288 ekor dan kurang lebih 50.000 pohon.
Terdapat beberapa kebijakan baru yang diterapkan manajemen Taman Margasatwa Ragunan, selama beroperasi masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi new normal di tengah pandemik COVID-19.
Selain jumlah kapasitas yang dibatasi, pengunjung juga wajib memesan tiket masuk secara daring sebelum berwisata ke tempat rekreasi murah ini.
"Jumlah pengunjung maksimal 1.000 orang per hari. Selasa sampai dengan Minggu. Senin tetap diberlakukan hari libur satwa (tidak menerima kunjungan)," kata Ketut.
Mengutip dari akun Instagram resmi Ragunan, @ragunanzoo, tiket dapat dipesan melalui formulir daring di saluran bit.ly/pesantiketTMR.
Setelah mendaftar tiket secara daring, pengunjung Ragunan bisa melakukan verifikasi pendaftaran daring di loket yang dibuka sejak pukul 08.00 hingga 12.00 WIB.
Sementara, jam operasional kunjungan di Ragunan akan dimulai pada pukul 08.00 hingga 13.00 WIB.
"Akses masuk pengunjung dibuka hanya melalui pintu utara di Jalan Harsono RM, dan pintu barat di Jalan Kavling Polri Cilandak KKO," ujar Ketut.
Ketut menjelaskan Taman Satwa Ragunan akan mulai beroperasi kembali sesuai dengan fase yang telah ditetapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Pembukaan ini sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 51 Tahun 2020, tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Masa Transisi Menuju Masyarakat Sehat, Aman, dan Produktif.