Jakarta, IDN Times - Partai Amanat Nasional (PAN) akan segera menggelar Rapar Kerja Nasional (Rakernas) untuk menentukan sikap politiknya pada Pilpres 2019. Sebelumnya, PAN berencana menggelar rakernas pada 6-7 Agustus, namun rakernas ditunda pelaksanaannya.
Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengatakan penundaan rakernas dikarenakan setiap Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) memberikan hasil evaluasi dari rapat pleno yang digelar. Setelah itu, rakernas baru akan dilaksanakan pada Rabu, 8 Agustus 2018.
Yandri mengungkapkan rakernas akan digelar pada Rabu 8 Agustus 2018, di Hotel Sultan, Jakarta Selatan. DPW akan diminta DPP untuk menggelar rapat pleno masing-masing, setelah itu, baru evaluasi akan diadakan di rakernas.
"Kami minta masing-masing DPW menggelar rapat pleno. Kami dengar dari DPW gimana arahnya. Setelah itu akan diambil keputusan di rakernas. Walau pun sebagian DPW ke DPP," kata Yandri saat dihubungi wartawan, Senin (6/8).
Yandri menyebutkan saat ini PAN masih melakukan proses komunikasi politik dengan partai mana pun, untuk membangun koalisi. Komunikasi tersebut dibangun hingga menemukan kesepakatan.
"Sekarang kan masih proses lobi-lobi menemukan kata sepakat," kata dia.
Sebelumnya, Zulkifli mengatakan rakernas akan dilakukan secara internal. Tidak ada pihak lain yang diundang, termasuk Presiden Joko 'Jokowi' Widodo.
“Kita tidak undang siapa-siapa. Internal aja,” kata Zulkifli di Jakarta, Sabtu (4/8).
Rakernas PAN nantinya sebagai tempat untuk memutuskan sikap politik ke depan jelang Pilpres 2019. Pada rakernas tersebut, PAN juga menentukan capres-cawapres yang akan didukung.
Wah, kira-kira siapa pasangan capres yang akan didukung PAN di Pilpres 2019 ya guys?