Jakarta, IDN Times - Hari ini pada tiga tahun yang lalu Anies Baswedan dilantik Presiden Joko "Jokowi" Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta. Semasa kampanye, Anies (yang saat itu masih berpasangan dengan Sandiaga Uno) memiliki 23 janji yang harus dituntaskan selama menjabat pada periode 2017-2022.
Pada tiga tahun kepemimpinan Anies di Jakarta, janji pemenuhan hunian layak termasuk rumah DP Rp0 bagi warga menjadi salah satu yang paling mendapat sorotan dari berbagai fraksi di DPRD DKI Jakarta.
Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Idris Ahmad mengatakan bahwa Anies berjanji menyediakan 300 ribu rumah DP Rp0 dalam lima tahun atau 60 ribu rumah setiap tahunnya. Namun, Idris mengklaim hingga tiga tahun berselang target itu masih jauh tercapai.
"Tiga tahun berselang hanya tersedia 780 rumah atau hanya 0,26 persen dari target. Dari jumlah tersebut yang dihuni hanya 278 unit," ujar Idris, Jumat (16/10/2020).
Hal senada diutarakan anggota fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem) DPRD DKI, Jupiter. Ia menilai program DP Rp0 rupiah yang dijanjikan Anies saat kampanye masih belum berhasil, padahal Anies sudah tiga tahun memimpin Jakarta.
"Terus Dinas Perumahan ini selaku yang menjalankan program kok kelihatannya santai-santai saja. Ini sudah tiga tahun, tidak terasa," ujarnya.
Ketua Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) Basri Baco menilai, salah satu ciri pemimpin yang amanah adalah menunaikan janjinya. Menurutnya, Anies masih belum memenuhi salah satu janjinya yakni rumah DP Rp0.
"Bagaimana jadi pemimpin amanah, salah satunya harmonisasi antara dua lembaga ini, biar kita di dewan bisa membantu mencari solusi, cari lokasi tanah, formatnya, konsepnya bisa kita diskusikan bersama itu aja," jelasnya.
Sebagai pengusung Anies, fraksi Partai Keadilan Sosial (PKS) pun juga menyoroti realisasi rumah DP Rp0. Sekretaris Fraksi PKS, Abdul Aziz berharap, Anies bisa segera merealisasikan janjinya di sisa masa jabatan.
"Saya kira perlu segera dituntaskan karena jabatan beliau ini tinggal dua tahun lagi. Karena dua tahun lagi bukan waktu yang lama, ini harus segera dikejar, harus segera diwujudkan karena ini selain janji kampanye juga ini kebutuhan warga Jakarta juga yang paling utama," jelasnya.