Rekam Jejak Acep Adang Ruhiat, Bakal Cagub Jabar yang Diusung PKB

Acep juga pernah menjabat sebagai Ketua STIE Cipasung dari tahun 2000 hingga 2010, serta menjadi dosen di IAIC dari 1987 hingga 2008. Selain itu, putra seorang ajengan ini juga pernah mengajar di MAN Cipasung pada 1991-1997 dan menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah SMA Islam Cipasung dari 1984 hingga 2006.

Selama perjalanan kariernya, Acep meraih berbagai penghargaan, diantaranya Penghargaan Pembangunan Ekonomi Industri Jawa Barat pada tahun 1994, Loka Karya Program Pembangunan pada tahun 1995, dan Seminar Koperasi Pondok Pesantren se-Jawa Barat tahun 1997. Ia juga mengikuti Lokakarya Perguruan Tinggi se-Jawa Barat pada 1987, Pelaksana Demokrasi Ekonomi tahun 1990, serta menjadi pengawas program pascasarjana pada tahun 2002.

Dengan berbekal pengalaman organisasi di NU, Acep pernah menjabat sebagai Anggota DPR RI periode 2014-2019 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mewakili Dapil Jawa Barat XI (Kota/Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut) setelah meraih 71.697 suara pada Pemilu 2014. 

Saat itu, ia bertugas di Komisi IV DPR RI yang menangani bidang Pertanian, Kehutanan, Maritim, Perikanan, dan Pangan. Sebelumnya, Acep juga pernah menjadi Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat periode 2009-2014.

Selain memiliki karier di legislatif, Acep kini menjabat sebagai Pembina Universitas Cipasung untuk periode 2021-2026. Sebelumnya, ia pernah menjadi Wakil Ketua Panwaslu Kabupaten Tasikmalaya dari tahun 2004 hingga 2008, Pengurus Bazis Kabupaten Tasikmalaya (2010-2013), dan Pengurus KADIN Kabupaten Tasikmalaya (1994-1996).

Acep Adang menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Siliwangi, dimulai pada tahun 1977 dan lulus pada tahun 1981. Setelah itu, ia melanjutkan studi S2 di Universitas Garut dan meraih gelar tersebut pada tahun 2000. Selain berfokus pada pendidikannya, Acep juga aktif dalam berbagai organisasi kepemudaan. 

Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPD KNPI Kabupaten Tasikmalaya dari tahun 2000 hingga 2006, kemudian menjabat Wakil Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Tasikmalaya pada periode 2002-2008. 

Selanjutnya, ia juga menjadi Ketua PC GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya pada 2004-2008, serta Wakil Ketua PC Nahdlatul Ulama Kabupaten Tasikmalaya dari 2006 hingga 2016. Acep juga menjabat sebagai Wakil Ketua PW GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya pada periode 2008-2012.

Karier Acep Adang Ruhiat dalam organisasinya berkembang pesat. Ia pernah menduduki berbagai posisi penting di NU, seperti Ketua KTMU PWNU Jawa Barat periode 2006-2011. Selain itu, ia juga menjabat sebagai Ketua Tanfidz DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya dari 2008 hingga 2011, dan kemudian menjadi Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya untuk periode 2011-2020. 

Kariernya terus berlanjut dengan jabatan Ketua Dewan Syuro DPW PKB Jawa Barat untuk periode 2021-2026, serta menjadi Anggota Dewan Syuro DPP PKB untuk periode 2020-2025. Acep juga pernah menjabat sebagai Anggota Katib Syuriah PBNU pada periode 2015-2020.

Dengan bermodalkan pengalaman dari berbagai organisasi, Acep Adang Ruhiat resmi mendaftarkan namanya ke Pilkada 2024. Tak sendiri, ia ditemani oleh Gitalis Dwi Natarina sebagai Calon Wakil Gubernur Jawa Barat 2024. Mereka mendapatkan dukungan penuh dari PKB.

Pasangan KH Acep Adang Ruhiat dan Gitalis Dwi Natarina memiliki visi “Terwujudnya Jawa Barat yang Bahagia Lahir dan Batin” untuk memimpin Jawa Barat jika terpilih.

Berikut ini 5 misi mereka:

1. Membangun masyarakat Pancasila yang bertaqwa dan berakhlak mulia melalui penguatan peran masjid, rumah ibadah, lembaga pendidikan agama, dan komunitas keagamaan sebagai pusat peradaban.
2. Mewujudkan masyarakat yang berdaya, sejahtera, bahagia, dan berbudaya melalui peningkatan kualitas pelayanan publik yang merata dan inovatif.
3. Mempercepat pembangunan wilayah berbasis lingkungan yang berkelanjutan melalui peningkatan konektivitas dan tata ruang yang mendukung keseimbangan alam dan memberikan kebahagiaan bag semua lapisan masyarakat.
4. Meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi yang adil dan sejahtera melalui pemanfaatan teknologi digital dan kolaborasi dengan pusat-pusat inovasi serta pelaku pembangunan untuk mencapai kesejahteraan ekonomi yang menyeluruh.
5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, inovatif, dan partisipatif dengan kepemimpinan yang kolaboratif berlandaskan semangat gotong royong antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.