Rekam Jejak Tajudin Tabri, Wakil Ketua DPRD Depok yang Sedang Viral

Tajudin Tabri mengikuti Pemilihan Legislatif DPRD Kota Depok melalui Partai Golkar. Dia masih dalam daerah pemilihan (Dapil) Kecamatan Beji, Cinere, dan Limo dan berhasil mengalahkan kontestan lainnya dengan suara masyarakat yang berhasil dikumpulkannya pada Pileg periode 2014-2019.

Suara yang dikumpulkannya pada Pileg daerah Pemilihan Kota Depok IV membuat Tajudin merasakan empuknya bangku DPRD Kota Depok. Periode pertama di DPRD Kota Depok, Tajudin masuk sebagai anggota Komisi C DPRD Kota Depok yang membawahi bidang pembangunan meliputi perencanaan pembangunan, pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, gedung dan sumber daya air, tata ruang dan pemukiman, perhubungan, pertambangan, energi dan sumber daya mineral, perumahan rakyat, lingkungan hidup, kebersihan dan pertamanan.  

Karier Tajudin Tabri terus moncer sehingga mendorong dirinya untuk duduk kembali di DPRD Kota Depok selama dua periode hingga 2024 nanti. Tajudin pada Pileg 2019 berhasil mengumpulkan suara pada dapil Kota Depok II atau wilayah Cinere, Beji, dan Limo.

Tajudin Tabri mampu mengantongi suara masyarakat sehingga dipercaya kembali menjadi anggota DPRD Kota Depok fraksi Golkar. Tajudin mampu mengeruk suara masyarakat sebanyak 7.947 suara pada Pileg 2019.

Tajudin Tabri tidak lagi sebagai Anggota Komisi C DPRD Kota Depok, akan tetapi mendapat mandat sebagai Wakil Ketua III DPRD Kota Depok. Sebagai Wakil Ketua III DPRD Kota Depok ditugaskan sebagai koordinasi komisi C dan D. 

Jejak Tajudin sebagai wakil masyarakat Kecamatan Limo di DPRD Kota Depok seakan tersandung batu. Tajudin dilaporkan ke polisi usai aksinya diduga melakukan penganiayaan terhadap sopir truk yang menabrak portal peringatan pipa gas di Jalan Raya Krukut.

Saat ditemui IDN Times, Wakil Ketua DPRD Kota Depok Fraksi Golkar, Tajudin Tabrik tidak menampik atas viralnya video yang memperlihatkan dirinya memberikan hukuman kepada supir truk. Menurutnya, aksi tersebut merupakan sebuah kehilafan dirinya.

"Spontanitas saja, tapi saya sudah bertemu dengan koordinator lapangan supir truk yang mengangkut batu untuk pembuatan jalan tol dan meminta maaf," ucap Tajudin.

Tajudin menjelaskan, warga di sekitar pipa gas mengadu kepada dirinya yang melihat truk besar bermuatan melintas di jalan yang terdapat pipa gas. Menurutnya, kejadian truk menabrak portal itu lebih dari sekali.

"Tiga kali tersangkut di situ. Warga khawatir dan ketakutan kalau truk bermuatan besar melintas, karena itu ada pipa gas yang bisa meledak kalau tertabrak," jelas Tajudin.