Jakarta, IDN Times - Sejumlah relawan Joko "Jokowi" Widodo bakal menggelar musyawarah rakyat (musra) di seluruh provinsi di Indonesia. Pembukaan kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat, pada 28 Agustus 2022.
Ketua Panitia Musra, Panel Barus, memastikan acara tersebut digelar bukan untuk menandingi partai politik (parpol) sebagai pihak yang berhak mengusung nama calon Presiden (capres).
Dia mengatakan, musra digelar untuk menjaring aspirasi rakyat agar bisa dipertimbangkan parpol dalam mengambil keputusan.
"Lho iya dong (parpol boleh usung capres hasil musra), kami kan sama partai berkawan, teman sejalan dalam mendukung Jokowi kemarin," kata Panel saat dihubungi IDN Times, Jumat (26/8/2022).
Panel berharap, pada kontestasi politik 2024, musra bisa sejalan dengan parpol seperti kolaborasi yang dilakukan pada 2019 lalu.
"Kami juga berharap 2024 bisa sejalan dengan partai-partai, bisa kembali sejalan dengan parpol seperti sebelum-sebelumnya," kata dia.
Lebih lanjut, kata dia, musra dan parpol memiliki cara tersendiri dalam menjaring nama-nama calon pemimpin yang akan didorong pada 2024.
"Kami kan bukan parpol, tapi kami juga punya mekanisme yang kami jalankan untuk menjaring siapa calon pemimpin ke depan, namanya musra. Nanti hasil musra ya kami sampaikan ke teman-teman partai," ujar Panel.
Kendati demikian, Panel menuturkan kerja sama antara parpol dengan musra belum terjalin hingga saat ini. Mengingat hasil keputusan musra baru akan diumumkan pada pertengahan 2023 mendatang.
"Hasilnya kan belum ada. Menjaring pemimpin itu dianalogikan sedang memotret. Jadi parpol punya mekanisme, kami juga punya mekanisme untuk memotret. Nanti hasil gambarnya akan kita kasih lihat. 'oh gambar hasil potretan partai begini, gambar hasil potretan musra begini'," ucap dia.