Relawan: PSI 'Hajar' Anies Baswedan Supaya Elektabilitasnya Naik
Jakarta, IDN Times - Relawan Anies Baswedan, Geisz Chalifa, menyebut Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sengaja menyerang Anies untuk menaikkan suara dan elektabilitas mereka. Sebab, kata dia, PSI baru sebatas partai yang namanya dikenal di DKI Jakarta.
"PSI supaya kelihatan suaranya ada, ya caranya hajar Anies, jadi naiklah, tapi kan partainya partai se-Indonesia, partai solidaritas Indonesia, substansinya partai seputaran ibu kota, substansinya," ujar Geisz dalam diskusi bertema Total Politik di Jakarta, Minggu (23/1/2022).
1. Seharusnya PSI kritik pemerintah pusat
Menurut Geisz, yang seharusnya dikritik adalah pemerintah pusat. Sebab, yang memiliki kekuatan penuh itu pemerintah pusat.
"Karena kan kalau dia beneran partai yang dia kritik adalah kekuasaan yang punya alat, aparat, kepolisian, tentara dan sebagainya, itu yang dikritik," kata dia.
2. Anggap Anies tak punya apa-apa
Lebih lanjut, Geisz merasa heran terhadap PSI yang berusaha menjegal Anies untuk maju Pilpres 2024. Sebab, kata dia, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu tidak memiliki apa-apa.
"Anies punya apa? Gak punya apa-apa, mau maju Pilpres? Tiket partai gak punya, yang dia punya hanya prestasi dengan prestasi empat tahun berturut-turut WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), Jakarta macet turun jauh indeksnya, banjir turun jauh, kan catatannya semua ada," kata dia.
3. Giring nyanyi bareng warga dari dekat JIS, balas sindiran Anies?
Sebelumnya, Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha membalas serangan balik Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang pernah mengundang Band Nidji untuk cek sound di Jakarta International Stadium (JIS). Balasan itu diunggah Giring melalui video yang diunggahnya di akun Twitternya.
Video itu menampilkan Giring sedang bernyanyi dengan sejumlah warga. Video itu juga berlatarbelakang JIS.
"Sound system terbaik di dunia itu adalah suara rakyat, tidak perlu gunakan uang triliunan," ujar Giring dalam cuitannya seperti dilansir IDN Times, Minggu (23/1/2022).
Dalam cuitannya itu, Giring menyebut ada masyarakat yang terlupakan dan terpinggirkan oleh ambisi Firaun.
"Sementara masih ada mereka yang terlupakan dan terpinggirkan oleh ambisi Firaun yang gemar mengundang orang terpandang di pestanya," cuit Giring.
