Update, Teka-teki Penyebab Marahnya Ferdy Sambo Coba Dibongkar Timsus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemicu awal marahnya Irjen Pol Ferdy Sambo hingga nekat merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J kini tengah diusut Tim Khusus Mabes Polri.
Hal ini dianggap penting karena merupakan bagian tak terpisahkan dari rangkaian peristiwa secara utuh sehingga bisa terlihat secara gamblang.
1. Peristiwa Magelang bisa membuka pemicu Sambo marah
Adapun untuk mengetahui rangkaian tersebut Timsus langsung bertolak ke Magelang, karena di sana merupakan lokasi diduga kuat awal mula pemantik peristiwa pembunuhan terjadi.
Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Komjen Pol Agus Andrianto mengatakan, hal ini pula sebagai pengembangan pengakuan Ferdy Sambo yang menyatakan marah usai mendapat laporan dari istrinya Putri Candrawathi.
"Faktor pemicu kejadian sebagaimana diungkapkan oleh Pak FS," kata Agus, Minggu (14/8/2022).
"Tim sedang ke Magelang untuk menelusuri kejadian di sana secara utuh, agar kejadian bisa tergambar," kata Agus lagi.
Baca Juga: Kasus Irjen Ferdy Sambo, DPR Akan Panggil Kapolri
2. Sejumlah barang bukti bakal dikumpulkan penyidik
Editor’s picks
Menurut Agus, penyidik nantinya akan mengumpulkan barang bukti yang dibutuhkan untuk penyelidikan kasus tersebut. Apalagi saat peristiwa terjadi, para tersangka, saksi, dan korban baru saja pulang perjalanan dari Magelang, Jawa Tengah.
Ferdy Sambo sendiri dalam berita acara pemeriksaannya (BAP) mengaku marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya, karena mengalami tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga yang terjadi di Magelang oleh Brigadir J.
"Rangkaian peristiwanya begitu kan enggak bisa kami hilangkan. Yang pasti apa yang terjadi ya Allah SWT, almarhum, dan Ibu PC. Kalaupun Pak FS dan saksi-saksi lainnya seperti Kuat, Ricky, Susi, dan Richard hanya bisa menjelaskan sepengetahuan mereka," katanya.
3. Komnas HAM bakal cek TKP tewasnya Brigadir J
Sementara itu, Laboratorium Forensik (Labfor) Polri akan mendampingi Komisi Kepolisian Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk mengecek tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya Brigadir J di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin, 15 Agustus 2022.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo membenarkan rencana pengecekan TKP Duren Tiga oleh Komnas HAM, termasuk didampingi pula oleh tim Inafis dan dokter polisi.
"Infonya begitu, nanti didampingi Labfor, Inafis, dan dokter kepolisian. Cuma waktunya nunggu 'update' lagi," ujar Dedi, Minggu (14/8/2022).
Sebelumnya, Komnas HAM RI menemukan adanya indikasi kuat terjadinya pelanggaran HAM dalam kasus pembunuhan Brigadir J, khususnya yang mengarah pada obstruction of justice atau upaya penghambatan penegakan hukum.
"Makanya salah satu fokus kami, misalnya soal obstruction of justice dalam konteks kepolisian itu perusakan tempat kejadian perkara," kata Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam di Jakarta, Kamis, 11 Agusutus 2022.
Baca Juga: Soal Isu Perlawanan Kubu Ferdy Sambo, Lemkapi Analisa Hal Ini