Jakarta, IDN Times - Dahnil Anzar Simanjuntak resmi jadi juru bicara pribadi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, sekaligus kader Gerindra. Menanggapi hal itu, mantan juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno itu angkat bicara.
“Yang jelas saya merasa terhormat ditempatkan sebagai jubir Pak Prabowo, dan kemudian menyampaikan pandangan Beliau terkait banyak hal,” kata Dahnil saat dihubungi, Senin (29/7).
Lalu apa yang akan dilakukan Dahnil, selanjutnya?
Dengan Dahnil menjadi jubir Prabowo, artinya setiap pernyataan pribadi Prabowo akan disampaikan Dahnil. Karena itu, ia akan banyak berdiskusi dan terlibat langsung dalam setiap kegiatan Prabowo.
“Yang jelas bagi saya, setelah ini saya banyak berdiskusi langsung terlibat langsung setiap aktivitas Beliau. Insyaallah, saya berusaha mencoba menerjemahkan dan menyampaikan apa yang menjadi perspektif Pak Prabowo kepada publik,” ujar dia.
Mengenai Kartu Tanda Anggota (KTA) kader Partai Gerindra yang tersebar, Dahnil menyebut sedang dipertimbangkan. Namun pada akhirnya ia membenarkan dirinya telah resmi jadi kader Gerindra.
“Ya jadi memang berdasarkan permintaan Pak Prabowo, saya jadi juru bicara ketua dewan pembina, dan Beliau kemudian sudah meminta saya bergabung dengan Gerindra sejak pembubaran BPN. Jadi Pak Prabowo katakan 'kamu sudah basah, sekalian berenang di sini',” kata mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah itu.
Mengenai sikap ketua umum Gerindra tentang bergabung atau memilih di luar pemerintahan, Dahnil menyebutkan, Prabowo hanya ingin berkontribusi di pemerintahan Joko "Jokowi" Widodo.
“Yang jelas Pak Prabowo posisi Beliau ingin berkontribusi kepada kebaikan dan kepentingan bangsa. Kontribusi itu bisa menjadi oposisi atau membantu pemerintah. Pesan utamanya Pak Prabowo ingin berkontribusi,” ujar Dahnil.
Saat disinggung mengenai hubungan Prabowo dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Dahnil menyatakan masih berjalan baik.
“Saya pikir komunikasi baik saja Pak Prabowo sama Salim Segaf (Ketua Majelis Syuro PKS) terus komunikasi dan koordinasi. Terkait langkah politik terus dikomunikasikan dan terus bersilaturahmi,” pungkas Dahnil.