Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA,  Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta saat sesi wawancara khusus dengan Redaksi IDN Times (19/4/2023). (IDN Times/Herka Yanis)
Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta saat sesi wawancara khusus dengan Redaksi IDN Times (19/4/2023). (IDN Times/Herka Yanis)

Jakarta, IDN Times - Nama Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Nasaruddin Umar santer diisukan menjadi kandidat calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Utut Adianto mengaku tak tahu soal isu tersebut.

Dia mengaku perlu mengonfirmasi terlebih dulu ke Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Mesti saya tanya Ibu (Megawati) dulu, apa benar begitu," ujar Utut di Kompleks gedung DPR RI, Selasa (16/5/2023).

1. PDIP minta sabar

Utut Adianto (IDN Times/Hasudungan)

Dalam kesempatan itu, Utut meminta kepada semua pihak untuk bersabar. Menurutnya, hal itu juga sudah disampaikan oleh Megawati saat menerim Ketua Umum Plt PPP, Mardiono di kantor DPP PDIP beberapa waktu lalu.

"Pertimbangannya itu kan nanti dilihat momen-momen yang mana paling pas untuk menemani pak Capres kita, Pak Ganjar Pranowo," ucap dia.

2. Kandidat cawapres masih 10 nama di kantong PDIP

Puan Maharani dampingi Presiden Jokowi saat meninjau vaksinasi pelajar di SMAN 4 Serang, Banten pada Selasa (21/9/2021). (dok. Tim Media Puan Maharani)

Secara terpisah, Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani menyebut kandidat cawapres yang akan mendampingi Ganjar ada 10 orang. Nama-nama itu masih ada di kantong Megawati.

"Masih 10, bahkan bisa nambah lagi, masih lama nanti dulu," kata Puan.

3. Nasaruddin belum mau berkomentar

Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta saat sesi wawancara khusus dengan Redaksi IDN Times (19/4/2023). (IDN Times/Herka Yanis)

IDN Times mencoba meminta tanggapan kepada Nasaruddin Umar melalui sambungan telepon. Namun, Nasaruddin Umar nampaknya masih belum mau berkomentar.

"Mohon maaf saya lagi rapat, nanti saja ya," kata dia.

Editorial Team