Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pemanasan global (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times – Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Laksmi Dhewanthi mengatakan Indonesia berkomitmen untuk turut berperan dalam menurunkan emisi gas rumah kaca. Hal ini sejalan dengan potensi modal alam untuk mengembangkan green carbon dan juga blue carbon.

“Sebagai negara yang rentan terhadap dampak-dampak dari perubahan iklim dan juga berpotensi untuk berkontribusi di penurunan emisi gas rumah kaca, Indonesia berkomitmen tinggi untuk mengurangi emisi gas rumah kacanya,” katanya dalam acara Road to COP26, Kamis (21/10/2021).

1. NDC memperkuat komitmen Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca

Ilustrasi Pemanasan Global. (IDN Times/Aditya Pratama)

Ia lebih lanjut mengatakan bahwa komitmen itu tertuang dalam dokumen pemutakhiran Nationally Determined Contributions (Updated NDC) dan Long Term Strategy for Low Carbon and Climate Resilience (LTS-LCCR) 2050. Indonesia sudah mulai mengimplementasikan NDC per 1 Januari tahun 2021.

“Implementasi tersebut merujuk kepada dokumen updated NDC atau New NDC yang telah di submit ke sekretariat UNFCCC pada bulan Juli yang lalu,” ujarnya.

Menurutnya, dokumen ini menetapkan dan memperkuat komitmen Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca di 2021 sebesar 41 persen dengan dukungan internasional, dan 29 persen dengan upaya sendiri ini.

2. Tentang NDC dan LTS-LCCR 2050

Editorial Team

Tonton lebih seru di