Catania, IDN Times -- Fase transisi dari dunia pendidikan ke dunia kerja mendapat perhatian dari negara-negara G20. Indonesia sendiri berpandangan bahwa isu ini harus ditangani secara inovatif dan kolaboratif dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
Dalam agenda Joint Meeting of Ministers of Education and Ministers of Labour and Employment at Exchange Views on Transitions from Education to Work di Catania, Italia, Selasa, (22/6/2021), waktu setempat, Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, mengemukakan bahwa persoalan fase transisi dari dunia pendidikan ke dunia kerja (transitions from education to work) bukanlah isu yang baru.
Akan tetapi, seiring dinamika zaman yang banyak dipengaruhi perkembangan teknologi dan informasi, perlu adanya langkah-langkah inovatif dan kolaboratif dalam mengelola isu ini. Tujuannya untuk menjaga kesesuaian sisi supply and demand tenaga kerja.
“Kami memandang dengan dinamika supply dan demand industri saat ini, maka penanganan transitions from education to work memerlukan inovasi dan kolaborasi yang luas, agar tercipta kebijakan dan program yang mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dunia kerja,” kata Sekjen Anwar saat mewakili Pemerintah Indonesia membacakan Country Statement dalam pertemuan tersebut.