Negeri limpah madu dan susunya, sebenarnya bukan cuman omongan sejarah belaka. Negeri tempat kamu sekarang berpijak ini adalah negeri dengan kekayaan budaya dan suku yang hampir tidak terbatas, dengan masih banyak lagi keindahan yang belum terjamah. Berpikir tentang semua hal ini mungkin bisa bikin kamu kewalahan, karena memang benar, Indonesia adalah negara yang layak banget kamu banggakan. Apalagi kalau kamu bisa menyebut diri kamu sebagai orang Indonesia tanpa berpikir seandainya kamu dilahirkan di negara lain, kebanggaan kamu pun lengkap datang dari sanubari yang terdalam.
Kalau membandingkan Indonesia dengan negara lain, siapa saja bisa menunjuk di mana kurangnya Indonesia. Tapi mari sejenak kita berhenti untuk meresapi, kalau tidak ada tempat seindah di pangkuan ibu pertiwi dan ke mana saja kaki kita menggiring kita. Keindahan tempat-tempat lain hanyalah akan menjadi destinasi belaka dan ke tanah airlah kita akan selalu pulang.
Ini dia alasan-alasan Indonesia adalah tempat terbaik bagi kamu.
1. Di Indonesia, para wanitanya bebas bekerja dan dihargai untuk usaha dan kemampuan mereka, setara dengan para prianya.
Berbeda dengan di negara-negara di mana wanita masih dianggap ada di bawah derajat prianya, seperti contohnya negara Pakistan dan Yaman. Adalah kejahatan yang layak mendapatkan hukuman kalau sampai wanita berusaha melanggar kodrat yang semena-mena ditetapkan oleh masyarakat ini.
2. Di Indonesia, anak-anak hanya perlu bersekolah selama maksimal 8 jam setiap harinya, dan sisa waktunya diberi kebebasan untuk melakukan aktivitas yang sifatnya baik bagi mereka.
Tidak sama dengan negara-negara di mana angka bunuh diri sangat tinggi, seperti Jepang dan Korea, karena tuntutan dan daya saing yang tinggi menyebabkan anak-anak sulit menerima kegagalan yang dialami.
3. Di Indonesia, tengah terjadi ledakan kreativitas karena berbagai inovasi startup yang menjamur dan tanpa batas, terima kasih kepada internet yang tidak diblokir oleh pemerintah.
Negara-negara lain, seperti Tiongkok dan Korea Utara tidak semudah itu mengizinkan para penduduknya untuk berkreasi sebebas-bebasnya. Dengan beberapa situs yang diblokir dan tindak-tanduk para penduduk yang diawasi dengan ancaman hukuman di bawah rezim komunisme.
4. Di Indonesia, warga negaranya bisa membuat perubahan kalau mereka mau, tidak ada sistem yang melarang selama hukum tidak dilanggar. Pemimpin-pemimpin yang berasal dari kalangan rakyat juga bermunculan, salah satunya, sosok yang menjabat sebagai Presiden Indonesia saat ini, Joko Widodo, menunjukkan apa saja mungkin terjadi di Indonesia.
Di negara-negara lain seperti Korea Utara dan Rusia, sesosok pemimpin yang cenderung diktator masih menjabat sampai sekarang, membuat negaranya terisolir dan sistem demokrasi sama sekali tidak terjunjung.
5. Di Indonesia, para wanitanya dilegalkan menikah saat usia mereka sudah di atas 17 tahun, usia yang dianggap dewasa, sehingga para wanita dapat memperoleh pendidikan yang diinginkan dan karir idaman. Semuanya mungkin.
Di Yaman, seorang gadis berusia 11 tahun menghebohkan internet setelah video yang direkam oleh pamannya mengisahkan dirinya lari saat orang tuanya hendak menjual dirinya ke saudagar kaya untuk dijadikan istri. Dalam video tersebut, sang gadis juga mengisahkan mengenai bibinya yang bunuh diri karena dipaksa menikah saat baru berusia 13 tahun. Tidak ada keadilan buat wanita, bahkan anak-anak.
6. Di Indonesia, selalu ada kebahagiaan terpancar dalam kesederhanaan, dengan budaya kumpul-kumpul yang masih erat dilaksanakan oleh orang-orangnya yang ramah dan budaya mendahulukan orang lain.
Di negara-negara lain, terutama negara-negara dengan kemajuan pesat seperti Amerika Serikat dan Tiongkok, everyone is for himself. Semuanya memegang semangat individualisme dan saling basa-basi satu sama lain, hanya semata demi kesuksesan pribadi.
7. Di Indonesia, oknum-oknum yang sering mengganggu kedamaian bermasyarakat biasanya hanya sanggup merusuhkan beberapa area saja, tidak pernah sampai mengganggu stabilitas suatu negara dalam jangka panjang, terutama setelah reformasi.
Di Israel dan di Syria, perang terus terjadi, bahkan saat kamu sedang membaca artikel ini. Anak-anaknya harus tidur dininabobokkan ledakan granat di kejauhan, dan tidak tahu pasti apakah besok mereka masih selamat. Setiap hari adalah hari baru untuk bertahan hidup di tengan peperangan yang egois.
8. Di Indonesia, kebhinekaan bukan hanya slogan semata. Perbedaan yang ada di antara warga negaranya jarang sekali menjadi senjata kebencian, malahan jadi kebanggaan.
Di Amerika Serikat, beberapa orang dari kalangan tertentu harus kehilangan nyawa karena adanya kebencian yang dilandaskan perbedaan yang tidak bisa diubah. Sedihnya, kebencian itu tertanam begitu kuat hingga masih dibawa ke mana-mana, seperti bom waktu yang siap meledak kapan saja.
9. Di Indonesia, para remajanya bebas berekspresi dan jadi diri sendiri dalam hal cara berpakaian dan minat serta hobi, sekarang bahkan tanpa perlu takut lagi dibilang terlalu berbeda. Semakin berbeda dan menonjol kamu dari kebanyakan orang lainnya, maka semakin keren kamu. Bullying yang terjadi pun tidak pernah menyisakan kisah-kisah dan rekam jejak yang sampai tergolong sangat buruk.
Di Amerika Serikat, masih hingga hari ini, angka bullying atau kekerasan verbal (yang dapat berkembang juga menjadi kekerasan non-verbal) sangat tinggi di kalangan para remajanya, biasanya diawali oleh kecenderungan menjadi sosok yang berbeda yang mereka bawa. Pukulan yang dilayangkan, ejekan yang dilemparkan, seolah-olah menjadi bagian dari remaja-remaja di bumi Barat sana.
Sembilan poin di atas hanyalah sebagian kecil saja hal-hal yang bisa dibanggakan oleh kita yang mengaku berdarah dan bertanah air Indonesia. Apa yang bisa kita nikmati di negeri sendiri, seribu kali lebih nyata dan lebih mendarah daging daripada fasilitas yang ditawarkan oleh tempat-tempat lain di dunia. Karena kita, sampai kapanpun, adalah anak jiwa dari bangsa Indonesia, bangga menjadi bagian dari Indonesia.
Bebas berekspresi, kreatif dan rendah hati mencintai kekayaan bangsa, adalah tiga hal yang harus kita semua punyai menyambut hari ulang tahun Indonesia yang ke-70 di tahun 2015 ini. Mari rayakan #RI70 dengan semangat yang tak dipadamkan arus globalisasi dan seperti kata pahlawan-pahlawan Indonesia di zaman perjuangan dulu, maju terus pantang mundur, tak gentar.