Begini Nasihat Jimly Asshiddiqie ke AHY Soal Kisruh Partai Demokrat

Jimly meminta AHY agar tetap bijak dalam mengambil keputusan

Jakarta, IDN Times - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie memberikan beberapa nasihat kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Nasihat itu diberikan Jimly ketika AHY berkunjung ke kediamannya di bilangan Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (9/3/2021).

"Ya memang sudah ada telepon kemarin, terus saya bilang cocokkan hari dulu dan tadi sore datang, saya kira dia (AHY) sendiri, tetapi malah bersama sekjen dan bendahara umum," kata Jimly, saat dihubungi IDN Times via telepon.

1. AHY meminta nasihat dan arahan terkait kisruh Partai Demokrat

Begini Nasihat Jimly Asshiddiqie ke AHY Soal Kisruh Partai DemokratKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang dinilai ilegal di Jakarta, Jumat (5/3/2021) (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Jimly menerangkan, kedatangan AHY ke kediamannya bukan tanpa sebab, melainkan meminta nasihat dan arahan terkait kisruh yang terjadi di Partai Demokrat belakangan ini.

"Pada saatnya pasti akan selesai, enggak sulit saya bilang karena ini dinamika biasa di partai," ujar Jimly.

Selain itu, AHY disebut Jimly juga meminta beragam nasihat soal kebangsaan di luar kisruh Partai Demokrat yang sedang menimpanya.

"Selain itu, dia minta nasihat juga tentang berbagai masalah kebangsaan di luar kasus Partai Demokrat, termasuk saya juga bicarakan bagaimana dia bersama-sama partai yang lain memikirkan penataan kembali sistem ketatanegaraan jadi memang banyak tadi mumpung ketemu dan respons dia juga senang tadi," katanya.

Baca Juga: Menkumham Yasonna: SBY dan AHY Jangan Tuding Pemerintah Terus!

2. Jimly meminta AHY dahulukan penyelesaian kisruh partai melalui mahkamah internal

Begini Nasihat Jimly Asshiddiqie ke AHY Soal Kisruh Partai DemokratKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang dinilai ilegal di Jakarta, Jumat (5/3/2021) (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Adapun terkait masalah yang menimpa Partai Demokrat, Jimly meminta AHY agar tetap bijak dalam mengambil keputusan dan tetap menyelesaikannya secara internal.

"Jadi saya bilang kalau saya optimis enggak ada masalah, cuma ini kan gambaran juga ada masalah internal di partainya. Ini juga yang saya ingatkan ke AHY bahwa ada mekanisme internal yang belum sehat dan melanda enggak cuma Demokrat, tapi semua partai," ujar dia.

Jimly juga mengingatkan AHY agar bertindak sesuai dengan peraturan yang berlaku, dalam hal ini Undang Undang Partai Politik (UU Parpol) tahun 2011, revisi dari UU Parpol 2008.

AHY, lanjut Jimly, mesti menyelesaikan kisruh Partai Demokrat melalui mahkamah internal. Dari situ, jika tidak selesai konflik tersebut baru dibawa ke Pengadilan Negeri.

"Bukan ke Pengadilan Tata Usaha Negara ya, itu keliru dan kalau masih tidak selesai juga baru ke Mahkamah Agung. Dengan begitu, keputusan akhir dari pemerintah yang tinggal terima jadi, terima beres sehingga pemerintah tidak terlibat dalam substansi konflik internal partai," tuturnya.

3. AHY diminta mulai memikirkan masa depan bangsa bukan hanya sekadar kepentingan politik

Begini Nasihat Jimly Asshiddiqie ke AHY Soal Kisruh Partai DemokratKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengepalkan tangannya sesaat sebelum menyampaikan keterangan kepada wartawan usai rapat dengan Ketua DPD Partai Demokrat se-Indonesia terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, Jakarta, Minggu (7/3/2021). Dari hasil rapat tersebut seluruh Ketua DPD Demokrat di 34 Provinsi menolak KLB yang berlangsung di Deli Serdang, Sumatera Utara dan tetap mendukung AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

Pesan berikutnya yang turut disampaikan Jimly adalah berkaitan dengan tugasnya sebagai pemimpin muda di masa depan.

Jimly meminta agar AHY dapat bertindak dengan tujuan kepentingan bangsa dan negara, bukan hanya sekadar kepentingan politik atau golongan.

Sebab, menurut Jimly, di masa depan, demokrasi akan berubah seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi.

"Saya berharap kepemimpinan di masa depan dapat memikirkan penataan sistem panjang, jangan hanya berpikir pemilu yang akan datang. Sistem politik kita ini perlu dibenahi," imbuh dia.

Baca Juga: Eks Kader yang Dipecat Gugat AHY ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya