Sukabumi, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hari ini mengunjungi Dusun Garehong, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, yang diterjang pada Senin (31/1).
"Bencana longsor ini di Jawa Barat termasuk bencana yang paling banyak," kata Ridwan Kamil di lokasi, Rabu (2/1).
Ridwan Kamil mengatakan per hari ini telah 10 korban ditemukan, 8 di antaranya sudah diidentifikasi.
"Masih ada sekitar 21 lagi yang sedang kami upayakan," kata Ridwan Kamil.
Sebelumnya BNPB menyebut korban tewas akibat bencana longsor ini mencapai 15 orang. Sementara 20 lainnya masih dalam pencarian.
Ridwan Kamil mengatakan Jawa Barat memang rawan terhadap bencana longsor. Ia menyebutkan, pada 2018, tercatat 1.560 bencana terjadi di Jawa Barat.
Dari jumlah tersebut, 550 di antaranya adalah bencana longsor. "Longsor ini secara geografisnya kebanyakan Jawa Barat Tengah ke Selatan," kata Ridwan Kamil.
Kang Emil, begitu Ridwan Kamil disapa, mengatakan seringnya bencana longsor di Jawa Barat karena kondisi tanah di Jawa Barat cenderung miring
"Karena secara geologis dari Tengah Jawa Barat ke Selatan itu miringnya curam. Dari Tengah ke Utara relatif rata jadi kondisinya begitu," katanya.
Lebih lanjut Ridwan Kamil mengatakan pencarian terhadap korban hilang akibat longsor ini akan terus dilakukan.
"Insya Allah sampai seluruh yang hilang bisa ditemukan, oleh karena itu mohon doanya dari seluruh masyarakat Jawa Barat dan juga masyarakat Indonesia," katanya.