Ridwan Kamil-Suswono Ditargetkan Menang 1 Putaran di Pilkada Jakarta

15 Sep 2024, 20:21 WIB

Calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil - Suswono saat mendaftar ke KPU DKI Jakarta pada Rabu (28/8/2024). (youtube.com/KPU PROVINSI DKI JAKARTA)

Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jakarta, Ahmad Riza Patria, menargetkan pasangan calon Ridwan Kamil-Suswono menang satu putaran pada Pilkada Jakarta 2024.

Riza yakin target tersebut bisa tercapai, karena dukungan paslon yang dijuluki RIDO itu terus bertambah. Salah satunya mengalir dari Barisan Pemuda Jakarta (Bapera). Diketahui, Riza merupakan Ketua Dewan Pertimbangan DPD Bapera.

"Kita punya tantangan besar karena di Jakarta, undang-undangnya (untuk bisa menang) masih 50 persen plus satu. Pilkada Serentak di Indonesia memang menuntut suara terbanyak, tetapi khusus di Jakarta, kita butuh 50 persen plus satu," ujar Riza ketika memberikan sambutan di Rakerda Bapera, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (15/9/2024).

"Sehingga kita harus berjuang keras agar RIDO menang dalam satu putaran," imbuhnya.

Pada forum itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut turut mengingatkan agar pendukung Ridwan Kamil-Suswono tetap rendah hati meski didukung 15 partai politik. Kemenangan, kata Riza, tidak akan berhasil dicapai tanpa usaha serius dalam menyosialisasikan paslon RIDO ke warga Jakarta.

"Maka kita harus mengerahkan semua potensi yang ada secara serius," tutur Riza.

1. Memenangkan hati warga Jakarta tak mudah karena mereka kritis

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jakarta Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria di area Kebayoran, Jakarta Selatan. (IDN Times/Santi Dewi)

Riza turut mewanti-wanti memenangkan hati warga Jakarta tidak mudah. Sebab, menurut demografi, masyarakat di Jakarta berasal dari kelas menangah, memiliki pendidikan tinggi dan kritis.

"Harapan warga Jakarta ini tinggi. Meskipun anggaran besar dan masyarakatnya maju, ekspektasi mereka juga lebih besar dibandingkan provinsi yang lain," kata dia.

Riza yakin Ridwan Kamil memiliki pengalaman dan kemampuan untuk menuntaskan permasalahan di Jakarta. Sebab, kata diaa, pria yang akrab disapa Kang Emil itu sudah berpengalaman menjadi gubernur di Jawa Barat dan Wali Kota Bandung.

"Jadi, pengalaman Bang Emil ini luar biasa. Setelah bertemu dengannya, saya yakin masyarakat akan senang dan kagum. Pasangan RIDO pasti akan mendapatkan kepercayaan masyarakat," tutur dia.

"Mulai hari ini, saya minta Bapera untuk mendata, menemui, dan berdiskusi dengan masyarakat demi memenangkan RIDO," imbuh Riza.

2. Isi deklarasi Bapera untuk paslon Ridwan Kamil-Suswono

Calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil - Suswono saat mendaftar ke KPU DKI Jakarta pada Rabu (28/8/2024). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Deklarasi Bapera dibacakan Ketua DPD Bapera, Jakarta, Basri Baco. Mereka berkomitmen untuk menyosialisasikan paslon RIDO jelang Pilkada Jakarta 2024.

Berikut isi deklarasi Bapera untuk pasangan RIDO di Jakarta:

Kami Bapera DKI Jakarta siap mendukung dan memenangkan pasangan RIDO pada Pilkada Jakarta 2024.
Kami Bapera DKI Jakarta siap melaksanakan kerja dan aksi nyata dalam mensosialisasikan visi-misi dan program kerja pasangan RIDO pada Pilkada Jakarta 2024.
Kami Bapera DKI Jakarta siap melaksanakan program kerja dengan menggerakkan perangkat pengurus dan kader dari tingkat provinsi sampai tingkat kelurahan se-DKI Jakarta.

3. Tim RIDO siapkan strategi agar tak ditolak lagi ketika blusukan di Jakarta

Bakal calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil ketika menjajal Transjakarta. (Dokumentasi tim media RIDO)

Sementara, terkait aksi penolakan terhadap Ridwan Kamil, Riza mengatakan, merupakan bagian dari demokrasi yang harus dihargai dan dihormati. Dia meyakini pada akhirnya warga Jakarta akan jatuh cinta dan bangga terhadap RIDO.

"Bang Emil ini orangnya sangat membuka ruang dialog, diskusi, santun, baik, ramah, bijaksana, dan selalu mengedepankan dialog. Insyaallah warga Jakarta yang cerdas dan kritis akan menerima pemimpin yang mau berdialog," ujar Riza ketika dikonfirmasi hari ini.

Diketahui, penolakan Ridwan Kamil sudah dua kali. Pertama, ketika memberikan ceramah pada acara haul Mbah Priok, Jakarta Utara. Kedua, ketika berkunjung ke Badan Musyawarah (Bamus) Betawi di Jatinegara, Jakarta Timur.

Sedangkan, Ridwan Kamil menganggap tidak ada penolakan. Sebagai bukti, ia hadir di acara haul Mbah Priok karena diundang datang ke sana.

"Bahwa saat pulang ada ramai-ramai ya gak masalah karena memang wilayah (pendukung) beliau (Anies) di sana," ujar dia di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kemarin.

Senada dengan Riza, Ridwan Kamil juga menegaskan, penolakan dari warga bagian dari demokrasi yang harus dihormati.