Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mensos Risma Blusukan Temui Pemulung dan Gelandangan di Bantaran Sungai Ciliwung, Senin (28/12/2020) (Dok. Kemensos)
Mensos Risma Blusukan Temui Pemulung dan Gelandangan di Bantaran Sungai Ciliwung, Senin (28/12/2020) (Dok. Kemensos)

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta Pemerintah Daerah melakukan upaya mitigasi bencana dan mengecek daerah masing-masing untuk mengantisipasi dampak fenomena La Nina yang diperkirakan bersamaan dengan periode musim hujan di Tanah Air.

"Sebetulnya mitigasi pertama yang harus dilakukan adalah seluruh daerah mengecek kondisi yang rawan itu, semua 'ngecek', setelah itu disiapkan supaya tidak ada korban," ujar Risma dikutip dari ANTARA, Sabtu (6/10/2021).

1. Risma minta daerah rawan bencana bersiaga

Menteri Sosial Tri Rismaharini (Dok. Kemensos)

Risma mengatakan pihaknya akan terus bersiaga, terutama di daerah rawan bencana. Terlebih kini belum memasuki puncak musim hujan, menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Terutama yang rentan dampaknya hutan gundul, luapan sungai. Jadi, kita juga enggak tahu, mungkin rob dari laut," ujar dia.

2. Risma soroti banjir Kabupaten Sintang

Ilustrasi foto dampak banjir. (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Risma mengatakan setelah pulang dari Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, ia mendapat kabar bahwa permukaan air yang menggenangi rumah warga naik kembali.

Padahal, menurutnya, wilayah tersebut sudah dikatakan aman saat dia tinggalkan.

 

3. Camat diminta petakan daerah yang rawan terputus aksesnya karena banjir

Ilustrasi bannir (ANTARA FOTO/Jojon)

Oleh karena itu, Risma meminta para camat untuk memetakan mana saja daerah yang dikhawatirkan akan terputus aksesnya.

"Saya sudah petakan, meminta camat untuk memetakan mana daerah yg dikhawatirkan akan terputus. Maka, daerah yang khawatirnya terputus, kita siapkan buffer stock (lumbung sosial) dan yang lainnya," ujar dia.

Editorial Team