BRIN Gunakan Fasilitas Lengkap Dalam Kembangkan AI dan Big Data
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Organisasi Riset Elektronika dan Informatika (OREI) tengah melakukan fokus riset pada bidang Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan dan big data untuk keanekaragaman hayati.
Karena itu, BRIN bersama OREI dan organisasi lainnya menyiapkan fasilitas lengkap guna mendukung kegiatan tersebut. Salah satunya dengan cara menata High Performance Computing (HPC) menjadi dua kluster.
“Contohnya seperti High Performance Computing yang sudah ditata menjadi 2 (dua) kluster, dimana untuk di Kawasan Cibinong untuk komputasi, sedangkan untuk di Kawasan serpong untuk kegiatan Graphics Processing Units (GPU)," kata Kepala OREI, Budi Prawara, dalam keterangan tertulis yang dikutip IDN Times, Selasa (20/12/2022).
1. Fasilitas harus dimanfaatkan secara optimal
Budi berharap bahwa fasilitas yang disediakan tersebut sekiranya dapat dimanfaatkan secara optimal, khususnya oleh periset dari bidang bioinformatik.
Di sisi lain, Balamurugan Periaswamy dari Technical Applications Scientist Oxford Nanopore Technologies Plc menyebut ada sejumlah bagian terpenting dari bioinformatik.
"Bagian yang terpenting dari bioinformatik, yaitu FASTQ file, dimana harus memiliki 4 ID yang unik diantaranya Label, Read ID, Run ID, sampel ID. Bagian ketiga, yaitu memulai analisis bioinformatics dengan cara menggunakan data mentah untuk mendapatkan jawaban," kata Balamurugan.
Baca Juga: Mengenal Fenomena Solstis yang Disebut Tak Perlu Ditakuti oleh BRIN
2. Fasilitas juga bisa digunakan oleh bidang geonomik
Kemudian, Budi Prawara berharap fasilitas tersebut juga dapat dimanfaatkan oleh bidang geonomik untuk melakukan berbagai kegiatan riset. Salah satunya yaitu mengungkapkan sumber daya hayati dan riset lain seperti penemuan obat baru.
"Untuk itu, OREI akan membuka jejaring dengan pihak terbaik baik di dalam maupun luar negeri untuk memperkuat riset di bidang bioinformatik baik di Indonesia maupun internasional,” tuturnya.
Baca Juga: BRIN: Jabatan Politik Tak Lepas dari Uang, Maju Pilkada Habiskan Rp30 M
3. Mengembangkan vaksin melalui fasilitas yang telah disiapkan
Selain itu, Budi juga mengungkapkan bahwa dirinya telah berkomunikasi dengan Organisasi Riset (OR) Kesehatan BRIN agar bisa mengembangkan vaksin melalui fasilitas yang sudah disiapkan tersebut.
“Kita akan mencoba menginisiasi dengan OR Kesehatan untuk mengembangkan vaksin dengan menggunakan hewan coba sebagai tahap awal sarana untuk menggunakan fasilitas yang ada di BRIN,” jelasnya.