Pilpres 2024, Pengamat: Koalisi Jangan Hanya Mencari Kawan

Koalisi harus memiliki visi

Jakarta, IDN Times - Pakar dan Pengamat Komunikasi, Antonious Benny Susetyo, menilai masih banyak koalisi partai politik (parpol) yang belum mempunyai visi menjelang Pemilu 2024 mendatang.

Benny berharap, koalisi yang ada jangan hanya mencari kawan demi kekuatan dan kekuasaan.

Hal ini diungkapkan Benny dalam video di YouTube Rumah Kebudayaan Nusantara (RKN) Media, beberapa waktu lalu.

"Koalisi ini sementara, untuk memenuhi target kursi 20 persen yang sampai saat ini hanya dimiliki oleh PDIP. Maka, parpol lainnya mencari partner, mitra. Ini sebenarnya koalisi yang pragmatis, bukan koalisi dengan memiliki visi untuk membangun dan memajukan suatu bangsa, yang penting adalah mendapatkan kekuatan dan kekuasaan," katanya.

1. Koalisi harus miliki visi untuk menjawab tantangan global

Pilpres 2024, Pengamat: Koalisi Jangan Hanya Mencari KawanIDN Times/Ahmad Mustaqim

Benny menyebutkan, koalisi yang ideal harus memiliki visi untuk menjawab tantangan global. Menurutnya, visi setiap koalisi harus preventif bukan sekadar kreatif.

"Ada konflik Ukraina-Rusia, yang menyebabkan krisis pangan global. Seharusnya, koalisi memiliki visi-visi untuk menjawab tantangan global, yaitu ketahanan pangan, negara harus mampu menguasai teknologi informasi, dan mampu menghadapi situasi COVID-19. Ini visi ketahanan, ini preventif, bukan sekadar kreatif," katanya.

Baca Juga: [WANSUS] Membongkar NasDem: Koalisi, Duet Ganjar-Anies, dan Pilgub DKI

Baca Juga: KIB Buka Peluang Ajak Gerindra Gabung Koalisi

2. Koalisi jangan hanya mencari kawan

Pilpres 2024, Pengamat: Koalisi Jangan Hanya Mencari KawanKetua Umum Partai NasDem Surya Paloh (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Menurut Benny, di tengah gempuran menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Presiden nantinya harus memiliki visi agar mampu berdaulat di bidang politik, ekonomi, dan budaya. Oleh karena itu, ia mengingatkan koalisi untuk tidak hanya mencari kawan, tetapi mampu mengangkat martabat Indonesia.

"Presiden ke depan harus seorang yang memiliki visi, mampu berdaulat di bidang politik, ekonomi, dan budaya. Harapannya untuk koalisi-koalisi yang terjadi sekarang bukanlah mencari kawan, tetapi harus memiliki agenda perubahan yang mampu mengangkat martabat Indonesia," katanya.

"Pemimpin masa depan bukan hanya seorang yang strong leader, tetapi harus seorang yang visioner, mampu melihat dan mampu mengangkat martabat Indonesia," tambahnya.

3. Masyarakat harus optimistis parpol mementingkan bangsa dan negara

Pilpres 2024, Pengamat: Koalisi Jangan Hanya Mencari KawanDok. Pribadi/Bieroff Siagian

Benny mengajak masyarakat untuk optimistis bahwa parpol mementingkan kepentingan bangsa dan negara, bukan kepentingan kekuasaan. Ia mengatakan, politik harus memiliki dua dimensi, yakni dimensi manusiawi dan panggilan untuk melayani publik.

"Kita harus optimistis bahwa parpol mementingkan kepentingan bangsa dan negara, bukan cuma merebut kekuasaan. Parpol sebaiknya jangan berpolitik 'saya dapat apa', tetapi harus menghayati bahwa politik itu panggilan untuk menjadi pelayan publik," ujarnya.

Baca Juga: Anis Matta Ajak Umat Muslim Jangan Mau Dimanfaatkan Parpol pada 2024

Baca Juga: PKS Ngaku Kesusahan Cari Parpol Koalisi di Pemilu 2024

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya