Siap-Siap Ada 4 Gerhana pada 2023, Tiga Bisa Disaksikan di Indonesia 

Gerhana Matahari Hibrida terjadi pada 20 April 2023

Jakarta, IDN Times - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengungkapkan, ada empat fenomena gerhana yang terjadi pada tahun 2023. Namun, hanya tiga gerhana saja yang dapat dinikmati di Indonesia.

Dalam akun resmi LAPAN, @lapan_ri, tiga gerhana tersebut ialah Gerhana Matahari Hibrida, Gerhana Bulan Penumbra, dan Gerhana Bulan Sebagian. Sementara, Gerhana Matahari Cincin hanya dapat disaksikan di Amerika Serikat, Amerika Tengah, Brasil, dan Kolombia pada 14 Oktober 2023 atau 15 Oktober 2023 waktu Indonesia.

"Sedangkan Gerhana Matahari Cincin 15 Oktober tidak dapat disaksikan di Indonesia. Hal ini dikarenakan Indonesia tidak terkena bayangan antumbra maupun penumbra Bulan," tulis BRIN, dilihat IDN Times, Jumat (27/1/2023).

Baca Juga: Gerhana Bulan 8 November, Apa yang Terjadi?

1. Gerhana Matahari Hibrida pada 20 April 2023

Siap-Siap Ada 4 Gerhana pada 2023, Tiga Bisa Disaksikan di Indonesia Ilustrasi Gerhana Matahari Hibrida (gerhana.langitselatan.com)

Gerhana yang dapat disaksikan dalam kurun waktu terdekat di Indonesia adalah Gerhana Matahari Hibrida yang terjadi pada 20 April 2023.

Proses gerhana ini dimulai dengan Gerhana Matahari Cincin berubah menjadi Gerhana Matahari Total, kemudian kembali menjadi Gerhana Matahari Cincin dalam waktu singkat.

Namun, tidak semua wilayah Indonesia dapat menyaksikan fenomena langka tersebut. Indonesia bagian timur menjadi lokasi terbaik yang dapat melihat Gerhana Matahari Hibrida, terutama daerah Papua. Fenomena ini diprediksi akan terjadi mulai pukul 11.47 WIT.

2. Gerhana Bulan Penumbra pada 5-6 Mei 2023

Siap-Siap Ada 4 Gerhana pada 2023, Tiga Bisa Disaksikan di Indonesia pixabay.com/caiostefamasca

Selanjutnya, masyarakat Indonesia dapat menyaksikan Gerhana Bulan Penumbra pada 5-6 Mei 2023, dan dapat dinikmati di seluruh wilayah Indonesia.

Gerhana ini terjadi ketika seluruh bagian Bulan berada di bagian penumbra. Bulan masih terlihat meski dengan warna suram dalam fenomena ini.

Kontak awal penumbra terjadi pada 5 Mei 2022 pukul 22.14.08 WIB, 23.14.08 WITA, atau 00.14.08 WIT. Sedangkan, puncak gerhana pada 6 Mei 2022 pukul 00.22.55 WIB, 01.22.55 WITA, atau 02.22.55 WIT. Kemudian, kontak akhir penumbra terjadi pada 6 Mei 2022 pukul 02.31.40 WIB, 03.31.40 Wita, atau 04.31.40 WIT.

Gerhana Bulan Penumbra tidak membahayakan mata. Karena itu, masyarakat bisa menyaksikan secara langsung. Selain itu, fenomena ini dapat diamati dari arah tenggara ke barat daya untuk zona Wita dan dapat disaksikan dari arah selatan ke barat daya.

Baca Juga: Warga Makassar Bisa Saksikan Gerhana Bulan Total di Kantor BMKG

3. Gerhana Bulan Sebagian pada 29 Oktober 2023

Siap-Siap Ada 4 Gerhana pada 2023, Tiga Bisa Disaksikan di Indonesia ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

Selain itu, Indonesia juga akan disuguhi Gerhana Bulan Sebagian atau Parsial pada 29 Oktober 2023. Gerhana ini terjadi ketika Bumi tidak sepenuhnya menghalangi Bulan dari Matahari.

Maka dari itu, masih ada sebagian sinar Matahari yang mencapai permukaan Bulan dan dapat disaksikan manusia di Bumi. Fenomena astronomis ini diketahui dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia pada waktu tersebut.

Durasi Parsial di seluruh Indonesia, kecuali lima provinsi di Pulau Papua yang tidak mengalami kontak akhir sebagian adalah 1 jam 17 menit. Kemudian, gerhana tersebut dapat diamati dari arah Barat Laut hingga Barat untuk zona WIB dan Barat untuk zona WITA dan WIT.

Kontak awal penumbra terjadi pada pukul 01.01.44 WIB , 02.01.44 WITA, atau 03.01.44 WIT. Kemudian, puncak gerhana pada pukul 03.14.00 WIB , 04.14.00 WITA, atau 05.14.00 WIT. Sedangkan, kontak akhir penumbra terjadi pukul 05.26.19 WIB, 06.26.19 WITA , atau 07.26.19 WIT.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya