Daftar ke KPU Depok, Pasangan Petahana Idris-Imam Bagi-bagi Masker
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pasangan calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono hari ini mendaftar ke KPU Kota Depok, Jawa Barat, sebagai peserta Pilkada Serentak 2020. Mohammad Idris merupakan petahana yang kini masih menjabat Wali Kota Depok.
Ketua KPU Kota Depok Nana Shobarna menyatakan berkas persyaratan pendaftaran yang diajukan pasangan calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono sudah lengkap, untuk mengikuti Pilkada Depok 2020.
"Semua berkas persyaratan semua sudah ada, mulai dari KTP elektronik sampai surat pengunduran diri anggota DPRD, sehingga kami nyatakan sudah lengkap," kata Nana usai menerima pendaftaran pasangan calon tersebut di kantor KPU Depok, seperti dilansir ANTARA, Minggu (6/9/2020).
1. Paslon Mohammad Idris-Imam Budi Hartono bagi-bagikan masker saat mendaftar ke KPU Depok
Pasangan Mohammad Idris-Imam Budi Hartono resmi mendaftar ke KPU Kota Depok untuk mengikuti pilkada setempat, 9 Desember mendatang.
Idris-Imam datang ke KPU Kota Depok bersama dengan para tim sukses dari parpol pengusung pada Minggu pukul 09.45 WIB. Pasangan calon ini tidak menggelar arak-arakan massa.
"Kami mengikuti instruksi Kemendagri untuk tetap melakukan protokol kesehatan. Makanya tidak ada pengerahan massa yang besar," kata Juru Bicara Koalisi Tertata Adil Sejahtera Qonita Lutfiyah di Depok, Jawa Barat, Minggu.
Koalisi Tertata Adil Sejahtera (TAS) merupakan gabungan PKS, PPP, dan Partai Demokrat serta partai nonparlemen, Partai Berkarya, mengusung pasangan Mohammad Idris-Imam Budi Hartono sebagai peserta Pilkada Depok 2020.
Qonita menjelaskan pendaftaran pasangan petahana ini ke KPU tidak melibatkan massa dalam jumlah besar, namun hanya para ketua parpol pengusung.
"Ini semua kami lakukan sesuai dengan instruksi Mendagri agar tidak menyebabkan kerumunan. Akan tetapi, kalaupun nanti ternyata banyak yang ikut dalam pendaftaran, kami tidak bisa mencegahnya. Kendati demikian, tetap kami ingatkan agar tetap menjaga protokol kesehatan," kata dia.
Untuk itu, kata Qonita, pada hari ini beberapa tim sukarelawan dikerahkan untuk melakukan aksi kemanusiaan, dengan membagi-bagikan masker dan hand sanitizer.
"Kami tentunya menerapkan protokol kesehatan yang ketat agar menghindari penularan COVID-19," kata dia.
Editor’s picks
Baca Juga: Lawan PDIP-Gerindra, PPP Dukung PKS Usung Idris-IBH di Pilkada Depok
2. Hasil verifikasi semua berkas diumumkan pada 23 September
Selanjutnya, kata Nana, akan dilakukan verikasi semua berkas yang telah diterima untuk memastikan keasliannya.
"Setelah itu kami akan menetapkan pasangan calon pada 23 September 2020," ujar dia.
Dengan diterimanya berkas pasangan calon Idris-Imam, maka Pilkada Depok akan diikuti dua pasangan calon, karena sebelumnya pada Jumat, 4 September 2020, KPU Depok juga menerima pasangan Pradi Supriatna dan Afifah Alia.
"Kalau semua berjalan lancar bisa dipastikan Pilkada Depok diikuti dua pasangan calon," kata Nana.
3. Pasangan Idris-Imam didukung tiga parpol
Nana mengatakan pendaftaran pasangan calon dibuka sejak 4-6 September 2020 dan dipastikan tidak ada lagi calon yang mendaftar, karena semua parpol yang mempunyai kursi telah menyatakan mengusung salah satu dari dua kandidat tersebut.
Pasangan calon Mohammad Idris-Imam Budi Hartono diusung PKS, PPP, Partai Demokrat, dan partai non parlemen Partai Berkarya.
Sedangkan, pasangan calon Pradi Supriatna-Afifah Alia yang didukung 12 partai, baik yang di parlemen maupun non-parlemen, optimistis bisa memenangkan Pilkada Serentak 2020.
Pradi-Afifah didukung 12 parpol di antaranya Partai Gerindra, PDIP, Golkar, PSI, PKB, PAN, Perindo, NasDem, PBB, dan Hanura.
Baca Juga: Tambah Partai Demokrat, PKS Perkuat Koalisi Jelang Pilkada Depok