Jubir Anies Ungkap Alasan Tidak Ada Kata IKN di Visi Misi AMIN

Salah satu misi AMIN kembangkan kota lain di Indonesia

Jakarta, IDN Times - Visi, misi, dan program pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), dinilai sebagai agenda perubahan dengan target realistis.

Hal tersebut disampaikan Profesor Sulfikar Amir, Pakar Sosiologi Perkotaan dari Universitas Teknologi Nanyang, Singapura sekaligus sebagai juru bicara Anies Baswedan.

"Saya terlibat dalam penyusunan visi, misi, dan program AMIN untuk beberapa poin. Visi dan misi AMIN realistis, tidak mengawang-ngawang, tidak ambisius, dan tidak sekadar slogan. Sangat realistis dan tidak ada satu kata pun tentang IKN (Ibu Kota Nusantara)," ujarnya dalam diskusi AMIN Muda di Yogyakarta, Sabtu, 18 November 2023.

Baca Juga: Ganjar, Anies, dan Prabowo Mendukung Keberlanjutan IKN

1. Alasan tidak ada kata IKN dalam visi misi AMIN

Jubir Anies Ungkap Alasan Tidak Ada Kata IKN di Visi Misi AMINCalon presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di acara 13 tahun Mata Najwa pada Minggu, 19 November 2023. (IDN Times/Muhammad Ilman)

Sulfikar menjelaskan tidak adanya kata IKN dalam visi dan misi AMIN karena pembangunan ibu kota baru, untuk kepentingan sekelompok tertentu. Sedangkan, visi dan misi AMIN bicara tentang bangsa Indonesia.

"Sehingga tidak fokus ke sana (IKN)," ujar dia, seperti dalam keterangan tertulis, Selasa (21/11/2023).

Selain itu, kata Sulfikar, persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia sangat banyak mulai dari ketimpangan, stunting, kesehatan ibu hamil, penegakan hukum, perkotaan, lingkungan hidup, dan permasalahan lainnya.

Untuk menyelesaikan berbagai permasalahan itu, menurut Sulfikar, membutuhkan sumber daya yang besar. Di sisi lain, pembangunan IKN membutuhkan dana yang sangat besar.

"Adalah tindakan rasional jika banyak masalah yang sangat penting untuk diselesaikan dengan sumber daya yang ada, dan uang atau sumber daya yang tersedia sebaiknya untuk mengembangkan kota-kota lain, sehingga menjadi penggerak perekonomian dan menciptakan lapangan kerja baru," jelasnya.

2. Salah satu misi AMIN adalah mengembangkan kota-kota lain di Indonesia

Jubir Anies Ungkap Alasan Tidak Ada Kata IKN di Visi Misi AMINAnies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat mendaftar sebagai capres-cawapres pada Pemilu 2024 ke Kantor KPU RI, Jakarta Pusat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Salah satu misi AMIN adalah pengembangan kota-kota lain di Indonesia sebagai pusat baru pertumbuhan ekonomi. Jika ada banyak kota lain yang hampir setara dengan Jakarta dari sisi aktivitas ekonomi, menurut Sulfikar, bisa menjadi pusat pertumbuhan baru.

Sulfikar menilai banyak kota di Indonesia yang membutuhkan banyak dukungan dana dari pemerintah pusat agar dapat tumbuh, misalnya, mampu menyediakan pelayanan publik berkualitas, seperti transportasi publik, air bersih, akses pendidikan dan kesehatan berkualitas.

Dia menyebut, berbagai hal cara pandang tersebut bisa menjadi dasar pemikiran rasional dan waras, yang selama lima tahun terakhir relatif terabaikan.

"Selama lima tahun terakhir gak rasional, maka kita perlu kembali pada cara berpikir yang waras," kata Sulfikar.

Menurut Sulfikar, ke depan pemerintah harus menghitung semua sumber daya yang tersedia dan target yang diinginkan dengan menggunakan basis meritokrasi, sistem memberikan kewenangan pada orang yang kompeten.

"Itu (sistem meritokrasi) hilang dan ingin kita kembalikan. Kami berharap gerakan AMIN Muda dapat membantu menggelorakan narasi yang ada di masyarakat, supaya bisa kembali pada pijakan rasional, di mana demokrasi jadi pijakan utamanya," ujar dia.

 

3. Selain pembangunan juga penting menyelamatkan lingkungan

Jubir Anies Ungkap Alasan Tidak Ada Kata IKN di Visi Misi AMINAnies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat mendaftar sebagai capres-cawapres pada Pemilu 2024 ke Kantor KPU RI, Jakarta Pusat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Pada kesempatan yang sama, founder gerakan Bersama Indonesia Ivan Ahda, menyampaikan anak muda diasosiasikan dengan gagasan untuk keberlangsungan generasi selanjutnya.

"Anak muda juga pada satu frame bagaimana mendorong gagasan kesejahteraan masa depan, bagaimana konsep keadilan ekologis, menyelamatkan lingkungan kita, bukan hanya bicara soal pertumbuhan-pertumbuhan, tetapi tidak berkelanjutan dan bersekongkol dengan oligarki," katanya.

Sementara, Koordinator AMIN Muda Muhammad Farhan menambahkan, alasan anak muda harus berubah seperti halnya tagline gerakan AMIN Muda. Karena, kata dia, tidak bicara soal lima atau 10 tahun terakhir, tetapi menekankan bagaimana generasi punya akses sumber daya seperti air bersih, energi, pangan yang ada ancaman krisis ke depan.

"Maka generasi muda bisa melihat adanya keadilan ke depan. Terima kasih anak-anak muda yang sudah hadir untuk berdiskusi tentang beragam topik pada hari ini," kata Farhan.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

https://www.youtube.com/embed/xWLxjWip9Ws

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya