Menaker: Ada 77 Negara Buka Kembali Penempatan PMI

Menaker dorong PMI agar memiliki semangat bangkit

Jakarta, IDN Times - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan Hari Migran Internasional yang jatuh pada 18 Desember, merupakan momentum bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk bangkit dari pandemik COVID-19.

"Saya mengajak kepada semua stakeholder untuk bersama-sama terus menumbuhkan semangat kerja, setelah hampir tiga tahun dalam keterpurukan COVID-19. Dengan semangat bangkit dan semangat bekerja, saya yakin akan berdampak pada kejayaan Indonesia," kata Ida dalam Peringatan Hari Migran Internasional 2022 di Kabupaten Lombok Timur, NTB, dilansir ANTARA, Minggu (18/12/2022).

Baca Juga: Komnas HAM Terima 257 Aduan Kasus PMI Selama 2020-2022

1. Sebanyak 77 negara membuka kembali penempatan PMI

Menaker: Ada 77 Negara Buka Kembali Penempatan PMIPekerja migran di Malaysia yang hanya menempati kamar seluas 3x3 meter untuk dihuni bersama migran lainnya. (Twitter.com/International Labour Organizations)

Ida menuturkan pandemik COVID-19 yang terjadi selama hampir tiga tahun telah memengaruhi kondisi pasar kerja global, termasuk bagi PMI dalam berbagai aspek kehidupan.

Namun, dengan penanganan pandemik yang semakin membaik, seluruh stakeholder yang terlibat proses penempatan, diharapkan bangkit dan meningkatkan kualitas perannya, supaya masa depan PMI semakin baik dan terlindungi.

Menurut Ida, adanya perbaikan pada kondisi pasar kerja global dapat dilihat dari semakin banyaknya negara yang membuka penempatan PMI. Saat ini, sudah ada 77 negara membuka kembali penempatan PMI.

“Pembukaan ini terus mengalami perubahan sesuai dengan aturan protokol kesehatan di negara masing-masing,” kata Menaker.

2. Menaker ajak stakeholder saling kerja sama berikan pelayanan yang terbaik untuk PMI

Menaker: Ada 77 Negara Buka Kembali Penempatan PMIAktivis buruh migran di Hong Kong asal Indonesia, Eni Lestari, menggambarkan pekerja migran yang isoman di tenda di taman Hong Kong (www.hongkongfp.com)

Ida mengatakan perluasan pasar kerja ke luar negeri yang berdampak pada devisa negara, bukanlah keberhasilan pemerintah semata, tetapi merupakan keberhasilan bersama antara pemerintah dan stakeholder, baik kementerian/lembaga terkait maupun swasta.

Menaker menyebutkan beberapa pihak itu antara lain Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), pemerintah daerah sampai pemerintah desa, serta Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang telah berpartisipasi dan berperan aktif dalam proses penempatan dan pelindungan PMI.

"Kerja sama yang baik ini harus terus kita jaga, saling mendukung dan saling bergandengan tangan dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk para pahlawan devisa kita," ucapnya.

Baca Juga: Kemenaker Minta Polisi Selidiki Sindikat Pengiriman PMI Ilegal 

3. Menaker dorong PMI agar memiliki semangat bangkit

Menaker: Ada 77 Negara Buka Kembali Penempatan PMIIlustrasi pekerja migran Indonesia (PMI) (IDN Times/Athif Aiman)

Ida juga menyampaikan ucapan selamat Hari Migran Internasional kepada seluruh PMI di negara-negara penempatan, PMI purnapenempatan, calon PMI, dan semua keluarga PMI, baik yang dihadiri secara luring maupun daring.

"Untuk para PMI yang di luar negeri saat ini jaga kesehatan, semangat bangkit, spirit bekerja harus selalu ditanamkan dalam jiwa. Yang paling penting jaga nama baik Bangsa Indonesia," ujarnya.

Sementara, Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar mengingatkan para PMI untuk terus optimistis dan percaya pada pemerintah, serta percaya berbagai persoalan migrasi dapat diselesaikan negara yang dapat memberi kebaikan bagi semua pihak.

"Kuatkan hati dan semangat untuk terus bekerja, dan yakinlah kita bisa bahu membahu bersama pemerintah dalam menghadapi berbagai persoalan yang dihadapi," kata Muhaimin.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya