Unggah Foto Jokowi-Prabowo Berpelukan, Fifi Lety Ungkit Masa Lalu Ahok

2. Fifi mengungkit masa lalu Ahok di Pilkada DKI dan kasus penistaan agama

Dalam unggahan yang sama, Fifi lantas mengaku teringat pada jasa Prabowo yang mendukung Ahok pada Pilkada DKI 2012. Tanpa dukungan mantan Danjen Kopassus itu, sang kakak tidak akan menjadi gubernur DKI Jakarta. 

Namun, di sisi lain, Fifi juga menyebut-nyebut mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin yang kini menjadi bakal cawapres Jokowi. Menurut dia, tanpa ada kesaksian Ma'ruf di persidangan kasus penistaan agama, Ahok tidak akan mendekam di balik jeruji besi sekarang ini. 

"Jd ingat masa lalu Kalau bukan karena Pak Ps tidak akan pernah ada Ahok jd Gubernur DKI. Semoga tdk ada Yg lupa sejarah ....dan seandainya saja Ketua MUI tidak jadi saksi dan tidak ada fatwa MUI, Ehm #AHOk BTP mungkin masih Gubernur DKI dan tidak masuk penjara....," tulis Fifi. 

Baca Juga: Eks Menteri Jokowi-JK Ferry Mursyidan Masuk Tim Sukses Prabowo-Sandi

3. Fifi berharap kepada semua pihak agar tidak melupakan sejarah

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Tak hanya itu, Fifi juga mengingatkan kepada semua pihak agar tidak melupakan sejarah. Kendati, dia juga menyatakan semua hal akan lebih indah jika saling memaafkan dan menghormati. 

"Sekali lagi semoga tidak ada Yg melupakan sejarah. Kesimpulan kita tidak bisa lupa kan sejarah tetapi.... bukankah Lebih Indah Kalau saling memaafkan dan saling menhargai dan meng hormati Dari pada saling memaki dan benci ? @for_loving_indonesia #forlovingindonesia ❤️🇮🇩🙏," tulis Fifi. 

4. Warganet ikutan 'baper' karena unggahan Fifi

Instagram/@basukibtp

Hingga Kamis malam, unggahan Fifi tersebut sudah mendapat 3.000 tanda suka dari warganet. Komentar beragam juga membanjiri curhatan adik Ahok itu. Mereka bahkan ikut baper alias bawa perasaan. 

Beberapa di antaranya mengomentari unggahan tersebut dengan nada serius. Seperti komentar dari pemilik akun @mei_2020, yang menyebutkan Ahok mendapat dukungan Prabowo pada Pilkada DKI 2012, tapi dijatuhkan sendiri oleh Prabowo pada Pilkada 2018 dengan memainkan isu SARA. 

"Bu fify @fifiletytjahajapurnama bukankah bapak BTP difitnah segala cara dan dengan unsur sara oleh lawan nya di pilkada DKI yg notabene wagubnya adalah seorang anak buah pak PS ??? jadi kesimpulannya, pak PS dan partainya lah yg membuat pak Ahok jadi gubernur DKI dan partai beliau pula lah yg menggulingkan pak Ahok dengan menggoreng isu sara," tulis @mei_2020.

Pemilik akun @mshryenyen168 juga setuju dengan unggahan Fifi, biar bagaimana pun Ahok tidak boleh melupakan jasa Prabowo dan Partai Gerindra. "Hrs gitu... kacang jgn lupa kulitnya...😘👍👍 walau gmn pun kl bukan krn pak @prabowo pak ahok ga akan jd gubernur n ga jd org terknl... 💝." 

Ada juga komentar warganet yang bikin adem. Seperti pemilik akun @mshryenyen168, yang mengingatkan Fifi, bahwa semua yang sudah terjadi agar diikhlaskan.

"Saya pengagum pak ahok cm mau bilang Takdir sdh terjd n apa yg terjd pst krn seizin Tuhan..krn tdk ada yg bs melawan kehendaknya....so ikhlasin aj 💝 jgn salahkan siapapun... salahkan diri sdri knp lidah kita keselip 😊 for me #2019tetepJokowi," tulis dia. 

Komentar senada juga disampaikan pemilik akun @iranovanainggolan, "Karna yg bisa mengampunin dan mengasihi lawan nya dialah pemenang sesungguh nya." 

Ada juga komentar warganet yang mengkait-kaitkan pernyataan Fifi tersebut sebagai sinyal dukungan Ahok pada Prabowo dalam Pilpres 2019. Seperti diungkapkan pemilik akun @petter_foenay. 

"Saluuttt pak Ahok....Isyaratt pak Ahok akan berlabuh ke mana," tulis @petter_foenay.  

Tanggapan yang sama juga disampaikan @sutantojulie, yang mengingatkan agar Ahok sebaiknya tidak ikut terlibat pada Pilpres 2019.

"Sebaiknya untuk pilpres kali ini Ahok jangan ikutan dulu deh, sebaiknya fokus sama diri sendiri dan keluarga saja. Semoga BTP sehat selalu 🙏🏼," tulis pemilik akun @sutantojulie.

Jadi, benarkah ini pertanda Ahok akan ikut berlabuh dalam bahtera Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019?

Baca Juga: Ahok hingga Meliana, Ini Daftar 17 Orang yang Divonis Menista Agama