Jakarta, IDN Times - Direktur RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengatakan, jumlah ruang isolasi di rumah sakitnya hanya 11 ruangan.
Hingga hari ini, Kamis (5/3), sudah sembilan ruang diisi oleh pasien terkait virus corona, bahkan sempat diisi 10 orang. Akibatnya, RSPI Sulianti Saroso harus mengalihkan pasien ke rumah sakit rujukan lain.
"Iya kita harus cadangkan, artinya cadangan ya. Jadi kita harus berbagi juga kepada (rumah sakit) yang lain," ujar Syahril.
Syahril membantah apabila RSPI Sulianti Saroso disebut menolak pasien. Menurutnya, pengalihan pasien dilakukan karena kapasitas ruangan isolasi yang ada sudah maksimal.
"Tetapi kalau nanti ada pasien di sini pulang dan ada yang kosong, bisa lagi masuk sini," jelasnya.
Selain RSPI Sulianti Saroso, terdapat delapan rumah sakit rujukan untuk penanganan virus corona di Jakarta. Syahril mengatakan, rumah sakit itu adalah RS Persahabatan, RSPAD Gatot Soebroto, RSUD Pasar Minggu, RSUD Cengkareng, RSAL Mintohardjo, RS Sukamto Bhayangkara, dan RS Fatmawati.
"Jadi tolong disampaikan jangan ada kesan RSPI menolak pasien. Karena memang penuh, ga mungkin dimasukkan dalam ruangan yang bukan isolasi," jelasnya.
Hingga saat ini masih ada sembilan orang yang dirawat di dalam ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso. Jumlah tersebut sama dengan sehari sebelumnya karena ada pasien yang keluar dan masuk.
Syahril menjelaskan, kemarin satu warga negara asing (WNA) sudah diizinkan pulang sementara satu orang sudah tidak perlu diisolasi namun masih perlu perawat rumah sakit.
"Jadi kemarin pasien kita ada sembilan. Pada siang hari masuk satu kemudian tadi malam masuk 1 lagi. Semuanya itu close contact," jelas Syahril.