Astaga! 4.224 Anak di Kabupaten Bogor Terpapar COVID-19

1.230 kasus di antaranya anak rata-rata berusia 0-5 bulan

Bogor, IDN Times - Kasus COVID-19 di Bogor, Jawa Barat, semakin menggila. Bukan hanya orang dewasa yang terinfeksi, ribuan anak di Bogor juga diketahui positif COVID-19.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, sebanyak 4.224 anak di Kabupaten Bogor dinyatakan positif COVID-19. Rinciannya 1.230 anak rata-rata berusia 0-5 bulan, dan 2.994 berusia antara 6-19 tahun.

1. Ribuan anak di Bogor tertular COVID-19 dari orang dewasa

Astaga! 4.224 Anak di Kabupaten Bogor Terpapar COVID-19Petugas tenaga kesehatan membawa pasien ke ruangan Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak, Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/6/2021). ANTARA FOTO/Novrian Arbi.

Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor menyebut sebanyak 50 persen orang dewasa dengan rata-rata usia 20-40 tahun menjadi sumber penularan hingga ribuan anak terpapar COVID-19.

Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Adang Mulyana menjelaskan, mayoritas anak yang terpapar berawal dari penularan orang dewasa yang ada di dalam rumah tersebut. 

 

Baca Juga: IDAI: Kematian Anak karena COVID-19 di Indonesia Tertinggi Sedunia

2. Sebanyak 0,5 persen dari total pasien anak meninggal dunia

Astaga! 4.224 Anak di Kabupaten Bogor Terpapar COVID-19Petugas memakamkan jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

Dengan adanya kasus positif pada 4.224 anak itu artinya sebanyak 21,6 persen kasus COVID-19 didominasi oleh anak-anak hingga remaja. 

“Untuk kesembuhannya sekitar 95 persen, tapi ada juga kasus kematian, 0,5 persen dari kasus keseluruhan,” kata Adang.

3. Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor minta kegiatan anak-anak di luar rumah dibatasi

Astaga! 4.224 Anak di Kabupaten Bogor Terpapar COVID-19Belajar bersama anak-anak (IDN Times/Besse Fadhilah)

Menyikapi hal tersebut, dia meminta, agar kegiatan yang melibatkan anak di tempat umum maupun di luar lingkungan rumah dibatasi dan mematuhi protokol kesehatan. Jika tidak maka penularan akan terus meningkat.

"Melihat adanya kasus tersebut dari saya berharap orang tua benar-benar dapat disiplin menjalankan protokol kesehatan. Batasi kegiatan di luar bersama keluarga, dan batasi juga kegiatan anak di luar,” ujarnya.

Baca Juga: [CEK FAKTA] Benarkah Anak-Anak Kebal COVID-19?

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya