Catat Guys! Ganjil Genap Bakal Berlaku di Sekitar Kebun Raya Bogor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bogor, IDN Times - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, akan kembali menerapkan sistem ganjil genap untuk kendaraan roda empat dan roda dua di akhir pekan ini, Sabtu (1/5/2021) dan Minggu (2/5/2021). Upaya tersebut dilakukan karena Pemkot Bogor khawatir kendaraan yang masuk wilayahnya membludak.
Namun berbeda dengan sebelumnya, sistem ganjil genap hanya diterapkan di seputar Kebun Raya Bogor. Rinciannya meliputi Jalan Raya Pajajaran, Jalan Otista, Jalan Juanda, dan Jalak Harupat.
1. Ganjil genap berlaku hanya dua jam
Baca Juga: Cegah COVID-19, Tarawih Hingga Ngabuburit di Kota Bogor Diawasi Ketat
Ganjil genap di Kota Bogor hanya diberlakukan selama 2 jam, mulai pukul 16.30 sampai dengan 17.30 WIB.
"Penerapan ganjil genap diterapkan Sabtu-Minggu besok saja, dan hanya 2 jam menjelang buka puasa. Ini bagian dari crowded free road," kata Kapolresta Bogor Kombes Susatyo Purnomo Condro, Kamis (29/4/2021).
2. Mobilitas warga tinggi jelang berbuka puasa
Berdasarkan hasil analisa pihak kepolisian, setiap akhir pekan terutama menjelang buka puasa, mobilitas warga cukup tinggi. Warga dari daerah pinggiran hingga luar kota memadati pusat Kota Bogor untuk mencari takjil maupun tempat buka puasa.
Editor’s picks
"Ini untuk mengurangi kerumunan, buka bersama dan mobilitas di pusat kota. Jadi mobilitas warga hanya di daerah pinggiran saja, tidak ke pusat kota," ujar Susatyo.
Sedangkan, pada hari biasa menjelang buka puasa, lalu lintas di Kota Bogor cenderung padat dikarenakan banyak pekerja yang pulang bekerja.
3. Kota Bogor berlakukan penyekatan
Sementara pada tanggal 6 hingga 14 Mei 2021, Polresta Bogor akan melakukan penyekatan untuk mengantisipasi arus mudik yang keluar atau masuk Kota Bogor.
"Weekend depan sudah mulai ada Operasi Ketupat. Ada enam titik penyekatan dan check point di batas kota," kata Susatyo.
Ia menyebutkan, ada 15 ribu personel yang tergabung di Satgas Kewaspadaan Pemudik dan Pendatang akan ditugaskan untuk melakukan penyekatan, penjaringan dan memonitor pergerakan orang baik yang datang maupun keluar Kota Bogor.
"Mereka akan di tempatkan di enam titik penyekatan dan check point di terminal maupun stasiun," kata Susatyo.
Satuan tugas dari tingkat RT, RW, Kelurahan, dan Kecamatan pun akan turut membantu mengawasi pergerakan orang maupun kendaraan di wilayahnya masing-masing.
Baca Juga: Kasus Positif COVID-19 Kota Bogor Naik, Klaster Keluarga Mendominasi