Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengaku terkesima dengan suara merdu penyandang disabilitas netra, Oktria Nofianti, saat berkunjung ke Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (19/12/2021) lalu.
"Suara emas ini adalah anugerah yang diberikan Tuhan kepada siapa pun saja, karena Tuhan maha adil dan kaya," kata Risma dalam keterangan pers, Senin (20/12/2021).
Oktria merupakan anak ketiga Kastini, Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) dengan komponen pendidikan kategori anak SMA.
Saat ini, remaja 20 tahun ini masih duduk di bangku kelas XII di SMALB YPC Pangkal Pinang. Di tengah keterbatasannya, Oktria menorehkan sejumlah prestasi.
Oktria sejak kecil sering mendengarkan lagu. Saat masuk sekolah, dia juga rajin mengikuti lomba menyanyi. Tak disangka, pertama kali ikut lomba pada 2013, ia mendapatkan juara II tingkat provinsi.
"Yang paling berkesan lagi, 2016, bisa ke Manado, bisa naik pesawat. Tahun 2020 juga itu dapat juara I, meskipun daring," kata dia, saat berbincang dengan Risma.
Selain menyanyi, Oktria juga menguasai salah satu cabang olahraga bocce yang juga meraih prestasi. Bocce merupakan jenis olah raga yang dilakukan dengan teknik melempar atau menggulung bola berat sedekat mungkin ke bola target kecil.
"Selain mengikuti lomba nyanyi, saya juga pernah mengikuti lomba Kompetisi Olahraga Siswa Nasional (KOSN), dan alhamdulillah mendapatkan juara I tingkat provinsi dan harapan I nasional. Cabang lomba yang diikuti adalah boci (bocce),“ kata Oktria.
Risma melakukan kegiatan di sejumlah titik di Pangkal Pinang. Dalam kegiatan tersebut, Mensos juga menyerahkan bantuan.
Bantuan logistik Kemensos untuk Provinsi Bangka Belitung tercatat senilai Rp727.328.390. Untuk korban banjir rob di Kelurahan Batu Belubang, Kabupaten Bangka Tengah berupa paket sembako, perlengkapan kontak dan mengisi lumbung sosial dengan total nilai Rp175.880.640.
Kemensos juga menyalurkan Paket Sembako untuk Kabupaten Bangka Barat sebanyak 300 paket senilai Rp54 juta.
Di Rumah Dinas Wali Kota Pangkal Pinang, Risma menyerahkan bantuan atensi senilai total Rp1,5 miliar. Bantuan terdiri dari bantuan atensi untuk anak yatim, piatu dan yatim piatu, kewirausahaan, aksesibilitas, dan kebutuhan dasar. Total penerima bantuan 919 orang.