PKB soal Baliho: Inisiatif Kader, Semua Desak Cak Imin Maju Pilpres

DPP PKB belum memutuskan capresnya untuk Pilpres 2024

Jakarta, IDN Times - Selain baliho Puan Maharani dan Airlangga Hartarto, juga ada baliho berwajah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di sejumlah daerah. Ketua DPP PKB Daniel Johan mengatakan, baliho Cak Imin dipasang secara inisiatif oleh kader.

"(Baliho Cak Imin) itu inisiatif kader dan simpatisan dan tidak ada instruksi khusus untuk pemasangan tersebut, apalagi dari Cak Imin," ujar Daniel saat dihubungi, Kamis (12/8/2021).

Cak Imin sendiri, katanya, menginstruksikan kadernya untuk membantu masyarakat yang terdampak COVID-19. Dia menambahkan, baliho bergambar Cak Imin atau PKB juga dipasang saat memperingati HUT PKB.

Baca Juga: Sebar Baliho, Popularitas Puan di Medsos Hampir Imbangi Ganjar Pranowo

1. Daniel Johan sebut PKB belum memutuskan mengusung Muhaimin di Pilpres 2024

PKB soal Baliho: Inisiatif Kader, Semua Desak Cak Imin Maju PilpresKumpulan baliho para petinggi Parpol di Kota Bandar Lampung (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Daniel menjelaskan, DPP PKB belum memutuskan akan mengusung siapa di Pilpres 2024 nanti. PKB pun, lanjutnya, belum mengusung Cak Imin untuk maju sebagai capres 2024.

"Iya DPP belum memutuskan masalah capres, tapi kalau kader yah semuanya mendesak (Cak Imin) agar maju (di Pilpres 2024)," ungkapnya.

Lalu dengan siapa PKB ingin berkoalisi di Pilpres 2024 nanti? Apakah PKB sudah menjalin komunikasi dengan partai-partai lain untuk membentuk koalisi? Mengenai hal itu, Daniel mengatakan, partainya belum melakukan komunikasi dengan pihak manapun.

2. Kata PDIP soal baliho Puan Maharani yang bertebaran di banyak tempat

PKB soal Baliho: Inisiatif Kader, Semua Desak Cak Imin Maju PilpresBaliho Puan Maharani di Ciputat, Tangerang Selatan. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Tidak hanya baliho Muhaimin, Baliho bergambar Ketua DPR Puan Maharani pun bertebaran di sejumlah titik di berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya di Bogor, Jawa Barat dan di Pemalang, Jawa Tengah.

Terkait hal ini, PDI Perjuangan (PDIP) menegaskan, baliho dan spanduk Puan Maharani bukanlah untuk kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Tekanan narasi dalam billboard dan lain-lain, itu bukan kampanye politik, tetapi kampanye kebersamaan, persatuan, dan kemanusiaan," ujar politikus PDIP Hendrawan Supratikno saat dihubungi, Senin (2/8/2021).

Hendrawan mengatakan, Puan adalah Ketua DPR RI, dan dalam baliho atau spanduk itu kapasitas Ketua DPP PDIP Bidang Politik dan Keamanan itu benar-benar sebagai Ketua DPR.

Dia menjelaskan, Puan adalah perempuan pertama di Indonesia yang menjadi Ketua DPR. Puan, sama seperti ibunya Megawati Soekarnoputri, yakni perempuan pertama di Indonesia yang menjadi presiden.

"Billboard, baliho, spanduk, dan sebagainya itu dalam kapasitas sebagai Ketua DPR," ujar Hendrawan.

Menurut Hendrawan, Puan yang menjadi Ketua DPR bekerja sesuai Undang-Undang Dasar 1945. Untuk baliho Puan yang ada di sejumlah daerah, sambungnya, dipasang anggota DPR, dan juga kader atau relawan yang bersifat spontanitas.

"Yang (baliho Puan di) billboard itu (dipasang) gotong royong anggota DPR. (Baliho, spanduk) yang lain spontanitas kader dan relawan," ungkapnya.

Baca Juga: Karena 2 Hal Ini, Jokowi Akan Dukung Airlangga di Pilpres 2024?

3. Baliho Airlangga untuk dongkrak popularitas jelang Pilpres 2024

PKB soal Baliho: Inisiatif Kader, Semua Desak Cak Imin Maju PilpresBaliho Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di Ciputat, Tangerang Selatan. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Berbeda dengan PKB, Partai Golkar telah memutuskan untuk mengusung Ketua Umumnya, Airlangga Hartarto, sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Bahkan, sosialisasi kepada masyarakat sudah dilakukan partai beringin itu melalui baliho.

Ketua Bidang Penghubung Antarlembaga Politik DPP Partai Golkar Firman Soebagyo membenarkan, sosialisasi atau mengkampanyekan Airlangga sebagai capres 2024 ada di Surat Perintah Partai Golkar Nomor: Sprin- 23 /DPP/GOLKAR/VII/2021. Firman mengatakan, kampanye ini dilakukan karena merupakan kewajiban kader partai.

"Nah karena itu, dengan pencalonan ini maka tidak ada salahnya dari sekarang partai sudah mulai melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Baik yang terkait dengan aktivitas politiknya (Airlangga) dan aktivitas kegiatan di pemerintahan," kata Firman saat dihubungi IDN Times, Jumat (30/7).

Firman menjelaskan, kampanye ini adalah suatu keharusan kader partai. Dia menyebut, pemasangan wajah Airlangga di baliho, billboard, videotron, dan lainnya merupakan bentuk kebijakan politik partainya. Pemasangan wajah Airlangga juga merupakan bentuk partisipasi langsung kader partai.

"Dan diharapkan dengan pemasangan-pemasangan itu kan meningkatkan citra, popularitas partai maupun juga Pak Airlangga, ketua umum sebagai calon presiden. Ini suatu yang logis dan suatu yang tidak aneh gitu, wajar. Bukan wajarnya, ya harus. Menjadi sebuah keharusan," ucapnya.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya