Survei SMRC: Elektabilitas Rizieq Shihab-Ahok Kalahkan Puan-Airlangga

Partai yang paling tinggi elektabilitasnya adalah PDIP

Jakarta, IDN Times - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbarunya. Survei yang dilakukan pada 15-21 September 2021 ini, memperlihatkan elektabilitas 42 tokoh politik di Indonesia.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani menjelaskan, dengan menggunakan format pertanyaan semi terbuka, dari 42 nama tokoh politik yang disodorkan kepada 981 responden yang  dipilih secara acak (multistage random sampling), Prabowo Subianto meraih elektabilitas tertinggi yakni 18,1 persen. Selanjutnya menyusul Ganjar Pranowo, mendapat dukungan 15,8 persen.

Baca Juga: Partai Buruh Ingin Usung Said Iqbal Jadi  Capres di Pilpres 2024

1. Elektabilitas Rizieq Shihab dan Ahok kalahkan Puan, Moeldoko, hingga Luhut

Survei SMRC: Elektabilitas Rizieq Shihab-Ahok Kalahkan Puan-AirlanggaANTARA/Hafidz Mubarak A

Di bawah Ganjar ada Anies Baswedan dengan elektabilitas 11,1 persen, dan Sandiaga Uno 4,8 persen.

"Nama-nama lain di bawah 4 persen, dan yang belum tahu 16,3 persen," kata Deni saat merilis hasil survei, Kamis (7/10/2021).

Seberapa besar elektabilitas para tokoh itu bila pemilihan presiden diadakan sekarang? Berikut rinciannya:

Prabowo Subianto: 18,1 persen
Ganjar Pranowo: 15,8 persen
Anies Baswedan: 11,1 persen
Sandiaga Uno: 4,8 persen
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY): 3,6 persen
Ridwan Kamil: 3,0 persen
Megawati Soekarnoputri: 3,0 persen
Basuki T Purnama (Ahok): 2,8 persen
Tri Rismaharini: 2,3 persen
Khofifah Indar Parawansa: 2,1 persen
Susi Pudjiastuti: 1,6 persen
Habib Rizieq Shihab: 1,6 persen
Ma'ruf Amin: 1,4 persen
Gatot Nurmantyo: 1,4 persen
Hary Tanoesoedibjo: 1,1 persen
Mahfud MD: 1,1 persen
Erick Thohir: 1,0 persen
Muhaimin Iskandar: 0,8 persen
Puan Maharani: 0,8 persen
Andika Perkasa: 0,7 persen
Sri Mulyani: 0,7 persen
Bambang Soesatyo: 0,4 persen
Luhut Binsar Panjaitan: 0,4 persen
Surya Paloh: 0,3 persen
Emil Dardak: 0,3 persen
Airlangga Hartarto: 0,3 persen
Budi Gunawan: 0,3 persen
Yusril Ihza Mahendra: 0,2 persen
Mohamad Sohibul Iman: 0,2 persen
Tito Karnavian: 0,1 persen
Zulkifli Hasan: 0,1 persen
Suharso Monoarfa: 0,0 persen
Oesman Sapta Odang: 0,0 persen
Nurdin Abdullah: 0,0 persen
Muhadjir Effendy: 0,0 persen
Moeldoko: 0,0 persen
Hutomo Mandala Putra: 0,0 persen
Grace Natalie: 0,0 persen
Giring Ganesha: 0,0 persen
Diaz Faisal Malik: 0,0 persen
Bima Arya: 0,0 persen
Ahmad Ridha Sabana: 0,0 persen
Lainnya: 2,5 persen
Tidak tahu/tidak jawab: 16,3 persen

2. Hasil survei elektabilitas 15 tokoh: Prabowo tetap di posisi pertama, Ganjar urutan kedua

Survei SMRC: Elektabilitas Rizieq Shihab-Ahok Kalahkan Puan-AirlanggaANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

SMRC juga melakukan survei dengan metode pertanyaan tertutup terkait elektabilitas 15 tokoh politik, bila pemilihan presiden dilakukan sekarang. Hasilnya, Prabowo menempati posisi pertama, dan Ganjar berada di posisi kedua. Berikut rinciannya:

Prabowo Subianto: 20,7 persen
Ganjar Pranowo: 19,0 persen
Anies Baswedan: 14,3 persen
Sandiaga Uno: 6,5 persen
Tri Rismaharini: 4,6 persen
AHY: 4,5 persen
Ridwan Kamil: 4,4 persen
Mahfud MD: 2,0 persen
Gatot Nurmantyo: 1,7 persen
Sri Mulyani: 1,5 persen
Puan Maharani: 1,4 persen
Erick Thohir: 1,0 persen
Andika Perkasa: 1,0 persen
Budi Gunawan: 0,6 persen
Airlangga Hartarto: 0,5 persen
Tidak tahu/tidak jawab: 16,3 persen

Baca Juga: Diundang Acara PAN, Ridwan Kamil Ngaku Siap Diusung Jadi Capres 2024

3. PDIP raih elektabilitas tertinggi, Gerindra nomor 4

Survei SMRC: Elektabilitas Rizieq Shihab-Ahok Kalahkan Puan-AirlanggaSejumlah kader Partai Gerindra datang ke Kantor Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan (PDIP), di Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/8/2021). (IDN Times/Ilman)

Selain menggelar survei elektabilitas tokoh, SMRC juga melakukan survei elektablitas partai politik (parpol). Hasilnya, PDIP menempati posisi pertama dengan elektabilitas tertinggi yakni 22,1 persen.

Selanjutnya di urutan kedua Golkar 11,3 persen, PKB 10 persen, Gerindra 9,9 persen, Demokrat 8,6 persen, PKS 6 persen, dan Nasdem 4,2 persen. Sementara partai-partai lain di bawah 3 persen, dan yang belum tahu 18,8 persen.

"PDIP cenderung mengalami penurunan. Pada survei Maret 2020, PDIP mendapatkan dukungan 25,9 persen suara publik. Ada penurunan sekitar 3,8 persen pada survei September 2021 menjadi 22,1 persen. Suara PDIP sempat naik menjadi 27,4 persen pada Oktober 2020, tapi setelah itu terus mengalami penurunan sampai sekarang," kata Deni.

Partai Gerindra juga mengalami hal yang sama. Pada survei Maret 2020, dukungan publik pada partai ini sebesar 13,6 persen. Suara Gerindra kemudian turun menjadi 9,9 persen pada September 2021.

Sementara itu, pada periode yang sama, sejumlah partai terlihat mengalami penguatan dukungan. "Partai-partai yang mengalami penguatan dalam dua tahun terakhir adalah Golkar, PKB, Demokrat, PKS, dan Nasdem," Deni menambahkan.

Deni menyimpulkan, terjadi persaingan yang cukup ketat antara Partai Golkar, Gerindra, dan PKB untuk memperebutkan posisi kedua setelah PDIP.

Survei ini sendiri dilakukan dengan tatap muka atau wawancara langsung. Responden dipilih secara acak (multistage random sampling) dari seluruh populasi Indonesia dengan umur minimal 17 tahun atau sudah menikah. Margin of error survei sekitar 3,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya