Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Truk pengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Depok saat melakukan pengangkutan sampah. (Istimewa)

Depok, IDNTimes - Sampah di Kota Depok menumpuk usai hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Peningkatan jumlah volume sampah akibat sempat ditiadakan pengangkutan sampah selama sepekan libur Lebaran.

Kepala Bidang Kebersihan dan Kemitraan pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Iyay Gumilar, mengatakan usai libur Lebaran dan penghentian sementara pengangkutan sampah, terjadi peningkatan jumlah pengangkutan sampah. Hal itu membuat DLHK Kota Depok melakukan kerja ekstra untuk mengangkut sampah di permukiman warga dan pasar.

"Iya ada peningkatan, kami sedang melakukan pengangkutan sampah," ujar Iyay saat dihubungi IDN Times, Selasa (10/5/2022). 

1. Sehari mencapai 1.000 ton

Ilustrasi tempat sampah (Dok.IDN Times/Istimewa)

Iyay menuturkan, usai libur Lebaran pengangkutan sampah mulai dilaksanakan sejak Senin (9/5/2022), dan terjadi penambahan jumlah sampah yang diangkut dalam sehari. Sejak kemarin, sampah yang diangkut ke TPA Cipayung mencapai 1.000 ton dalam sehari.

"Rata-rata sehari kami angkut mencapai 1.000 ton sampah, padahal sebelumnya 900 ton per hari," tutur dia.

Iyay menjelaskan, peningkatan sampah disebabkan sampah yang sebelumnya tidak diangkut karena libur Lebaran. Selain itu, terjadi peningkatan jumlah sampah rumah tangga karena hari raya Idul Fitri.

"Iya karena sampah belum terangkut pas hari raya, dan sisa sampah rumah tangga dan pasar," jelasnya. 

2. Melibatkan 120 truk dan setiap truk mengangkut hingga tiga rite

Ilustrasi antrean truk sampah. (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)

Untuk mengangkut sampah rumah tangga dan pasar, DLHK Kota Depok menggunakan truk. Namun terdapat beberapa mobil bak mengangkut sampah apabila kekurangan armada truk.

"Sehari sampah yang diambil diangkut menggunakan 120 armada truk," terang Iyay.

Iyay menjelaskan, setiap truk dalam satu hari biasanya mengangkut sampah ke TPA Cipayung dua rite. Namun karena terjadi peningkatan jumlah sampah, dilakukan penambahan rite hingga tiga kali.

"Kalau sekarang rata-rata sehari tiga rite untuk mengangkut sampah menggunakan truk," jelas dia.

3. Pengangkutan sampah diperkirakan selesai sepekan

Ilustrasi pemilihan sampah.ANTARA FOTO/Zabur Karuru

DLHK Kota Depok berusaha mengoptimalkan pengangkutan sampah yang kini terjadi penumpukan. Iyay memperkirakan pengangkutan sampah yang menumpuk ini rampung dalam sepekan. 

"Insyaallah kami targetkan minggu ini selesai sampah yang belum terangkut, mudah-mudahan terkendali," ucap dia.

Iyay berharap masyarakat dapat memilah sampah rumah tangga organik dan anorganik, sehingga mengurangi beban sampah.

"Untuk sampah botol dapat dikumpulkan warga dan ditukarkan ke bank sampah untuk dijadikan nilai ekonomis," pungkas Iyay. 

Editorial Team