Sandiaga: Libur Nataru di Indonesia Saja, Aman dari COVID-19
Bekasi, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengajak masyarakat agar liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Indonesia saja.
Dia mengatakan, meskipun angka COVID-19 di luar negri meningkat, Indonesia masih terbilang aman untuk berwisata.
"Saya menyampaikan ini menjadi temuan bahwa kasus COVID-19 meningkat, tapi di luar negeri, di Indonesia masih terkendali. Maka berlibur di Indonesia aja," katanya kepada wartawan di Bekasi, Minggu (17/12/2023).
1. Tetap menjaga kesehatan
Meski masih dibolehkan berlibur di Indonesia, lanjut Sandiaga, masyarakat tetap harus menjaga kesehatannya dengan menggunakan masker jika dalam kondisi yang kurang sehat.
"Berwisata di Indonesia aja, dengan penuh kewaspadaan. Pakai masker jika merasa kurang sehat atau jika disebelahnya ada yg kurang sehat," katanya.
"Pastikan kebersihan, kesehatan, keselamatan dan keberlanjutan dalam berwisata," tambah Sandiaga.
2. Nikmati keindahan alam Indonesia
Politikus PPP itu juga menyebut, Indonesia memiliki tempat wisata sekelas dunia. Maka dari itu, Sandiaga masih membolehkan masyarakat untuk berlibur di Indonesia yang kaya dengan alamnya.
"Wisata di Indonesia ini kelasnya sudah tingkat dunia dan luar biasa, saya imbau masyarakat menggunakan kesemaptan libur Nataru ini untuk mengapresiasi dan bertafakur alam, nikmati keindahan alam Indonesia yang telah Allah berikan," jelasnya.
3. Jokowi belum wajibkan pakai masker
Sebelumnya, Kasus COVID-19 di Indonesia kembali naik jelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah memerintahkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengamati perkembangan COVID-19 di Indonesia.
"Saya sudah memerintahkan kepada Menteri Kesehatan untuk diikuti dan diamati betul secara detail perkembangannya seperti apa, ya sampai sekarang dari Menteri Kesehatan menyampaikan masih dalam kondisi baik," ujar Jokowi usai meninjau proyek MRT fase 2A di Monas, Jakarta, Jumat, 15 Desember 2023.
Meski demikian, Presiden Jokowi belum mewajibkan masyarakat kembali memakai masker. "Belum sampai ke sana (wajib pakai masker), selalu diikuti dan diamati oleh Menteri Kesehatan dan jajaran," kata dia.
