Jakarta, IDN Times - Bulan suci Ramadan umumnya menjadi kesempatan bagi umat Muslim, untuk saling memaafkan dan kembali merajut tali silaturahmi yang sempat terputus.
Hal tersebut nampaknya juga berlaku bagi calon Wakil Presiden Sandiaga Uno. Mantan wakil gubernur DKI Jakarta selama 10 bulan itu mengatakan, ia ingin bersilaturahmi dengan Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Sandiaga mengaku sudah berulang kali merencanakan pertemuan dengan Ma’ruf. Namun, ia mengklaim pihak Ma’ruf hingga saat ini belum menemukan waktu yang sesuai untuk bertemu.
“Sudah berkali-kali direncanakan. Kami menunggu waktunya, belum dapat waktunya,” ujar Sandiaga, Minggu (12/5).
Ketika wartawan bertanya siapa pihak yang seharusnya menentukan waktu dan tempat pertemuan mereka, Sandiaga menganggap hal itu kewenangan pihak Ma’ruf sebagai senior.
"Senior dong," kata Sandiaga, singkat sebelum naik ke mobilnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (12/5).
Beberapa waktu lalu, Ma’ruf sempat mengakui bahwa ia telah dihubungi Sandiaga untuk bertemu, dalam upaya rekonsiliasi pasca-pemilu 2019.
Rekonsiliasi bermula ajakan dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, untuk memperkuat tali persatuan Bangsa Indonesia, yang sempat terbelah akibat Pemilu 2019.
Jokowi disebut-sebut telah mengutus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, namun Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno belum membuka pintu.
Kubu 02 beralasan belum perlu ada rekonsiliasi karena tidak ada konflik akibat Pemilu 2019. Menurut BPN, yang terjadi selama pemilu hanyalah sebatas perbedaan pendapat.
"Dihubungi kemarin. Tapi masih belum sempat ketemu, mungkin karena masih sama-sama sibuk," kata Ma'ruf usai silaturahmi di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur, Surabaya, seperti dilansir kantor berita Antara, Minggu sore (28/4).