5 Potret PT Pindad Pamer Kemampuan Alutsista di Depan PM Malaysia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Pindad pada Kamis, 11 November 2021, mendapat kehormatan dengan menerima kunjungan dari Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob. Ini merupakan kali pertama Ismail berkunjung ke PT Pindad dalam kapasitas sebagai Perdana Menteri.
Maka, momen ini tak disia-siakan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose. Apalagi PM Ismail membuka peluang untuk menjalin kerja sama industri pertahanan di antara kedua negara.
Sebelum dilantik sebagai kepala pemerintahan Negeri Jiran, Ismail diketahui juga duduk sebagai Menteri Pertahanan. Saat menjabat Menhan, Ismail bercita-cita Malaysia harus mampu mengurangi ketergantungan impor alutsista dari negara luar.
Ismail menginginkan adanya kemitraan untuk melakukan produksi bersama dengan industri militer dari negara lain. Dengan begitu, bisa terjadi transfer teknologi dan pengetahuan cara penggunaan teknologi tersebut. Bahkan, itu dijadikan kebijakan baru pertahanan Malaysia.
"Industri pertahanan amat penting bagi kedua negara. Saya menyambut baik komitmen Indonesia sekiranya mau menjalin kerja sama dalam industri pertahanan. Saya meminta Menteri Pertahanan untuk melihat keperluan yang boleh dilakukan antara Kementerian Pertahanan Malaysia dan Pindad," demikian cuit Ismail melalui akun Twitternya @IsmailSabri60 pada Kamis, 11 November 2021.
Sementara, Dirut PT Pindad Abraham Mose memanfaatkan kesempatan langka dengan menyampaikan produk-produk unggulan buatan mereka kepada delegasi dari Negeri Jiran. Mose memamerkan mulai dari senjata, amunisi, kendaraan khusus hingga produk industrial meliputi alat berat, infrastruktur pertambangan, dan mining service.
Rombongan PM Malaysia kemudian melakukan tur dan berkeliling ke PT Pindad. Ia bahkan juga sempat menyaksikan defile kendaraan khusus meliputi Tank Harimau, Ranpur Badak, Komodo berbagai varian, Anoa berbagai varian, Maung dan kendaraan terbaru MV2.
PT Pindad sendiri telah memproduksi alutsista bagi militer sejumlah negara asing, di antaranya amunisi kaliber 556 mm dan 9 mm sebanyak 10 ribu butir. Negeri Gajah Putih juga sudah memesan granat tangan sebanyak 5.000 butir. Ada juga pesanan dari Bangladesh berupa 6 unit anoa recovery.
Berikut sejumlah dokumentasi yang menggambarkan PM Ismail terkesima dengan alutsista produksi PT Pindad.
1. Menhan Prabowo pamer kemampuan kendaraan taktis (rantis) Anoa di hadapan Menhan Malaysia Hishamudin Hussein
Editor’s picks
Baca Juga: Filipina dan Bangladesh Berminat Beli Tank Harimau Buatan Pindad
2. PM Ismail Yaakob terkesima ketika menyaksikan alutsista kendaraan taktis produksi PT Pindad
3. Keakraban dua Menhan melambangkan hubungan kedua negara di sektor pertahanan yang telah terjalin selama 64 tahun
4. PM Ismail menyaksikan koleksi senjata yang diproduksi PT Pindad. Pindad mampu memproduksi berbagai jenis senjata seperti pistol Armo berbagai varian, G2 series hingga SS2 V5 A1
5. Senjata yang diproduksi PT Pindad telah digunakan dalam berbagai kejuaraan menembak skala internasional, di antaranya kejuaraan prajurit militer di Australia (AASAM)
Baca Juga: Prabowo Pesan 500 Maung Ranting Buatan Pindad