Anies Sambangi Kediaman Ketua Majelis Syuro PKS, Bahas Strategi Pemilu

Anies tegaskan Koalisi Perubahan untuk Persatuan tetap solid

Jakarta, IDN Times - Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, mendatangi kediaman Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Salim Segaf Aljufri, di daerah Pejaten, Jakarta Selatan, pada Sabtu pagi (26/8/2023). Saat tiba di kediaman Salim, Anies dan tim 8 mengaku disuguhkan kopi rempah dan roti tuna.

Anies diketahui tiba di rumah Salim sekitar pukul 07.30 WIB. Ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Anies pada Jumat malam ke kediaman Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pada Kamis malam pun, Anies dan tim 8 melakukan pertemuan tertutup selama 4 jam di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat dengan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat, Surya Paloh. 

"Kami tadi mencicipi kopi rempah yang sangat enak dan roti tuna," ungkap Anies dengan wajah tersenyum, usai mengikuti pertemuan tertutup tersebut. 

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, pertemuannya dengan Salim Segaf memperkaya bekal bagi KPP untuk melaju di Pilpres 2024. Menurut Anies, saat ini PKS, Demokrat, dan NasDem telah menyamakan langkah dan strategi untuk menghadapi kontestasi lima tahunan itu. 

"Jadi, arahan yang diberikan oleh Pak Surya Paloh, Pak SBY, dan Ustaz Agus Salim, sama. Mereka semua berpandangan yang sama. Kami perlu menyampaikan di mana ada penekanan tadi di mana perlu terus menjaga persatuan, kerekatan antar anak bangsa sehingga apa yang kita ikhtiarkan, di mana membuat perubahan untuk persatuan benar-benar menghasilkan persatuan," tutur dia. 

Sebab, unsur utama yang dibutuhkan untuk menciptakan persatuan adalah elemen kesetaraan dan keadilan. "Itu yang akan membuat ikatan yang kuat sebagai kesatuan bangsa," ujarnya lagi. 

1. Anies sebut perjuangan Koalisi Perubahan tak hanya untuk level eksekutif, tapi juga legislatif

Anies Sambangi Kediaman Ketua Majelis Syuro PKS, Bahas Strategi PemiluBakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan ketika mendatangi kediaman Ustaz Salim Segaf Al-Jufri. (Dokumentasi PKS)

Lebih lanjut, Anies juga menyebut Ustaz Salim mengingatkan agar antar parpol di dalam koalisi saling dukung dan menopang.

"Senang sekali tim 8 telah mencerminkan komunikasi yang setara, terbuka, akrab dan persaudaraan yang sangat kuat. Jadi, Beliau menekankan pentingnya saling support. Keberhasilan yang diraih harus menjadi keberhasilan bersama," kata dia. 

Ia pun turut menekankan bahwa perjuangan KPP tidak hanya untuk bisa meraih kemenangan di level eksekutif, tetapi juga legislatif. Anies berharap usai menemui masing-masing pemimpin parpol, KPP dapat bergerak lebih baik dan sistematis ke depannya. 

Baca Juga: Demokrat Kembali Sebut NasDem Keberatan Bila AHY Jadi Cawapres Anies

2. PKS serahkan nama bakal cawapres diumumkan oleh Anies

Anies Sambangi Kediaman Ketua Majelis Syuro PKS, Bahas Strategi PemiluBakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan (kiri) ketika mendatangi kediaman Ustaz Salim Segaf Al-Jufri (kanan). (Dokumentasi PKS)

Sementara, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan, terkait isu bakal cawapres pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Anies kapan akan diumumkan.

"Semuanya (partai koalisi) kami sepakat, seperti yang tertuang di dalam piagam koalisi bahwa kaitan dengan cawapres semua diserahkan ke capres," ujar Syaikhu di lokasi yang sama. 

Meski begitu, PKS, kata Syaikhu, memberikan beberapa kriteria bagi sosok bakal cawapres yang akan mendampingi Anies. Sosok tersebut harus mewakili kepentingan nasionalis dan relijius, dwi tunggal dan memiliki peluang menang yang besar. Namun, Syaikhu tidak menyebut siapa sosok yang dianggap pas mendampingi Anies di Pemilu 2024. 

3. PKS tanggapi dengan santai elektabilitas Anies yang ada di posisi buncit

Anies Sambangi Kediaman Ketua Majelis Syuro PKS, Bahas Strategi PemiluBakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan ketika mendatangi kediaman Ustaz Salim Segaf Al-Jufri. (Dokumentasi PKS)

Ketika ditanyakan pendapat PKS terkait elektabilitas Anies yang ada di posisi buncit di antara tiga bakal capres, Syaikhu menanggapinya dengan santai. Data terkait elektabilitas bakal capres terbaru dirilis oleh Litbang Kompas.

Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas periode Juli hingga Agustus 2023, elektabilitas Anies ada di angka 12,7 persen. Angka itu terpaut jauh dengan dua pesaing lainnya yakni Prabowo Subianto (24,6 persen) dan Ganjar Pranowo (24,9 persen). 

Hasil serupa juga tak jauh beda dalam simulasi 10 nama, lima nama, dan tiga nama. Anies konsisten berada di urutan ketiga dan tertinggal jauh dari dua pesaingnya.

Menurut Syaikhu, elektabilitas Anies yang masih rendah bukan dipicu lantaran belum diumumkan sosok bakal cawapres. Hal tersebut dipengaruhi oleh banyak hal. 

"Namanya survei, biasa kalau naik-turun. Masalahnya ada di banyak faktor. Bukan satu faktor saja," kata dia. 

Ia lebih fokus kepada momen setelah deklarasi bakal cawapres, koalisi bisa betul-betul bekerja keras untuk memenangkan pasangan tersebut di Pemilu 2024. 

https://www.youtube.com/embed/_-OnLj0kmf4

Baca Juga: Anies dan Tim 8 Temui SBY, Wacana Sandi-AHY Sudah Tak Relevan

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya