Anies Sebut Tak Kampanye di UI, Tapi Beberkan Prioritas pada 2024 

Anies akan prioritaskan publik bisa kembali bebas berbicara

Jakarta, IDN Times - Bakal capres dari Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP), Anies Baswedan, membantah ia mendatangi kampus Universitas Indonesia (UI) bagian dari aksi kampanye Pemilu 2024. Menurutnya, dalam pidato yang ia sampaikan tidak ada ajakan memilihnya sama sekali. 

"Saya memang suka datang ke kampus dan kampus memang perlu mengundang. Ini berbeda dari kampanye. Yang dikerjakan di sini bukan sebuah kampanye, karena tidak ada alat peraga, tak ada ajakan untuk memilih," ungkap Anies di kampus FISIP UI, Depok, Selasa (29/8/2023). 

Ia mengatakan, kampus merupakan tempat untuk membahas arah dan prioritas Indonesia ke depan. "Masyarakat ilmu seperti kampus adalah tempat yang tepat untuk melakukan itu," katanya. 

Dalam kuliah kebangsaan di FISIP UI, tidak hanya Anies yang diundang. Pihak kampus juga bakal mengundang Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. 

1. Anies menekankan tak boleh ada rasa takut bagi publik untuk menyampaikan pendapat

Anies Sebut Tak Kampanye di UI, Tapi Beberkan Prioritas pada 2024 Bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan ketika memberikan kuliah kebangsaan di FISIP UI. (Tangkapan layar YouTube FISIP UI)

Salah satu poin yang ia sampaikan di dalam pidatonya, yakni kualitas demokrasi di Indonesia yang mulai menurun. Salah satu indikatornya, warganet menggunakan istilah negeri ilusi seperti Wakanda dan Konoha untuk menyebut Indonesia. Hal itu dilakukan warganet agar tidak dijerat Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). 

"Jangan ada rasa takut dalam berekspresi. Selama ekspresi itu adalah untuk memajukan masyarakat dan sikap kritis kepada siapa pun, termasuk ke pemerintah adalah sesuatu yang normal. Karena itu, jangan dijadikan (laporan) pencemaran nama baik," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu. 

Alih-alih sikap kritis publik dilaporkan ke polisi dengan delik pelanggaran UU ITE, Anies mengajak agar kritik itu dijadikan masukan bagi pemerintah. Ke depan, pemerintah bisa menjawab kritik-kritik itu dengan data agar publik semakin paham. 

Baca Juga: Anies Sentil Kualitas Demokrasi Menurun: RI di Medsos Disebut Wakanda

2. Anies bakal prioritaskan publik bisa kembali bebas berbicara tanpa rasa takut

Anies Sebut Tak Kampanye di UI, Tapi Beberkan Prioritas pada 2024 Bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan usai memberikan kuliah umum di FISIP Universitas Indonesia. (www.instagram.com/@aniesbaswedan)

Lebih lanjut, Anies mengatakan, situasi Indonesia sebagai negara demokrasi yang malah diliputi ketakutan saat menyampaikan pendapat, sudah tidak sehat. Ia berjanji seandainya terpilih sebagai presiden, ia akan memprioritaskan untuk mengembalikan kebebasan berbicara. 

"Ini akan menjadi prioritas yang harus kita bereskan pada 2024 mendatang. Harus!" kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu. 

Langkah konkret yang bakal ditempuh Anies yaitu menghapus pasal-pasal karet di dalam UU ITE yang dapat mengancam kebebasan berekspresi. "Pasal-pasal itu justru seharusnya bisa melindungi kebebasan berekspresi, bukan malah menghalangi kebebasan berekspresi," tutur dia. 

UU ITE, kata Anies, sering kali malah meredam kebebasan berekspresi. Ia memberikan contoh membagikan pengalaman soal kualitas pelayanan di sebuah bengkel, bisa jadi amunisi untuk dilaporkan ke polisi dengan dalih pencemaran nama baik. 

"Ini baru pelayanan bengkel, bukan layanan pemerintah. Bahkan, pelayanan rumah sakit pun juga begitu," ujarnya lagi. 

3. Ganjar Pranowo dijadwalkan beri kuliah di FISIP UI pada 11 September 2023

Anies Sebut Tak Kampanye di UI, Tapi Beberkan Prioritas pada 2024 Ganjar Pranowo Ganjar didampingi Ketua Panitia Safari Politik Ganjar Pranowo ke Sumut, Paul Baja M Siahaan meresmikan rumah pemenangan di Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Sementara, kuliah kedua mengenai kebangsaan akan diisi oleh bakal capres lainnya yakni Ganjar Pranowo. Gubernur Jawa Tengah itu dijadwalkan mengisi kuliah di FISIP UI pada 11 September 2023. 

Sementara itu, kuliah bagian tiga akan menghadirkan bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang kemungkinan digelar pada akhir September 2023.

Baca Juga: Anies: Tiap Kritik Rakyat Seharusnya Dijawab Data, Bukan Dilaporkan Polisi

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya