Connie Bakrie Nilai Pergantian Panglima Terburu-buru: Yudo Masih Aktif

Jokowi pilih Jenderal Agus jadi calon tunggal Panglima TNI

Jakarta, IDN Times - Pengamat militer dan pertahanan, Connie Bakrie, mengkritisi kebijakan Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang sudah mempersiapkan pengganti Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI. Menurutnya, pergantian Yudo dari posisi Panglima TNI diduga dipercepat oleh Jokowi.

Pada hari ini, Ketua DPR Puan Maharani mengumumkan bahwa Jokowi menunjuk Jenderal Agus Subiyanto sebagai calon tunggal Panglima TNI. Padahal, Jenderal Agus baru dilantik menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) pada 25 Oktober 2023 lalu di Istana Kepresidenan.

"Ini buat saya aneh. Kenapa musti (pergantian) dipercepat. Saya sangat menghargai Pak Agus kalau mau menjadi panglima. Kita tidak punya keberatan apapun. Tetapi, kenapa harus cepat-cepat presiden melakukan ini?" ujar Connie kepada media di Jakarta pada Selasa (31/10/2023). 

Laksamana Yudo, kata Connie, masih aktif sebagai prajurit TNI hingga 26 November 2023. Dalam pandangan Connie, tidak ada dasar bagi Jokowi mempercepat penggantian Panglima TNI lantaran ia tidak melakukan kesalahan apapun. 

"Saya tidak melihat Pak Yudo berbuat apa-apa yang buruk. Beliau tidak berbuat kesalahan atau apapun. Malah, Beliau menghasilkan sebuah legacy yang hebat," tutur dia. 

Meski begitu, rakyat, kata Connie perlu diberikan penjelasan soal alasan di balik percepatan penggantian Panglima TNI. 

1. Anggota komisi I DPR nilai tidak ada yang salah dalam penunjukkan Jenderal Agus

Connie Bakrie Nilai Pergantian Panglima Terburu-buru: Yudo Masih AktifAnggota komisi I DPR, TB Hasanuddin ketika rapat kerja dengan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi. (Tangkapan layar YouTube Komisi I DPR)

Menurut anggota komisi I DPR dari fraksi PDI Perjuangan, TB Hasanuddin, tidak ada yang keliru atau aturan yang dilanggar dengan Jokowi mengajukan Jenderal Agus sebagai calon tunggal sebagai Panglima TNI.

TB kemudian merujuk kepada UU nomor 34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI). Di dalam UU tersebut, kata TB, tertulis syarat untuk menjadi Panglima TNI yakni harus menempati jabatan sebagai kepala staf angkatan atau perwira aktif. 

Di sisi lain, Jenderal Agus kini sedang menempati posisi sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).

"Ya, sudah, sudah clear. Bahwa dia baru 1 jam, 2 jam, 3 jam, sebulan atau dua bulan menjabat sebagai KSAD, itu kan tidak tercantum di dalam undang-undang. Jadi, sah-sah saja (penunjukkan Jenderal Agus)," kata TB di Jakarta kepada media pada Selasa (31/10/2023). 

Baca Juga: Profil Agus Subiyanto, Eks Danpaspampres yang Dilantik Jadi KSAD

2. Jenderal Agus akan ditugaskan mengamankan Pemilu 2024

Connie Bakrie Nilai Pergantian Panglima Terburu-buru: Yudo Masih AktifPangdam III Siliwangi Jawa Barat, Mayjen Agus Subiyanto (Tangkapan layar YouTube TNI Angkatan Darat)

Sementara, anggota komisi I DPR lainnya dari fraksi Partai Golkar, Dave Laksono, mengatakan pilihan Jokowi kepada Jenderal Agus sudah tepat. Dave menilai Agus memiliki rekam jejak baik sejak masih prajurit pemula. 

"Jenderal Agus adalah pilihan yang terbaik mengingat pengalaman beliau yang juga bila melihat rekam jejak karier Beliau selama ini dari mula pangkat muda hingga beliau menjabat sebagai KSAD. Itu menunjukkan kemampuan beliau terkait managerial skill dan kesiapan beliau dalam melakukan reformasi yang terus menerus di tubuh TNI," ujar Dave kepada media di Jakarta pada Senin kemarin. 

Menurut Dave, Jenderal Agus akan dihadapkan pada pekerjaan berat yakni mengawal Pemilu 2024 dan pergantian pemerintahan dari Presiden Jokowi ke pemimpin baru.

"Ini merupakan tugas-tugas yang membutuhkan kemampuan yang luar biasa. Kami lihat itu ada di Pak Agus. Maka, menurut kami, itu adalah pilihan yang tepat dan terbaik," kata Dave. 

Jenderal Agus juga dinilainya sebagai sosok yang sesuai untuk melanjutkan regenerasi di tubuh TNI. 

3. Jenderal Agus sudah kenal Jokowi sejak masih menjabat sebagai Dandim Surakarta

Connie Bakrie Nilai Pergantian Panglima Terburu-buru: Yudo Masih AktifKepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Agus Subiyanto usai dilantik pada Rabu (25/10/2023). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Bagi Jokowi, Jenderal Agus bukan orang baru. Ia sudah mengenal Agus sejak masih menjabat Komandan Distrik Militer di Surakarta pada periode 2009 hingga 2011. Ketika itu, Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. 

Agus kemudian semakin mendekati ring 1 Presiden Jokowi ketika ditunjuk sebagai Kepala Komandan Paspampres pada 2020 lalu. Ketika itu, Panglima TNI masih dijabat oleh Marsekal Hadi Tjahjanto. 

Ketika menjabat Danpaspampres, terjadi ancaman teror ke gedung Mabes Polri di Trunojoyo, Jakarta Selatan. Ketika itu, Agus menyebut Paspampres siap mengamankan keluarga Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. 

Ketika Panglima TNI dijabat oleh Jenderal Andika Perkasa, Agus dipindahkan menjadi Wakil KSAD. Penunjukkannya menjadi Wakasad berdasarkan surat keputusan Nomor 66/I/2022 tanggal 21 Januari 2022. 

https://www.youtube.com/embed/zCl38z3ne2c

Baca Juga: Baru Dilantik, Agus Subiyanto Diajukan Jadi Calon Tunggal Panglima TNI

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya