Giring Minta Maaf ke Gibran karena Kader Coba Pakaikan Jaket PSI

Gibran hingga saat ini masih menjadi kader PDIP

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha meminta maaf kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang hadir dalam Kopi Darat Nasional di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat. Giring meminta maaf karena salah satu kader hendak memakaikan jaket PSI kepada Gibran.

Padahal, penggunaan jaket menunjukkan simbol pindah ke partai tertentu. Di sisi lain, Gibran masih tercatat memegang Kartu Tanda Anggota (KTA) dari PDI Perjuangan. Gibran kemudian mengunggah berita daring terkait kelakuan salah satu kader PSI pada Selasa malam kemarin di platform X atau Twitter. 

"Disco lazy time," demikian cuit Gibran dan dikutip pada Kamis (24/8/2023). 

Unggahan Gibran itu langsung direspons Giring lewat akun Twitternya.

"Mohon maaf Mas Wali atas ketidaknyamanannya yang ditimbulkan dari kejadian ini. Semua semata-mata karena spontanitas dan kecintaan yang luar biasa kader PSI kepada Mas Wali," tulis Giring. 

"Kami akan meningkatkan disiplin kepada kader-kader kami agar peristiwa ini tidak terulang kembali di kemudian hari," tambahnya. 

Pernyataan maaf Giring itu banyak mendapat komentar dari warganet. Ada yang menyayangkan sikap PSI yang seolah tidak menyampaikan informasi kepada para kadernya sebelum acara berlangsung. Namun, ada juga yang mendorong agar Giring turut menyampaikan permintaan maaf kepada PDIP,  parpol tempat Gibran bernaung. 

Baca Juga: Gibran Sentil Budiman di Kopdar PSI: Lho, Gak Jadi Dipecat Mas?

1. Gibran tolak pakai jaket PSI karena masih pegang KTA PDIP

Giring Minta Maaf ke Gibran karena Kader Coba Pakaikan Jaket PSICuitan permintaan maaf Giring Ganesha kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. (www.twitter.com/@Giring_Ganesha)

Sementara itu, Gibran mengaku sejak awal ditawari untuk dipakaikan jaket PSI. Gibran juga mengaku sudah menolak tawaran itu karena dirinya merupakan kader PDI Perjuangan.

"Saya ini masih memegang KTA PDIP. Gak bisa minta log in (ke PSI)," ujar Gibran di Solo pada Rabu kemarin. 

Baca Juga: Gibran Sentil Budiman di Kopdar PSI: Lho, Gak Jadi Dipecat Mas?

2. PSI berdalih aksi memakaikan jaket hanya aksi spontan seorang kader yang ngefans ke Gibran

Giring Minta Maaf ke Gibran karena Kader Coba Pakaikan Jaket PSIWakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie di acara Kopdar PSI pada Selasa, 22 Agustus 2023. (Tangkapan layar YouTube PSI)

Sementara, klarifikasi juga disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie. Ia berdalih aksi tersebut dilakukan seorang kader PSI secara spontan. 

"Yang terjadi adalah itu merupakan aksi spontan seorang kader yang ngefans banget sama Mas Gibran. Semua kaget. Hanya dalam hitungan detik, Bro Giring langsung berlari mengadang dan menghalau yang bersangkutan untuk turun dari panggung," kata Grace di akun media sosialnya. 

Ia pun juga menyampaikan permintaan maaf kepada Gibran atas insiden tersebut. Kader yang coba memakaikan jaket PSI kepada Gibran, kata Grace, sudah diberikan teguran. 

Ia pun berharap agar semua menjadi jelas dan terang. Sebelumnya, Grace di acara Kopdar Nasional PSI memuji-muji Gibran. Putra sulung Presiden Joko "Jokowi" Widodo itu dinilai sukses menjadi contoh pemimpin muda, meski baru dua tahun menjadi Wali Kota Solo. 

"Mas Gibran berhasil memimpin Kota Solo menjadi kota yang keren. Dengan berbagai pertunjukkan seni, kota yang modern, tapi di saat yang bersamaan adalah kota yang juga melayani kebutuhan masyarakatnya," tutur mantan anchor televisi itu. 

Ia juga memuji Gibran sebagai pemimpin yang mengedepankan persatuan dan keberagaman.

"Jadi, misalnya ketika ada hari raya Nyepi ada pawai ogoh-ogoh, masyarakatnya tidak heran lagi. Beliau juga mencabut segel atas rumah ibadah. Ini beru keren!" katanya. 

Saat pidato itu, Grace juga merayu Gibran dengan menyebut pemimpin berusia 35 tahun tersebut dengan kalimat "PSI banget." Namun, direspons Gibran dengan menunjukkan salam metal khas PDIP. 

Baca Juga: PDIP Restui Kehadiran Gibran Rakabuming di Acara Kopdarnas PSI

3. PSI tarik dukungan ke Ganjar?

Giring Minta Maaf ke Gibran karena Kader Coba Pakaikan Jaket PSIKetua Umum Partai Gerindra ketika berkunjung ke DPP Partai Solidaritas Indonesis (PSI) pada 2 Agustus 2023. (www.instagram.com/@prabowo)

Di dalam Kopdar Nasional itu, PSI seolah memberikan sinyal bahwa mereka menarik dukungannya kepada bakal capres dari PDIP, Ganjar Pranowo, pada Pemilu 2024. Partai yang kerap mengeklaim sebagai perwakilan suara anak muda itu memilih bakal kembali menyerap aspirasi dan keinginan rakyat, terkait bakal capres yang mereka dukung.

Grace memulai pernyataan resmi PSI dengan menyebut banyaknya pertanyaan yang masuk terkait kebijakan PSI ke depan terkait Pilpres 2024. Apakah PSI akan tetap mengusung Ganjar seperti hasil Rembuk Rakyat 2022 atau membuat keputusan baru. 

"Akhir-akhir ini banyak yang suka bertanya ke PSI, PSI ini mau ke mana? Apakah kita akan kembali kepada opsi hasil Rembuk Rakyat? Apakah kita akan semakin mesra dengan yang baru? Jangan lupa ada opsi ketiga, yakni tetap melajang alias jomblo?" tanya Grace kepada kader PSI di Tennis Indoor Senayan. 

Grace menjelaskan 38 Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) sudah melakukan musyawarah. Salah satunya memberikan arahan kepada DPP agar kembali menyerap dan keinginan rakyat terkait bakal capres yang didukung di Pemilu 2024. 

"Kepada yang terhormat Dewan Pembina dan Dewan Pimpinan Pusat, dengan kami 38 perwakilan DPW seluruh Indonesia dengan ini memberikan rekomendasi, terkait dengan arah bakal capres dan bacapres PSI di Pilpres 2024. Kami merekomendasikan pertama, meminta kepada DPP PSI untuk menyerap aspirasi dan keinginan rakyat terkait bacapres yang memiliki komitmen kerakyatan dan melanjutkan visi-misi pembangunan Pak Jokowi," tutur dia.

Baca Juga: Serap Lagi Aspirasi Rakyat, PSI Tarik Dukungan ke Ganjar?

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya