Hendak Diganti Jadi Jubir KPK, Febri Yakin Itu Kebutuhan Organisasi

"Silakan saja bila pimpinan KPK ingin juru bicara baru"

Jakarta, IDN Times - Febri Diansyah pada pekan ini menjadi sosok yang paling disorot lantaran posisi juru bicara hendak diganti oleh pimpinan KPK jilid V. Pernyataan posisi juru bicara akan diisi oleh orang lain disampaikan kali pertama oleh Ketua KPK baru, Komjen (Pol) Firli Bahuri melalui wawancaranya dengan Majalah Tempo edisi pekan ini. 

Mantan Kapolda Sumatera Selatan itu mengaku baru tahu bila posisi juru bicara dan kepala biro humas adalah dua posisi yang berbeda. Selama ini dua posisi itu dirangkap oleh Febri Diansyah. Wajahnya pun sudah kadung melekat di benak publik yang menjelaskan berbagai kebijakan KPK dan upaya pemberantasan korupsi. 

Dalam keterangan tertulis, Febri pun mengakui kedua posisi itu ia emban sejak Desember 2016 lalu. Sebelumnya, Febri bekerja di bawah fungsional gratifikasi. Ia pun mengikuti seleksi dan terpilih sebagai kepala biro humas. 

"Saya menjalankan fungsi juru bicara KPK sekaligus Kepala Biro Humas sejak Desember 2016, karena hal itu memang tugas melekat di Kepala Biro Humas," ujar Febri pada Senin malam (23/12). 

Menurut Febri, adanya perbedaan posisi itu sebenarnya juga berkat masukannya. Ketika terjadi perubahan aturan di internal KPK, ia mengusulkan agar posisi jubir dipegang oleh orang yang berbeda dengan kepala biro humas. 

"Namun, hingga pimpinan jilid IV selesai menjalankan tugasnya, mereka masih meminta saya menjalankan kedua fungsi itu secara bersamaan," katanya lagi. 

Lalu, apakah Febri menduga pergeseran ini karena kepentingan pribadi pimpinan KPK jilid V?

1. Febri Diansyah menilai pengisian posisi juru bicara yang baru bukan karena kepentingan pribadi pimpinan jilid V

Hendak Diganti Jadi Jubir KPK, Febri Yakin Itu Kebutuhan Organisasi(Juru bicara KPK, Febri Diansyah) IDN Times/Santi Dewi

Menyadari posisinya sebagai juru bicara akan diisi oleh orang lain, Febri menanggapinya secara bijak. Ia berpikiran positif kebijakan itu lantaran kebutuhan organisasi dan bukan pertimbangan pribadi pimpinan jilid V semata. 

"Jadi, jika pimpinan KPK jilid V menghendaki juru bicara yang baru, saya kira silakan saja. Saya cukup yakin itu bukan pertimbangan pribadi, tapi mungkin ada kebutuhan organisasi," kata dia semalam melalui keterangan tertulis. 

Febri pun terlihat tidak terlalu mempermasalahkan posisinya yang hendak digeser sebagai juru bicara. Sebab, sejak awal, Febri meyakini ia tak akan menduduki posisi itu dalam waktu yang lama. 

Ia berharap juru bicara yang baru nanti bisa menjadi jembatan informasi sekaligus sarana akuntabilitas publik KPK kepada publik melalui media. Febri menggaris bawahi sebagai jubir harus mengedepankan keterbukaan informasi. 

"Keterbukaan informasi adalah bagian dari cara KPK untuk membuka diri agar diawasi, dijaga hingga dicintai," tutur Febri lagi. 

Namun, sejak pekan lalu Febri memang sulit ditemui untuk dimintai konfirmasi secara langsung, karena ia tengah sakit. Dokter memintanya untuk beristirahat selama beberapa hari. 

Baca Juga: KPK Hendak Cari Jubir Baru, Lalu Gimana Nasib Febri Diansyah?

2. Febri pernah mengusulkan kepada pimpinan agar masa jabatan jubir dibatasi

Hendak Diganti Jadi Jubir KPK, Febri Yakin Itu Kebutuhan OrganisasiJuru Bicara KPK, Febri Diansyah (Dok. IDNTimes)

Febri juga menyebut sebelumnya pernah mengusulkan kepada pimpinan KPK jilid IV agar memberikan batas waktu masa kerja juru bicara. Saat ini Febri telah mengemban posisi tersebut selama tiga tahun.

Sementara, pendahulu Febri, Johan Budi, duduk sebagai jubir selama hampir delapan tahun. Bahkan, Johan tetap menjadi jubir kendati sudah duduk sebagai Deputi Pencegahan. 

Febri ketika itu berpikir perlu ada regenerasi jubir sehingga wajah KPK tidak hanya didominasi oleh satu sosok saja. 

"Jadi, saya memang pernah mengusulkan hal itu ke pimpinan agar ada regenerasi juru bicara," tuturnya. 

Dan, bila kini waktunya sudah tepat, maka Febri hanya bisa mendoakan agar KPK nantinya bisa mendapat sosok yang pas. 

"Semoga KPK mendapatkan sosok yang jauh lebih baik dari juru bicara yang pernah ada di KPK," kata dia. 

3. Febri yakin masing-masing juru bicara memiliki ciri khas

Hendak Diganti Jadi Jubir KPK, Febri Yakin Itu Kebutuhan OrganisasiIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Dalam perbincangan dengan IDN Times, Febri mengatakan masing-masing juru bicara memiliki ciri khas dan tidak akan bisa saling menggantikan. Ia yakin tidak akan bisa menggantikan sosok Johan Budi yang pernah mengisi posisi tersebut selama hampir delapan tahun. Begitu pula sosok orang baru yang akan menggantikan posisinya. 

"Ya, gak akan bisa (menggantikan Johan Budi), karena setiap orang kan berbeda-beda. Nanti, apabila aku sudah gak lagi jadi jubir, ya jubir selanjutnya juga gak akan bisa menggantikan dua jubir sebelumnya," kata Febri pada April lalu. 

Ciri khas dari Febri yang paling diingat oleh publik yakni sikap tenangnya ketika menghadapi pertanyaan yang bertubi-tubi datang ke komisi antirasuah. Bahkan, tidak sedikit yang sifatnya menyerang dan hoaks. 

Mengenai sikap tenang ini, Febri pernah berkisah, hal tersebut merupakan caranya agar bisa menanggapi lawan bicaranya secara jernih. 

"Dengan tenang, maka penyampaian pesan akan lebih maksimal. Itu teknik saja," kata dia dalam wawancara khusus IDN Times dengan Febri pada 29 Maret 2018 lalu. 

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: [Wawancara Khusus] Febri Diansyah Jubir KPK Inspirasi Millennials

Topik:

Berita Terkini Lainnya