Kang Emil Temui Agung Laksono di Bandung, Sinyal Bakal Gabung Golkar?

Kang Emil sempat bilang akan gabung parpol Desember

Jakarta, IDN Times - Niat Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, ikut pemilu 2024, pelan-pelan mulai direalisasikan. Pria yang akrab disapa Kang Emil itu sebelumnya sudah mengatakan bakal bergabung partai politik pada Desember mendatang.

Parpol yang dilirik Kang Emil adalah Golkar. Apalagi, Kang Emil sudah sempat bertemu Dewan Pakar Golkar, Agung Laksono,Selasa, 27 September 2022 di Bandung. Pertemuan itu dibenarkan Ketua DPP Partai Golkar, DaveLaksono. 

"Pertemuannya Selasa kemarin di Bandung. Kang Emil dan Pak Agung membicarakan soal ilmu dan hidayah kehidupan," ujar Dave kepada IDN Times, Kamis (29/9/2022) melalui pesan pendek. 

Saat ditanyakan apakah dalam pertemuan itu turut membicarakan tawaran Golkar kepada Kang Emil untuk masuk menjadi kader, Dave tak menjawab dengan gamblang. "Tunggu saja tanggal mainnya," tutur dia. 

Selain bertemu Agung Laksono, Kang Emil juga sudah bertemu Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, pada Juli 2022. Ketua DPD Golkar Jawa 1, Qudrat Iswara, membenarkan Kang Emil sempat bertemu Airlangga di rumah pribadinya. 

"Benar sudah ada silaturahmi antara Pak Ridwan dan Pak Airlangga di kediaman pribadi Beliau," kata Qudrat, ketika dikonfirmasi hari ini. 

Lalu, apa respons partai berlambang pohon beringin itu bila Ridwan Kamil serius bergabung?

1. Golkar sangat terbuka bila Ridwan Kamil ingin bergabung

Kang Emil Temui Agung Laksono di Bandung, Sinyal Bakal Gabung Golkar?Ridwan Kamil. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Sementara ketika diminta tanggapannya, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily, mengatakan pihaknya sangat terbuka bila Ridwan Kamil menunjukkan minat bergabung ke partainya.

"Tentu, kami sangat terbuka bila memang Pak Emil bergabung dengan Partai Golkar," ujar Ace di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2022). 

Ia mengatakan sudah sering berdiskusi dengan Kang Emil. Salah satu isu yang dibahas mengenai isu politik dan isu-isu terkini yang sedang menjadi perbincangan warga Jabar. Ace menilai Kang Emil adalah sosok yang punya pola pikir terbuka. 

"Pak Emil sangat terbuka kalau diajak berdiskusi dengan kita mengenai banyak hal, termasuk tentang politik," kata dia. 

Lebih lanjut, Ace berharap, Kang Emil menyampaikan sendiri ketertarikannya ke Partai Golkar. 

Baca Juga: 5 Potret Haru Salam Perpisahan Keluarga Ridwan Kamil untuk Eril

2. Ahmad Doli sebut visi Ridwan Kamil sudah sama dengan visi Golkar

Kang Emil Temui Agung Laksono di Bandung, Sinyal Bakal Gabung Golkar?Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia saat melakukan rapat kerja bersama Komisi II DPR, Mendagri Tito Karnavian, Bawaslu, dan DKPP, Kamis (16/9/2021). (youtube.com/Komisi II DPR RI Channel)

Sementara, di tempat terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, juga menyatakan hal senada dengan Ace. Golkar, kata dia, terbuka bagi siapa pun yang memiliki visi yang sama, yaitu bagaimana tentang membangun dan memajukan Indonesia. Bahkan, Doli menyebut visi Kang Emil dan Golkar sama. 

"Jadi, ya kami senang sekali bila RK bergabung ke Partai Golkar," ungkap Doli pada 2021. 

Ia menebut dalam pemilu 2024, Golkar telah menetapkan bakal mengusung sang ketua umum, Airlangga Hartarto. Ia mengatakan siapa saja, termasuk Kang Emil bisa saja dipertimbangkan untuk menjadi calon wakil presiden Airlangga. 

"Siapa saja yang sekarang merasa disebut atau ingin disebut sebagai capres cawapres, kami dalam posisi sekarang sedang membangun komunikasi dengan semuanya dan juga termasuk institusi partai politik dalam membangun koalisi," tutur Doli. 

3. Ridwan Kamil sempat menyebut akan gabung ke partai yang punya visi Pancasilais

Kang Emil Temui Agung Laksono di Bandung, Sinyal Bakal Gabung Golkar?Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sementara, ketika berbicara di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Desember 2021, Kang Emil menyadari ia harus bergabung ke partai politik tertentu. Hal tersebut demi mendongkrak karier politiknya.

Kang Emil pun sudah menyampaikan sejak 2021, bahwa pada tahun ini ia harus menjadi kader parpol. 

"Saya tahu diri, kalau gak diterima atau tidak ada partai mengusung, paling realistis, ya menu politik saya, melanjutkan menu (pilkada) Gubernur jilid dua. Tapi, 2022 saya akan masuk parpol. Saya belum tahu (gabung ke partai mana). Yang pasti (partai) paling Pancasilais, saya di situ," ujar Kang Emil saat menjadi narasumber diskusi Fisipol Leadership Forum: Road to 2024, di Kampus Fisipol UGM. 

Calon partai yang akan dipilih diakuinya adalah partai yang memiliki citra yang kuat ke ideologi Pancasila, sebagai bentuk politik jalan tengah agar ia bisa diterima masyarakat.

"Politik jalan tengah yang saya pilih. Bagi saya, jalan tengah itu kebutuhan kita pada hari ini untuk merangkul agar tidak terlalu ke kanan dan ke kiri. Meski dianggap tidak jelas,” tutur Kang Emil.

Soal peluangnya dicalonkan atau tidak, Kang Emil mengaku ia hanya menunggu, karena yang memiliki legitimasi untuk bisa mencalonkannya dari partai politik. "Saya tunggu pintunya dibuka karena yang punya kuncinya kan ada di partai politik," katanya.

Baca Juga: Zulhas, Ganjar, Anies Hingga Ridwan Kamil Masuk Radar Capres PAN

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya