KPK Ungkap Fahmi Sering Menginap di Rumah yang Disewa Inneke 

Rumah itu hanya berjarak 1,5 kilometer dari Lapas Sukamiskin

Jakarta, IDN Times - Aktris Inneke Koesherawati seharusnya bisa menanti keluarnya sang suami dari Lapas Sukamiskin, Bandung dengan tenang pada 2019 mendatang. Namun, yang terjadi, Fahmi Darmawansyah malah ikut dicokok oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada (21/7) lalu. Ia diduga kuat telah menyuap eks Kepala Lapas Sukamiskin, Wahid Husen. 

Tidak tanggung-tanggung, suap yang diberikan oleh putra pemilik Menara Saidah itu berupa benda dan uang. 

"Terdakwa (Wahid) menerima hadiah berupa sejumlah uang dan barang dari warga binaan Lapas Sukamiskin, Fahmi Darmawansyah masing-masing berupa satu unit mobil jenis Double Cabin 4X4 merk Mitsubishi Triton, sepasang sepatu boot, sepasang sendal merek Kenzo, satu buah tas clutch bag merk Louis Vuitton dan uang dengan jumlah sekitar Rp39,5 juta," ujar jaksa Trimulyo Hendradi ketika membacakan surat dakwaan setebal 19 halaman pada Rabu kemarin di Pengadilan Negeri Bandung. 

Trimulyo juga mengungkap ada keterlibatan aktris Inneke dalam pembelian mobil itu. Sebab Fahmi meminta tolong kepada istrinya untuk dicarikan produk terbaru mobil jenis double cabin 4X4 merek Mitsubishi Triton. 

Lalu, berapa harga jual mobil berwarna hitam yang akhirnya diserahkan ke Wahid itu?

1. Harga jual mobil Mitsubishi Triton mencapai Rp427 juta

KPK Ungkap Fahmi Sering Menginap di Rumah yang Disewa Inneke (Mobil milik eks Kalapas Sukamiskin Wahid Husein) ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Menurut informasi yang diungkap oleh jaksa KPK, pembelian mobil jenis Mitsubishi Triton sesuai keinginan Wahid Husen. Keinginan itu berawal dari Wahid yang tengah melihat-lihat mobil tersebut di dunia maya di ruang kerjanya di lantai dua Lapas Sukamiskin pada April 2018. 

Di saat yang bersamaan, ada narapidana pendamping Fahmi yakni Andri Rahmat yang melihat keinginan Wahid. Kepada Wahid, Andri menawarkan akan menyampaikan permintaan tersebut kepada Fahmi Darmawansyah. Ia pun sepakat dan mengaku akan membelikan mobil itu bagi eks kalapas. 

"Fahmi Darmawansyah kemudian menyuruh istrinya yaitu Inneke Koesherawati mencarikan mobil jenis tersebut di dealer. Inneke kemudian meminta bantuan kepada Deni Marchtin (adik iparnya) untuk mencari satu unit mobil jenis double cabin 4X4 Mitsubishi Triton di pameran mobil J-Expo Jakarta dan ternyata mobil itu dijual oleh dealer PT Ciwangi Berlian Motors," ujar jaksa ketika membacakan surat dakwaan Wahid pada Rabu (5/12). 

Berdasarkan informasi yang diperoleh Deni dari delaer, mobil itu tidak langsung tersedia. Harus dipesan lebih dulu alias inden. Deni Marchtin kemudian melakukan pemesanan berupa satu unit mobil Mitsubishi Triton 4X4 Exceed Double Cabin AT warna hitam sesuai dengan surat pemesanan kendaraan tanggal 29 April 2018 dengan harga on the road (OTR) Rp427 juta. 

Baca Juga: Suami Inneke Bangun Bilik Asmara dan Disewakan ke Napi Lain

2. Eks Kalapas Sukamiskin ingin menghadiahkan benda suap dari suami Inneke kepada Dirjen Pemasyarakatan Kemenkum HAM

KPK Ungkap Fahmi Sering Menginap di Rumah yang Disewa Inneke ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Fakta lain yang mengejutkan yakni salah satu benda yang diberikan oleh terpidana Fahmi Darmawansyah hendak diberikan sebagai hadiah kepada Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkum HAM, Sri Puguh Budi Utami. Hadiah itu berupa tas clutch bag merek Louis Vuitton. Pemberian itu diterima oleh Wahid pada Juli 2018 melalui ajudannya Hendry Saputra. 

"Tas jenis clutch bag itu nantinya akan dihadiahkan terdakwa (Wahid Husen) kepada atasannya Sri Puguh Budi Utami (Dirjen Pemasyarakatan Kemenkum HAM) sebagai kado ulang tahun," ujar jaksa. 

Selain menerima pemberian berupa tas, Fahmi rupanya sering memberikan uang untuk keperluan Wahid sehari-hari. Dua di antaranya terjadi pada periode Mei 2018. 

Pertama, Fahmi memberikan uang sebesar Rp4,5 juta melalui ajudan Wahid, Andri Hendry Saputra. Uang itu digunakan oleh Wahid untuk membayar biaya perbaikan mobil. 

Kedua, pemberian uang senilai Rp15 juta yang digunakan oleh Wahid untuk menjamu makan rombongan tamu di restoran Sabu Hachi, Citarum, Bandung. Total uang yang diserahkan oleh Fahmi, selain benda berupa mobil, yakni mencapai Rp39

3. Fahmi kerap tidak berada di lapas dan menginap di rumah yang dikontrak oleh Inneke

KPK Ungkap Fahmi Sering Menginap di Rumah yang Disewa Inneke (Suami aktris Inneke Koesherawati, Fahmi Darmawansyah) ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Atas semua pemberian hadiah dan uang itu, maka sebagai imbalannya Fahmi Darmawansyah mendapatkan keleluasaan untuk bisa keluar masuk Lapas Sukamiskin. Salah satunya yakni ia bisa mendapatkan izin untuk berobat ke rumah sakit, namun Fahmi tidak langsung kembali ke lapas. 

Menurut surat dakwaan yang dibacakan oleh jaksa, Fahmi kerap diberikan izin untuk melakukan cek rutin kesehatan di RS Hermina Arcamanik atau RS Hermina Pasteur. 

"Pelaksanaan izin berobat biasanya dilakukan pada hari Kamis namun setelah berobat Fahmi Darmawansyah tidak langsung kembali ke lapas. Melainkan, ia mampir ke rumah kontrakannya di Perum Permata Arcamanik Blok F nomor 15-16 Sukamiskin," ujar jaksa. 

Rumah kontrakan tersebut rupanya pernah didatangi oleh penyidik lembaga antirasuah. Berdasarkan informasi dari kepala keamanan di perumahan itu, rumah yang disewakan oleh Inneke hanya berjarak 1,5 kilometer dari Lapas Sukamiskin. Rumah itu sudah ditempati oleh Inneke sejak satu tahun belakangan. 

"Iya, ini rumah Inneke. Dia ngontrak di sini," ujar Dani yang pernah ditemui IDN Times pada (25/7) lalu. 

Rumah yang disewa oleh Inneke terlihat mewah dan desain minimalis. Bangunan tersebut terdiri dari dua lantai dan disewa seharga ratusan juta. 

"Harga sewa rumah ini mencapai Rp120 juta setahun," kata Dani lagi. 

Baca Juga: Geledah Kontrakan Inneke di Bandung, KPK Sita Apa Saja?

Topik:

Berita Terkini Lainnya