Lawan Hoaks, Tim AMIN Bikin Situs Cek Fakta FitnahLagi.com

Anies ajak warga sebarkan informasi lewat TikTok

Jakarta, IDN Times - Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan mengajak relawan dan para pendukungnya untuk melawan hoaks yang bertebaran di media sosial. Untuk membekali mereka dengan informasi valid, tim Anies-Muhaimin (AMIN) mengenalkan situs FitnahLagi.com.

Di dalam situs tersebut, tim AMIN mengumpulkan semua hoaks yang berserakan di dunia maya, lalu di-counter dengan menggunakan data yang mereka miliki. 

Anies mengenalkan situs tersebut ketika melakukan live TikTok dengan para relawan dan pendukungnya. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku heran mengapa ada sejumlah orang yang memiliki waktu senggang untuk membuat narasi hoaks. 

"Situs FitnahLagi.com untuk cari bahan-bahan, meng-counter dan bantah fitnah. Entah kenapa ada saja orang yang waktunya longgar, sehingga membuat berita-berita bohong. Kok sempet gitu bikin berita bohong? Bikin berita benar aja perlu waktu, ini lagi bikin berita bohong. Tapi, ya sudah itu kenyataan hidup," ujar Anies saat live TikTok, dikutip pada Minggu (4/2/2024). 

Di situs tersebut, tim AMIN sudah mengelompokan narasi hoaks sesuai topik. Mereka bahkan mengklasifikasikan narasi hoaks apa saja yang viral dan sedang jadi sorotan.

Itu mulai dari Anies Yohanies adalah Imam Mahdi, Anies adalah pemimpin intoleran, sumur resapan era Pemprov DKI Anies tidak membawa manfaat, bansos akan dihapus bila AMIN menang pemilu, Anies kena omel Surya Paloh lewat pembicaraan telepon hingga Anies berikan jalur ordal Bunda PAUD pada istrinya. 

Apa saja klarifikasi dari pihak Anies terhadap sederet hoaks tersebut?

Baca Juga: Gaet Gen Z, Anies Ajak Pendukungnya Pakai TikTok Jelang Pemilu 2024

1. Rekaman suara pembicaraan telepon Surya Paloh dan Anies gunakan teknologi AI

Lawan Hoaks, Tim AMIN Bikin Situs Cek Fakta FitnahLagi.comCapres nomor urut satu, Anies Baswedan dan Surya Paloh di markas Partai NasDem. (IDN Times/Aryo Damar)

Salah satu hoaks yang sempat viral, yakni ketika muncul percakapan telepon yang seolah-olah suara Anies dengan Surya Paloh. Di dalam percakapan itu, terdengar Paloh sedang marah ke Anies karena mengeluarkan data ngawur di debat capres. Salah satu yang disinggung di pembicaraan telepon itu soal angin tak punya KTP. 

Pembicaraan telepon itu kemudian menyebar luas di platform TikTok. Partai NasDem melalui akun resminya di X membantah dengan tegas pernah terjadi pembicaraan telepon tersebut. Partai NasDem pun meminta masyarakat untuk berhati-hati terhadap hoaks.

"Waspada hoaks ya kakak-kakak semua. Beredar video suara rekaman palsu Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Capres 01 Anies Baswedan. Sekali lagi, Partai NasDem tegaskan itu tidak benar dan merupakan fitnah yang amat keji," tulis Partai NasDem di akunnya di X pada 23 Januari 2024. 

Sementara, situs FitnahLagi.com menyebut suara yang digunakan di percakapan telepon itu adalah suara buatan Artificial Intelligence (AI). Jenis hoaks pemalsuan suara menggunakan AI sebelumnya juga pernah menerpa Atta Halilintar.

Baca Juga: DPD Undang Ketiga Capres Acara Sarasehan, Cuma Anies yang Akan Hadir

2. Tim AMIN ajak warga ikut laporkan bila temukan hoaks

Lawan Hoaks, Tim AMIN Bikin Situs Cek Fakta FitnahLagi.comCapres nomor urut satu, Anies Baswedan ketika mengenalkan situs fitnahlagi.com untuk counter hoaks. (Tangkapan layar YouTube)

Di situs FitnahLagi.com, publik bisa ikut melaporkan kepada tim AMIN seandainya ditemukan hoaks-hoaks mengenai Anies dan Muhaimin.

Caranya, pelapor tinggal mencantumkan alamat email, tautan informasi mengenai AMIN yang hoaks, dan platform tersebarnya hoaks tersebut. 

3. Anies ajak pengikutnya turun ke medan peperangan TikTok

Lawan Hoaks, Tim AMIN Bikin Situs Cek Fakta FitnahLagi.comRespons Anies Terkait pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut seorang presiden boleh berkampanye politik. Anies mengaku mendengar bahwa presiden masih bersikap netral. (dok. Timnas AMIN)

Saat live  di TikTok, Anies menyampaikan pesan khusus kepada para relawan dan pengikutnya untuk memasang aplikasi TikTok. Anies menyadari kehadiran AMIN di platform asal China tersebut masih minim. 

"Kita sudah ada di banyak tempat. Poster rakyat ada, food truck ada, videotron ada, tapi yang masih belum banyak di TikTok. Kita mau mengajak semua, yuk ramaikan TikTok. Yuk, orang-orang yang punya idealisme yang sama, yuk kita masuk ke TikTok," ujar Anies. 

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan alasan pendukung dan relawannya perlu ikut memasang aplikasi TikTok. Anies menilai pemilih muda di TikTok banyak yang tidak melihat rekam jejak capres yang hendak dicoblos. Bahkan, menurut dia, para pemilih muda di TikTok memilih capres tidak melihat gagasan serta visi-misinya. 

"Banyak yang tidak mengetahui secara detail, karena itu saya mengajak semuanya yuk sama-sama ramaikan tempat ini (TikTok). Bagikan informasi mengenai rekam jejak, rekam karya, rekam prestasi, gagasan dan rencana-rencana ke depan," tutur dia. 

Anies pun melihat ada begitu banyak misinformasi berseliweran di TikTok, namun tidak ada yang mengoreksi. Sebab, tidak cukup orang untuk mengoreksinya. 

"Jadi, informasi salah tak ditantang, ditentang atau dikoreksi. Maka, seakan-akan, dia membentuk kebenaran yang semu," katanya. 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

https://www.youtube.com/embed/KKO_c-GBllE

Baca Juga: Gaet Gen Z, Anies Ajak Pendukungnya Pakai TikTok Jelang Pemilu 2024

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya