Mardiono Klaim Sandi Sudah Diizinkan Prabowo Hadir di Acara PPP

PPP dukung Sandi menjadi capres/cawapres di pemilu 2024

Jakarta, IDN Times - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Mardiono mengklaim Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sudah memberikan izin bagi Sandiaga Uno untuk hadir di acara mereka harlah ke-50 di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Sandi turut hadir dalam sejumlah kegiatan seperti jalan sehat, senam hingga bermain angklung bersama puluhan ribu peserta. Pernyataan Mardiono ini bermula dari sikap Prabowo yang diklaim sudah memberikan lampu hijau untuk Sandi ke PPP. 

"Pak Sandi itu sudah diberikan izin oleh Pak Prabowo untuk bergabung bersama PPP dan mendukung perjuangan PPP," ungkap Mardiono di hadapan puluhan ribu peserta pada Minggu, (12/2/2023). 

Ia juga menambahkan bahwa Sandi adalah aset nasional yang mampu membawa pariwisata Indonesia pulih lebih cepat. Sebelumnya, pariwisata Indonesia sangat terpukul oleh pandemik COVID-19. Mardiono bahkan sempat bertanya kepada hadirin apakah Sandi layak untuk dijadikan capres di pemilu 2024 atau tidak. 

"Kami berikan penghargaan yang setinggi-tingginya. Tapi, kira-kira Pak Sandi pantas jadi presiden atau tidak?" tanya Mardiono yang dijawab hadirin pantas.

Ini merupakan pernyataan terbaru yang disampaikan oleh Mardiono usai Sandi sempat bertemu dengan tabayyun dengan Prabowo pada 10 Januari 2023 lalu. Saat itu Sandi menemui Prabowo di kediaman pribadinya usai dirumorkan bakal hengkang dari Gerindra ke PPP. 

Apa kata Sandi soal pernyataan Mardiono di Sulsel pada Minggu kemarin?

Baca Juga: Pengamat: Sandi Sengaja Bocorkan Cerita Utang untuk Rusak Citra Anies

1. Mardiono akui Sandi belum diberikan restu untuk pindah ke PPP

Mardiono Klaim Sandi Sudah Diizinkan Prabowo Hadir di Acara PPPPlt Ketua Umum PPP, Mardiono ketika menghadiri silaturahmi akbar PPP di Yogyakarta pada Minggu, 8 Januari 2023. (www.instagram.com/@muhammad.mardiono)

Sementara, ketika ditanyakan apakah Sandi telah direstui sepenuhnya untuk pindah dari Gerindra ke PPP, Mardiono mengakui restu itu belum ada. Mardiono meminta restu dari publik agar Prabowo pada akhirnya memberikan restu secara resmi bagi Sandi pindah dari Gerindra. 

"Belum (diizinkan pindah ke PPP). Masih menunggu izin dari Pak Prabowo. Kami doakan semoga Beliau nanti diizinkan oleh Pak Prabowo dalam waktu yang tidak lama lagi akan bergabung dengan PPP," ujar Mardiono. 

Ia terlihat sangat berharap Sandi pada akhirnya diizinkan pindah ke PPP. Apalagi Sandi, kata Mardiono telah aktif terlibat dalam beberapa acara yang digelar oleh PPP. 

"Ya, kalau sekarang fifty-fifty (50-50) lah ya (peluang Sandi bergabung ke PPP)," tutur dia. 

Baca Juga: Saat Tabayyun, Sandi Uno Tegaskan Patuhi Keputusan Pencapresan Prabowo

2. Sandi mengaku hadir di beragam acara PPP dalam kapasitas sebagai Menparekraf

Mardiono Klaim Sandi Sudah Diizinkan Prabowo Hadir di Acara PPPWakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno. (IDN Times/Santi Dewi)

Sementara, pada 23 Januari 2023 lalu, Sandi mengatakan kepada media bahwa keterlibatannya selama ini di sejumlah acara PPP dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Bukan dalam kapasitas sebagai politisi Gerindra. Ia mengaku diminta ikut berjuang bersama rakyat untuk membangkitkan ekonomi.

"Pak Prabowo ketika itu pernah menyampaikan wajib hukumnya kalau diundang hadir oleh siapapun, apalagi itu berkaitan dengan tugas dan fungsi," ungkap Sandi kepada media ketika peresmian Rumah Sekretariat Bersama PKB-Gerindra pada 23 Januari 2023 lalu. 

Menurut Sandi, setelah ia melakukan pembicaraan selama tiga jam dengan Prabowo, tak ada lagi keraguan soal loyalitasnya kepada Ketum Partai Gerindra tersebut. Maka, ia pun ketika itu meminta agar kedatangannya ke sejumlah acara yang dihelat oleh PPP dipersepsikan sebagai tanda ia bakal bergabung ke partai berlambang Ka'bah tersebut.

Pernyataan Sandi di akhir Januari 2023 lalu terlihat tidak sejalan dengan pernyataan Mardiono di Sulsel pada 12 Februari 2023. Mardiono justru secara terbuka berharap Prabowo membolehkan Sandi menyeberang ke PPP. 

3. Sandi diprediksi bakal sulit nyapres bila menyeberang ke PPP

Mardiono Klaim Sandi Sudah Diizinkan Prabowo Hadir di Acara PPPANTARA FOTO/Rony Muharrman

Sementara, menurut analis politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin, Sandi saat ini sedang menghadapi dilema. Di satu sisi, ia memiliki aspirasi untuk maju menjadi capres di pemilu 2024. Namun, Partai Gerindra tak memberi restu. 

Maka, mau tidak mau, bila Sandi ingin tetap nyapres, ia harus ke parpol lain untuk mencari dukungan. Makanya, santer terdengar Sandi hendak menyeberang ke PPP.

"Cuma, partai politik lain yang menjadi pelabuhannya itu kan tidak punya nilai jual. 19 kursi di DPR tidak cukup untuk mengusung jadi capres," ungkap Ujang ketika dihubungi oleh IDN Times melalui telepon pada 4 Januari 2023 lalu.

Seandainya Sandi pindah ke PPP dan bisa menjadi ketua umum sekalipun, tantangan yang dihadapi akan lebih berat. Selain itu, kata Ujang, Sandi akan dimusuhi oleh kader Gerindra lantaran dianggap berkhianat. 

Di sisi lain, PPP juga belum bisa memberikan jaminan bagi Sandi akan diberi tiket capres. Maka, itu sebabnya Sandi memberikan komentar ke publik masih menunggu instruksi dari Partai Gerindra. 

Sementara, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad sudah pernah mempersilakan Sandi untuk keluar dari partai dengan lambang Garuda itu. Sebab, capres 2024 dari Partai Gerindra hanya Prabowo.

Baca Juga: Tepis Bakal Hengkang ke PPP, Sandi: Ini Pakai Baju Gerindra

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya