Menhan dan PM Malaysia ke Bandung Lihat Kemampuan Produksi PT Pindad

PM Malaysia ingin melihat potensi kerja sama dengan RI

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Malaysia Hishamuddin Hussein menyambangi Bandung menggunakan pesawat militer hercules milik Angkatan Udara (AU) Malaysia, setelah tiba di Indonesia pada Rabu malam, 10 November 2021. Hishamuddin mendarat di Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Ini merupakan kunjungan balasan setelah pada 28 Oktober 2021 lalu Menhan Prabowo Subianto berkunjung ke Kuala Lumpur dengan menumpang jet pribadi. 

Dikutip dari keterangan tertulis Kementerian Pertahanan, Hishamuddin berada di Bandung untuk mendampingi Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob mengunjungi PT Pindad (Persero) pada Kamis (11/11/2021).

"Kunjungan ini dalam rangka meninjau industri pertahanan di Indonesia, khususnya fasilitas produksi Pindad dan potensi kerja sama yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan Tentara Diraja Malaysia (TDM)," demikian tulis Kemenhan. 

Produk apa saja yang ditawarkan oleh PT Pindad (Persero) kepada Negeri Jiran?

1. PT Pindad pamer kemampuan di hadapan PM Malaysia

Menhan dan PM Malaysia ke Bandung Lihat Kemampuan Produksi PT PindadPerdana Menteri Malaysia, Dato' Sri Ismail Sabri Yaakob (tengah) ketika berkunjung ke PT Pindad di Bandung, Jawa Barat (Tim Media Menhan)

Kunjungan PM Ismail ke PT Pindad dimanfaatkan untuk pamer kemampuan industri pertahanan dalam negeri kepada pemimpin dari negara tetangga  tersebut. Sebelum dilantik sebagai kepala pemerintahan di Negeri Jiran, Ismail diketahui juga duduk sebagai Menteri Pertahanan. Saat menjabat Menhan, Ismail bercita-cita Malaysia harus mampu mengurangi ketergantungannya terhadap negara luar untuk impor alutsista. 

Ismail menginginkan adanya kemitraan untuk melakukan produksi bersama dengan industri militer dari negara lain. Dengan begitu, bisa terjadi transfer teknologi dan pengetahuan cara penggunaan teknologi tersebut. Bahkan, itu dijadikan kebijakan baru pertahanan Malaysia. 

Ismail berharap, bisa melakukan pencapaian seperti yang dilakukan oleh India dan Indonesia yang mulai mampu memproduksi alutsista di dalam negeri.

"Kami telah bekerja sama dengan beberapa negara dan kini dalam tahap transfer teknologi. Ketika proses ini selesai, maka kami akan mampu memproduksi aset-aset militer secara mandiri," ujar Ismail pada Maret 2021 lalu ketika masih menjabat Menhan. 

Maka, kesempatan untuk bisa berkunjung ke PT Pindad, tak disia-siakan oleh PM Ismail. "Kunjungan ini dalam rangka meninjau industri pertahanan di Indonesia, khususnya fasilitas produksi Pindad dan potensi kerja sama yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan TDMI," kata Kemenhan. 

Baca Juga: Ini Hasil Kunjungan 2 Hari Menhan Prabowo ke Malaysia 

2. PM Malaysia ingin melihat potensi kerja sama RI dengan Negeri Jiran

Menhan dan PM Malaysia ke Bandung Lihat Kemampuan Produksi PT PindadPerdana Menteri Malaysia, Dato' Sri Ismail Sabri Yaakob (tengah) ketika berkunjung ke PT Pindad di Bandung, Jawa Barat (Tim Media Menhan)

Sementara, bagi PM Ismail, kunjungannya ke PT Pindad karena ingin melihat potensi kerja sama antara kedua negara. PT Pindad sendiri telah memproduksi alutsista bagi militer sejumlah negara asing, di antaranya amunisi kaliber 556 mm dan 9 mm sebanyak 10 ribu butir. Negeri Gajah Putih juga sudah memesan granat tangan sebanyak 5.000 butir. 

Ada juga pesanan dari Bangladesh berupa 6 unit anoa recovery. "Hari ini di Bandung, di PT Pindad ini mungkin kita akan mencapai sesuatu yang baik untuk kedua belah pihak dari segi kerja sama industri pertahanan," ungkap PM Ismail. 

Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose, tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Ia memamerkan kemampuan PT Pindad kepada PM Ismail, mulai dari mampu memproduksi sejumlah produk unggulan meliputi senjata, amunisi, dan kendaraan khusus hingga produk industrial meliputi alat berat, infrastruktur pertambangan, dan mining service

3. PM Ismail menyaksikan defile kendaraan khusus militer produksi PT Pindad

Menhan dan PM Malaysia ke Bandung Lihat Kemampuan Produksi PT PindadPerdana Menteri Ismail Sabri Yaakob (keempat dari kiri dan mengenakan masker biru) tengah menyaksikan defile sejumlah kendaraan khusus yang diproduksi oleh PT Pindad (www.twitter.com/@IsmailSabri60)

Ketika berada di PT Pindad, PM Ismail sempat melakukan tur ke fasilitas produksi dan menyaksikan defile kendaraan khusus meliputi Medium Tank Harimau, Ranpur Badak, Komodo berbagai varian, Anoa berbagai varian, Maung, dan kendaraan terbaru MV2.

PT Pindad juga menampilkan berbagai jenis senjata meliputi pistol Armo berbagai varian, G2 series (Combat, Elite, Premium), Mag 4, P3A, SPR berbagai varian, SS2 V5 A1, Blackout, Dopper dan SPM.

Abraham mengatakan, kendaraan fungsi khusus buatan Pindad seperti Anoa 6x6 dan Komodo 4x4 telah terbukti kualitas dan durabilitasnya, karena telah digunakan dalam mendukung misi TNI tidak hanya di dalam tetapi juga luar negeri, untuk misi perdamaian PBB di berbagai belahan dunia seperti Lebanon, Kongo, Afrika Tengah, dan Sudan. 

Baca Juga: Dubes Hermono Imbau Pekerja RI di Malaysia Segera Divaksinasi

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya