Steffy Burase Akui Terima Uang dari Tersangka KPK untuk Aceh Marathon

Steffy berharap Pemprov Aceh tetap lanjutkan Aceh Marathon

Jakarta, IDN Times - Anggota tim ahli acara Aceh Marathon 2018, Steffy Burase, meminta kejelasan soal kelanjutan penyelenggaraan acara berskala internasional tersebut. Hal itu ia sampaikan ketika digelar keterangan pers di Banda Aceh pada Sabtu (11/8) bersama kuasa hukumnya, Fahri Timur. 

Acara yang semula digelar pada akhir Juli lalu terpaksa ditunda ke bulan September lantaran diduga ada uang korupsi dari Gubernur non aktif Irwandi Yusuf ke kegiatan tersebut. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga nominal uang korupsi yang masuk untuk kegiatan Aceh Marathon mencapai Rp 500 juta. 

"Kami ingin tahu kejelasannya, karena ini kan tanggung jawab Pemerintah Aceh. Kalau memang dibatalkan ya dibatalkan, kalau memang lanjut ya dilanjutkan, jangan justru kami yang digantung-gantung," kata Steffy pada Sabtu kemarin. 

Lalu, sudah berapa banyak peserta yang mendaftar ke acara yang digelar di Pulau Sabang tersebut? 

1. Steffy mengklaim ada 800 peserta lari dari luar negeri yang sudah mendaftar

Steffy Burase Akui Terima Uang dari Tersangka KPK untuk Aceh Marathonwww.facebook.com/acehmarathon

Dalam pemberian keterangan pers yang dilakukan pada Sabtu kemarin, Steffy mendesak Pemprov Aceh untuk memberikan kejelasan acara tersebut karena sudah ada sekitar 800 peserta yang mendaftar Aceh Marathon. Bahkan, mereka telah memesan hotel dan tiket pesawat. Steffy termasuk salah satu orang yang banyak ditanyai oleh peserta soal kelanjutan acara tersebut.

"Saya berharap Aceh Marathon tidak dibatalkan. Sebab, bila dibatalkan itu bisa berdampak hukum ke Pemprov Aceh," ujar kuasa hukum model asal Manado itu, Fahri Timur.

Seandainya dibatalkan, panitia bisa saja mempertimbangkan opsi untuk mengembalikan uang pendaftaran itu ke peserta.

"Itu boleh saja kami lakukan, tapi Pemerintah Aceh harus memperhatikan image atau citra Aceh. Itu kerugiannya," ujar Steffy kemarin seperti dikutip dari media lokal.

Agar penyelenggaraan Aceh Marathon bisa terus lanjut, menurut Steffy, ia sudah berupaya untuk bertemu dengan Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. Tetapi, selalu gagal.

Baca Juga: Model Steffy Burase Ditanya Aliran Dana untuk Aceh Marathon

2. Acara Aceh Marathon tetap bisa dilaksanakan walau Irwandi Yusuf ditangkap KPK

Steffy Burase Akui Terima Uang dari Tersangka KPK untuk Aceh Marathon(Anggota tim ahli Aceh International Marathon, Feny Steffy Burase) www.instagram.com/@steffyburase

Menurut kuasa hukum Steffy, Fahri Timur, tidak ada kendala apa pun untuk melanjutkan Aceh Marathon 2018. Ia bahkan menepis ada dokumen mengenai Aceh Marathon yang disita oleh KPK pada Sabtu kemarin.

Sementara, yang disampaikan oleh juru bicara KPK, Febri Diansyah, justru sebaliknya. Pada Kamis kemarin, tim penyidik melakukan penggeledahan di Kantor Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS). Salah satu dokumen yang disita dari sana yakni terkait Aceh International Marathon.

"Dalam penggeledahan tersebut, KPK menyita sejumlah dokumen terkait Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) dan dokumen Aceh Marathon dari kantor BPKS," ujar Febri melalui keterangan tertulis pada Sabtu kemarin.

Proses penggeledahan dilakukan sejak Kamis pukul 09:30 WIB hingga hari Jumat. Selain dokumen soal Aceh Marathon, penyidik juga menyita dokumen pembangunan Dermaga CT-3 BPKS yang sumber dananya berasal dari APBN sejak 2006-2011. Nilainya mencapai Rp 793 miliar.

Tetapi, Steffy menepis hal tersebut dan tetap optimistis Aceh Marathon bisa terus digelar.

"Kendala Aceh Marathon ini adalah kendala politik. Enggak ada kendala hukum. Sebenarnya tidak ada satu pun dokumen Aceh Marathon yang disita," ujar Fahri Timur.

3. Steffy akui ia menerima uang untuk penyelenggaraan Aceh Marathon

Steffy Burase Akui Terima Uang dari Tersangka KPK untuk Aceh MarathonInstagram @steffyburase

Setelah ia sempat membantah, perempuan yang berprofesi sebagai model itu akhirnya mengakui memang ada uang yang diterima untuk penyelenggaraan Aceh Marathon. Steffy menyebut total uang untuk penyelenggaraan Aceh Marathon yang ia terima sebesar Rp 413 juta. Bukan Rp 500 juta seperti yang disampaikan oleh lembaga anti rasuah.

Uang tersebut dikirim oleh pengusaha bernama Teuku Syaiful Bahri. Nama terakhir ini sudah ditahan oleh KPK karena diduga ikut menerima uang dari Bupati Bener Meriah, Ahmadi.

"Perlu saya luruskan, jumlah uang tersebut bukan Rp 500 juta, tapi Rp 413 juta. Ini perlu kami berikan klarifikasi, karena yang berkembang adalah Rp 500 juta," kata Steffy seperti dikutip media lokal Modus Aceh.

Uang tersebut, ujarnya, digunakan untuk membeli jersey, medali dan mengganti uang perjalanan yang telah ia keluarkan selama melakukan promosi.

"Dengan rinciannya, untuk membeli medali Rp 190 juta untuk membeli jersey Rp 170 juta dan untuk mengganti uang perjalanan Bu Steffy dalam hal promosi dan branding Rp 50 juta, karena selama ini banyak uang pribadi Bu Steffy yang dihabiskan untuk acara ini," kata Fahri.

Lalu, mengapa harus Steffy yang membeli benda-benda tersebut? Sebab, sejak awal Steffy menyebut tanggung jawabnya hanya terbatas pada promosi acara?

"Ini hanya antisipasi saja. Mengingat kalau dilakukan tender tidak akan mungkin terkejar waktunya. Sebab, ketika itu harapan kami Aceh International Marathon akan diselenggarakan pada 28 Juli 2018. Lalu, siapa pun pemenang tender itu, kemudian bisa membeli ke kami, tentu dengan harga pasar," tutur Fahri lagi.

Lalu, bagaimana kasus ini akan bergulir? Kita tunggu saja kelanjutannya.

Baca Juga: Irwandi Yusuf Bantah Punya Hubungan Spesial dengan Model Steffy Burase

Topik:

Berita Terkini Lainnya