Pansel KPK Sempat Cecar Wakabareskrim Soal Kepemilikan Rekening Gendut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pansel capim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut menanyakan mengenai kepemilikan rekening gendut ke Wakabareskrim Irjen (Pol) Antam Novambar. Pertanyaan itu diajukan oleh anggota pansel, Harkristuti Harnowo ketika menguji Antam pada Selasa (27/8) di gedung Kementerian Sekretariat Negara.
Antam sempat terlihat terkejut ketika ditanyakan pertanyaan tersebut. Ia pun membantah memiliki jumlah rekening besar dan mencurigakan.
"Kayaknya tidak deh (punya rekening gendut)," kata Antam pada Selasa kemarin.
Antam sempat keberatan untuk diminta menjelaskan mengenai pelaporan data yang disampaikan oleh Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK). Hal itu lantaran bertentangan dengan sistem kerahasiaan pada bank.
Namun, ketua pansel capim KPK datang dan menghampiri Antam. Ia kemudian menunjukkan data dari PPATK yang ditanyakan oleh perempuan yang akrab disapa Tuti itu. Lalu, apa respons Antam atas kecurigaan perputaran dana di rekeningnya?
1. Antam mengaku dana keluar masuk terbesar untuk istri dan anak
Antam beralasan selama ini lalu lintas keuangannya paling banyak ke rekening istri dan anaknya yang bernama Aditya.
"Yang seinget saya, saya kasih ke istri gaji, honor, perjalanan dinas, mungkin saya dapat (uang) makan. Lalu, silakan dicek saya tidak pernah transfer dalam nominal besar. Silakan dicek ke PPATK, karena saya yakin (tidak punya rekening gendut)," kata Antam.
Ia pun kemudian bercerita mengenai putranya yang sudah menjadi pengusaha. Bahkan, ia sudah mulai berusaha sejak SD.
"Anak saya, Aditya dia pengusaha sudah dari SMA. Pengusaha. Bahkan, dia udah punya bakat itu dari SD," tutur dia.
Editor’s picks
Baca Juga: Capim Antam Novambar: Kok KPK Gelisah Kalau Polisi Masuk ke Sana?
2. Antam terbuka untuk dicek PPATK soal kepemilikan aset
Lantaran tidak pernah memiliki rekening gendut, Antam terkesan santai saja menjawab pertanyaan pansel soal aliran lalu lintas dananya. Menurut Antam, aliran uang dalam jumlah besar kemungkinan digunakan keperluan usaha anaknya.
"Yang besar-besar mungkin di (rekening) anak saya ya. Silakan dicek PT Tania. Sudah besar (perusahaannya) dan sudah lama," ke dia lagi.
Perusahaan itu berharap bisa bertahan dan menghasilkan keuntungan.
3. Antam berjanji akan bersikap berani mengusut korupsi koleganya di kepolisian
Sementara, ketika ditanyakan seandainya nanti terpilih jadi komisioner KPK, apakah ia tetap memproses koleganya di kepolisian, Antam mengaku proses hukum tetap jalan. Namun, ia berharap penangkapan terhadap oknum kepolisian tetap disupervisi oleh KPK.
Bagi Antam, ia memilih bekerja dalam kesunyian, sedangkan targetnya terpenuhi.
"Kita tegakan hukum tanpa menimbulkan kegaduhan. Tetap jalan, hukumnya jangan bikin kegaduhan," tutur dia.
Baca Juga: KPK Sebut Klaim Firli Bahuri Soal Hasil Pemeriksaan Etik Keliru